Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benarkah Orang dengan Golongan Darah O Jarang Sakit?

Baca di App
Lihat Foto
Ilustrasi golongan darah
|
Editor: Inggried Dwi Wedhaswary

KOMPAS.com - Sebuah unggahan di TikTok menginformasikan bahwa orang yang memiliki golongan darah O disebut lebih jarang mengalami sakit dibanding orang dengan golongan darah yang lain.

Namun, kata unggahan itu, mereka yang bergolongan darah O akan mengalami kondisi sakit yang parah ketika sekali jatuh sakit.

Informasi itu dimuat dalam sebuah video TikTok yang diunggah akun @yinaverany dan diunggah ulang di Instagram @tante_rempong_offficial pada 23 Januari 2021. 

"Mau tau ga rasanya jarang sakit dn sekalinya sakit lgsg yg parah gt? Tanya aj sama gol darah O," demikian teks dalam video.

Lalu, di kolom komentar ada banyak respons dari netizen yang membenarkan pernyataan itu berdasarkan pengalaman pribadi yang mereka miliki. 

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Iyaa bener ga pernah sakit, badan panas aja ga pernah, sekalinya sakit langsung operasi usus buntu," kata salah satu akun.

Komentar hampir sama juga disampaikan oleh akun-akun yang lain.

Baca juga: Benarkah Nyamuk Lebih Tertarik pada Orang dengan Golongan Darah O?

Benarkah klaim itu?

Dokter spesialis penyakit dalam konsultan hematologi onkologi Dr. dr. Cosphiadi Irawan, Sp.PD-KHOM mengatakan, klaim yang menyebutkan orang bergolongan darah O jarang mengalami sakit berdasarkan observasi di sejumlah bidang.

Salah satunya dari kasus-kasus Covid-19.

"Hal ini muncul dari hasil observasi pada pandemi Covid-19 di mana golongan darah A dan AB lebih tinggi derajat beratnya penyakit dan kemungkinan pemakaian ventilator mekanik, dibanding golongan darah O dan B," kata dokter Cosphiadi, yang praktik di MRCCC Siloam Hospitals Semanggi, Jakarta.

Tidak hanya Covid-19, menurut dia, hal yang sama teramati dalam kasus tumor ganas lambung dan pankreas.

Ia mengatakan, orang dengan golongan darah non-O lebih banyak yang mengalaminya dibanding orang dengan golongan darah O.

Baca juga: 4 Penelitian Golongan Darah O Lebih Kebal Covid-19

Cosphiadi menyebutkan, kasus Venous Thromboembolism (VTE) dan kardiovaskular pada golongan darah O lebih rendah dibanding kejadian pada golongan darah lainnya.

"Rendahnya faktor VIII dan vWF (von Willebrand Factor) serta faktor perlekatan, (dan) inflamasi pada golongan darah O dibanding non-O juga dikaitkan dengan lebih rendahnya kejadian VTE dan kardiovaskular golongan darah O versus non-O," papar dia.

Meski demikian, Cosphiadi belum mengetahui secara pasti apa yang melatarbelakangi orang dengan golongan darah O lebih rendah kasusnya terkena penyakit tertentu dibanding pemilik golongan darah non-O.

"Mekanismenya belum sepenuhnya dipahami," kata dia.

Akan tetapi, jika disebut pemilik golongan darah O akan mengalami kondisi sakit yang parah ketika jatuh sakit, Cosphiadi tidak sepenuhnya membenarkan.

Menurut dia, ada banyak faktor yang memengaruhi kondisi kesehatan seseorang, dan tidak bisa ditumpukan hanya pada salah satunya.

"Berat ringannya penyakit pada individu sangat dipengaruhi oleh multifaktor, seperti performance individu, komorbid, usia, dan juga jumlah jejas atau jumlah dan jenis Mo, virus/ kuman yang masuk," ujar dia.

Oleh karena itu, masih diperlukan data tambahan untuk menyimpulkan klaim pemilik golongan darah O akan mengalami sakit yang parah ketika mereka jatuh sakit.

Baca juga: Studi Terbaru Covid-19 Terkait Golongan Darah O dan Vitamin D

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi