Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

INFOGRAFIK: Aung San Suu Kyi

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo
Aung San Suu Kyi, Pemimpin de facto Myanmar
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Kudeta militer terjadi di Myanmar setelah pemimpin de facto negara itu, Aung San Suu Kyi, ditahan oleh pihak militer pada Senin (1/2/2021).

Selain Suu Kyi, sejumlah tokoh senior dari partai National League for Democracy (NLD) ditangkap dalam sebuah penggerebekan pada Senin dini hari.

Penahanan Suu Kyi dan politikus dari partai NLD terjadi setelah ketegangan yang meningkat selama beberapa hari terakhir antara pemerintahan sipil dengan militer.

Militer Myanmar, yang dikenal sebagai Tatmadaw, menuduh NLD telah mencurangi hasil pemilu November 2020, sehingga bisa menang telak.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menjadi tahanan militer bukan pertama kalinya dialami Suu Kyi. 

Perempuan kelahiran 19 Juni 1945 itu sebelumnya pernah menjadi tahanan rumah antara tahun 1989 hingga 2010.

Hal itu setelah dia berperan sebagai tokoh oposisi Myanmar yang konsisten menyuarakan demokrasi.

Darah politik Suu Kyi barangkali diturunkan dari ayahnya, Aung San, Perdana Menteri Myanmar di era kolonial Inggris, yang tewas dibunuh saat mempersiapkan kemerdekaan negara itu.

Ketika ayahnya terbunuh, Suu Kyi masih berusia 

Selengkapnya, berikut ini infografik sosok pemimpin Myanmar Aung San Suu Kyi: 

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Aung San Suu Kyi, Pemimpin de facto Myanmar

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi