Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Video Viral Tanggul Sungai Wilalung di Demak Jebol, Begini Kondisinya Saat Ini...

Baca di App
Lihat Foto
FACEBOOK
Tangkapan layar unggahan yang menampilkan suasana kepanikan sejumlah warga ketika tanggul sungai di Wilalung, Demak jebol.
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Sebuah video yang menampilkan suasana kepanikan sejumlah warga ketika tanggul sungai di Wilalung, Demak, Jawa Tengah jebol, viral di media sosial.

Salah satunya, video tersebut diunggah oleh akun Facebook Criztyan Andykha pada Minggu (31/1/2021).

Dalam video itu terihat warga beramai-ramai membuat tanggul darurat agar dapat menahan air sungai yang semakin tinggi.

Baca juga: Viral Bumper Honda Civic Remuk Setelah Ditabrak Honda Astrea Prima, Ini Fakta yang Terjadi...

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak hanya itu, terdengar pula suara seorang ibu yang memegang kamera sambil berteriak meminta tolong dengan penuh kecemasan.

Suara itu berulang kali menyampaikan, "Wilalung Ambrol".

"Ya Allah, Wilalung ambrol. Ya Allah Gusti. Ya Allah Gusti banjir. Wilalung ambrol, Wilalung. Gang lara, sak lore Pak Carik ambrol. Ya Allah Gusti. Pring, pring, pathok, sak anane mas. Kecamatan Gajah," ucap seorang ibu dalam video tersebut.

Baca juga: Viral Video Masinis Beli Makanan Saat Kereta Berhenti di Perlintasan, Ini Penjelasan PT KAI

Dengan rasa ketakutan, suara ibu dalam video tersebut terus meminta doa agar permasalahan yang terjadi dapat cepat teratasi.

"Astagfirullahaladzim Ya Allah, ambrul Ya Allah Gusti. Lur mohon doanya, teratasi Ya Allah Ya Allah Gusti," kata ibu tersebut dalam video.

Suara Ibu tersebut semakin tidak terkendali dikarenakan kecemasan melihat situasi air yang semakin tinggi dan belum dapat diatasi dengan baik oleh masyarakat di sekitar tanggul darurat tersebut.

"Monggo, monggo, monggo, bapak ibu warga masyarakat kecamatan Gajah khususnya. Monggo waspada, waspada, antisipasi jangan sampai nanti kalau sudah sampai air datang, panjengan semua baru kemas-kemas," tutur ibu tersebut.

Masyarakat terus berdatangan membawa segala peralatan seperti bambu dan berbagai jenis kayu untuk menutupi tanggul darurat agar semakin kokoh.

Baca juga: Viral, Video Oknum Anggota Polisi di Maluku Pukul Pantat Warga yang Tak Gunakan Masker dengan Rotan

Hingga Rabu (3/2/2021) siang, video tersebut telah dilihat 1.600 kali oleh sesama warganet.

Setelah ditelusuri, lokasi direkamnya video tersebut berada di Desa Wilalung, Kecamatan Gajah, Kabupaten Demak, Jawa Tengah.

Baca juga: Daftar 108 Daerah Berstatus Zona Merah Covid-19 di Indonesia, Jawa Tengah Masih Tertinggi

Konfirmasi Kompas.com

Saat dikonfirmasi, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Demak Jawa Tengah, M Agus Nugroho Luhur Pambudi membenarkan bahwa kejadian itu terjadi di Desa Wilalung.

Namun demikian, lanjutnya, kini tanggul yang jebol tersebut sudah bisa teratasi dengan tanggul darurat dari karung-karung yang berisi pasir.

Adapun waktu jebolnya tanggul tersebut pada Minggu (31/1/2021) sekitar pukul 16.00 WIB.

"Jadi memang betul kemarin ada yang limpas kebetulan di Desa Wilalung, tetapi itu bukan bendungan yang besar, tetapi hanya sungai irigasi tersier," ujar Agus kepada Kompas.com, Rabu (3/2/2021).

Baca juga: Mengenal Sabo Dam, Solusi Penanggulangan Banjir Lahar Gunung Merapi...

Intensitas hujan yang tinggi

Agus mengungkapkan, jebolnya tanggul tersebut dikarenakan intensitas hujan yang sangat tinggi sehingga mengakibatkan sungai meluap.

"Hujan intensitas tinggi di hulu sampai di Sungai Lusi masuk di Bendung Klampok Grobogan, masuk di wilayah kami mulai dari Desa Merak, Sidomulyo dan sebagainya sampai ke Wilalung," ujarnya.

Dia beryusukur lantaran kejadian itu tidak menimbulkan korban jiwa dan kerugian yang berarti.

Baca juga: Perubahan Tata Kota, Izin Lahan, dan Maraknya Banjir di Indonesia...

Adapun air tersebut, ditambahkan Agus, merupakan kiriman dari Bengawan Solo yang kemudian masuk ke Blora lalu ke Grobogan.

"Kemudian turun lagi ke Bendung Klambu, nah dari Bendung Klambu ini karena memang kondisi airnya tinggi, semua bendung itu dibuka. Ada yang ke arah barat, ada yang ke arah timur, nah yang ke arah timur itu sampai ke Bendung Klampok, bendung klampok yang kecil itu ada yang jebol," kata Agus.

Karena debit air yang besar, sisa air juga mengalir ke Demak.

"Demak di beberapa titik ada yang limpas karena volume airnya besar. Tetapi alhamdulillah sekitar dini hari sudah masuk hari Senin, sudah mulai surut, tidak ada kerugian yang berarti dan tidak ada korban jiwa," papar Agus.

Baca juga: Banjir Kalsel, Meluasnya Lahan Sawit, dan Masifnya Pertambangan...

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Cara membersihkan rumah setelah banjir

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi