KOMPAS.com - Selama masa pandemi virus corona, ada sejumlah persyaratan yang harus dipenuhi untuk melakukan perjalanan.
Demikian pula jika ingin melakukan perjalanan dengan menggunakan kereta api.
Calon penumpang kereta harus mengikuti sejumlah ketentuan yang ditetapkan PT KAI, salah satunya menunjukkan dokumen tes Covid-19 yang menunjukkan hasil nonreaktif atau negatif infeksi virus corona.
Saat ini, ada 3 pilihan tes yang diperbolehkan untuk digunakan menjadi syarat wajib naik kereta api. Mulai 5 Februari 2021, penumpang kereta api juga bisa menggunakan hasil tes dengan metode GeNose.
Tiga opsi itu adalah:
- RT-PCR/swab test
- Rapid test antigen/tes cepat antigen
- GeNose C19.
Hal ini juga diinformasikan melalui media sosial Instagram PT KAI @keretaapikita.
GeNose C19 merupakan satu metode deteksi Covid-19 menggunakan embusan napas yang ditemukan oleh para peneliti dari Universitas Gadjah Mada (UGM).
Metode ini diklaim memiliki tingkat akurasi mencapai 95 persen dan sudah mendapat izin edar dari Kementerian Kesehatan.
Selain itu, tarif yang dikenakan untuk tes dengan metode ini juga diklaim jauh lebih murah jika dibanding metode yang lain.
Baca juga: Ada GeNose di Stasiun Mulai 5 Februari, Bagaimana dengan Rapid Test Antigen?
Berlaku 3 hari
VP Public Relations PT KAI, Joni Martinus membenarkan bahwa tiga metode tes Covid-19 tersebut dapat digunakan untuk memenuhi syarat wajib naik kereta api jarak jauh.
"KAI menerima seluruh berkas tersebut sebagai syarat naik KA Jarak Jauh sesuai SE Kemenhub No 11 tahun 2021, bisa GeNose, Rapid test antigen, atau RT-PCR," kata Joni saat dihubungi Kompas.com, Senin (1/2/2021).
Ia menyebutkan, ketiga tes ini memiliki masa berlaku yang sama, yakni 3 hari.
Hasil tes baik melalui RT-PCR, tes cepat antigen, maupun GeNose bisa digunakan sebagai syarat sah naik kereta api selama 3 hari setelah tes dilakukan.
"Surat keterangan hasil negatif Covid-19 dari pemeriksaan GeNose C19 atau Rapid Test Antigen atau RT-PCR tersebut sampelnya diambil dalam kurun waktu maksimal 3x24 jam sebelum jam keberangkatan," kata Joni.
Stasiun layanan
Untuk mendapatkan tes Covid-19 tersebut, penumpang bisa mendapatkannya di sejumlah stasiun layanan yang disediakan oleh PT KAI.
Layanan tes Covid-19 di stasiun ini hanya tersedia untuk metode tes cepat antigen dan GeNose.
"RT-PCR belum ada pelayanannya di Stasiun," ujar Joni.
Baca juga: [KLARIFIKASI] GeNose Dapat Deteksi Covid-19 dalam 10 Detik dengan Akurasi 99 Persen
Sementara, untuk tes cepat antigen, dapat dilakukan di 46 stasiun layanan yang ada di Indonesia.
Mengutip Kontan (26/1/2021) ke-46 stasiun layanan tersebut adalah Stasiun Gambir, Pasar Senen, Bandung, Kiaracondong, Tasikmalaya, Banjar, Cirebon, Cirebon Prujakan, Jatibarang, Semarang Poncol, Semarang Tawang, Tegal, Pekalongan, Cepu, Purwokerto, Kebumen, Kutoarjo, Kroya, Yogyakarta, Lempuyangan.
Selanjutnya adalah Stasiun Solo Balapan, Purwosari, Klaten, Madiun, Blitar, Jombang, Kediri, Kertosono, Mojokerto, Tulungagung, Surabaya Gubeng, Surabaya Pasar Turi, Malang, Sidoarjo, Jember, Ketapang, Kertapati, Lahat, Lubuk Linggau, Muara Enim, Prabumulih, Tebing Tinggi, Tanjungkarang, Kotabumi, Martapura, dan Baturaja.
Untuk dengan metode GeNose C19, layanannya akan tersedia di 2 stasiun mulai 5 Februari nanti, yakni di Stasiun Pasar Senen dan Stasiun Yogyakarta.
Joni mengatakan, belum mengetahui apakah jumlah layanan ini akan ditambah di stasiun-stasiun yang lainnya, mengingat tarif yang dipatok tiap jenis tes berbeda.
"(Penambahan stasiun layanan) Sedang dalam pembahasan lebih lanjut," pungkas dia.
Jika PT KAI menerapkan tarif sebesar Rp 105.000 untuk tes cepat antigen di stasiun layanan, maka untuk GeNose C19 diperkirakan akan lebih terjangkau.
Akan tetapi, belum ada konfirmasi resmi terkait tarif tes Covid-19 GeNose C19 yang akan disediakan di 2 stasiun layanan.
Baca juga: Screening Covid-19, GeNose Akan Ada di 2 Stasiun Ini Mulai 5 Februari 2021
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.