Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Simak, Ini Cara Mengamankan Akun WhatsApp dari Peretasan!

Baca di App
Lihat Foto
reuters.com
ilustrasi WhatsApp
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - WhatsApp masih menjadi perbincangan hangat setelah melakukan berbagai upaya untuk kembali menggaet penggunanya. 

Sebelumnya pengguna WhatsApp banyak yang mulai beralih ke aplikasi chat lainnya seperti Signal dan Telegram.

Eksodus itu terjadi setelah WhatsApp merilis sejumlah pembaruan Persyaratan Layanan dan Kebijakan Privasi baru di platformnya. 

Baca juga: 3 Upaya WhatsApp Saat Mulai Ditinggal Penggunanya, dari Klarifikasi hingga Pasang Iklan di Koran

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aktifkan keamaan tambahan

Diketahui, layanan WhatsApp sangat mudah untuk dioperasikan. Namun proses pengoperasian yang mudah ini, ternyata juga dapat rawan disalahgunakan jika si pengguna tidak berhati-hati.

Untungnya, cara untuk mengaktifkan keamanan tambahan pada akun pengguna WhatsApp juga cukup mudah, artinya Anda tidak akan kehilangan akun apabila kode aktivasi enam digit diaktifkan.

Kode keamanan ini harus disimpan dan jangan sampai dikirimkan ke orang lain, sebab hal itu biasanya digunakan untuk melakukan peretasan akun WhatsApp. 

Baca juga: 5 Fakta Munculnya Pemberitahuan WhatsApp di Status Pengguna

Kode enam digit

Dilansir dari The Verge, (23/1/2021), dengan mengaktifkan keamanan ekstra atau dua tahap proteksi, dinilai merupakan ide yang bagus untuk melindungi akun WhatsApp Anda.

Saat hendak mengaktifkan keamanan ekstra, biasanya pengguna akan mendapatkan enam digit angka melalui SMS.

Nomor ini tidak boleh diketahui siapapun, karena itu bukan sembarang kode. Enam nomor tersebut adalah kode yang dikirim oleh WhatsApp ke nomor ponsel Anda melalui SMS untuk dikaitkan dengan akun WhatsApp Anda.

Apabila Anda membagikan nomor tersebut, secara tidak langsung Anda mengizinkan peretas untuk masuk dan mengendalikan akun WhatsApp Anda.

Dampak dari pembobolan akun WhatsApp, peretas akan memiliki kendali atas akun korban. Ia dapat mengirim pesan ke kontak mana pun yang ada di obrolan grup yang sama dengannya.

Mengambil alih akun WhatsApp

Secara teori, mengambil alih akun WhatsApp Anda seharusnya merupakan situasi yang cukup mudah untuk diselesaikan. Yaitu cukup masukkan nomor telepon Anda ke dalam aplikasi dan WhatsApp akan mengirimkan kode enam digit lagi.

Masalahnya adalah bahwa peretas dapat mengirim spam ke nomor Anda dengan sekumpulan kode enam digit yang salah, sehingga Anda terkunci dari akun Anda hingga 12 jam.

Kemudian, jika Anda belum menyiapkan PIN sendiri, ini membuat peretas bebas untuk menyiapkan salah satu PIN miliknya di akun Anda, selanjutnya mengunci Anda secara total selama tujuh hari.

Baca juga: Ramai soal Status WA, Bagaimana Kebijakan Privasi di WhatsApp?

Cara mencegah peretas mengambil alih akun WhatsApp

1. Jangan pernah membagikan kode WhatsApp enam digit Anda dengan siapa pun, termasuk orangtua, sahabat, atau saudara.

Sebab, tidak ada alasan yang sah untuk meminta kode yang dikirimkan WhatsApp kepada Anda melalui SMS, jadi jangan pernah berpikir untuk membagikannya.

2. Jika hal terburuk terjadi, maka pengatur PIN akan bertindak sebagai penghalang lain untuk menghentikan seseorang agar tidak dapat masuk ke akun Anda, hal itu mencegah peretasan/hal buruk terjadi pada Anda.

Baca juga: Heboh Muncul Pemberitahuan WhatsApp di Status Pengguna, Ada Apa?

Bagaimana cara mengamankan akun WhatsApp?

Untuk proteksi ekstra, sebaiknya Anda mengaktifkan PIN yang terdiri dari enam digit. Caranya antara lain:

1. Buka WhatsApp dan ketuk ikon tiga titik yang terletak di kanan atas alayar

2. Tekan "Setelan", kemudian pilih "Akun", lalu pilih "Verifikasi dua langkah"

3. Tekan "Aktifkan", lalu pilih PIN enam digit Anda.

4. Selanjutnya, ada pilihan untuk menambahkan alamat email pengguna WhatsApp. Adapun langkah ini tidak wajib dilakukan.

Namun, jika pengguna ingin menambahkan alamat email, maka tindakan ini dapat memungkinkan pengguna WhatsApp ketika proses pemulihan akun, semisal ia lupa PIN.

WhatsApp secara berkala akan meminta PIN Anda saat Anda menggunakannya agar pengguna tidak mudah melupakannya, tetapi disarankan agar pengguna WhatsApp memiliki cadangan.

Dikutip dari Forbes, (29/3/2020), WhatsApp mengatakan bahwa "ketika Anda mengaktifkan verifikasi dua langkah, setiap upaya untuk memverifikasi nomor telepon Anda di WhatsApp harus disertai dengan PIN enam digit yang Anda buat menggunakan fitur ini."

Dengan kata lain, peretasan tidak akan berfungsi.

Baca juga: WhatsApp, Telegram, dan Signal, Manakah yang Lebih Aman bagi Pengguna?

Bagaimana jika saya jadi korban peretasan?

Sementara itu ahli keamanan siber Zak Doffman menjelaskan, jika Anda menjadi korban peretasan ini, langah yang harus dilakukan adalah instal ulang WhasApp Anda dan minta kode verfikasi baru.

Sebab, dengan tindakan ini akan mengatur ulang aplikasi di ponsel Anda.

Mungkin diperlukan waktu untuk proses ini bekerja.

"Saya telah menerima laporan tentang pengguna yang tidak dapat dengan mudah memulihkan akun yang dibajak, meskipun ini hanya soal waktu," ujar Doffman.

Setelah Anda memulihkan akun WhatsApp, segera siapkan PIN. Dengan begitu, Anda tidak akan menjadi korban peretasan dua kali.

Baca juga: Selain Status, Ini 8 Fitur Baru WhatsApp 2021

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi