Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rekam Jejak Rektor Universitas Paramadina, Firmanzah: Dekan Termuda FEUI hingga Stafsus SBY

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS. com/Indra Akuntono
Rektor Universitas Paramadina Firmanzah
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Kabar duka datang dari dunia pendidikan Tanah Air. Pagi ini, Sabtu (6/2/2021) Rektor Universitas Paramadina, Prof. Firmanzah, PhD meninggal dunia.

Kabar itu terkonfirmasi melalui unggahan Instagram Universitas Paramadina @Universitas_Paramadina.

"Berita Duka Cita
Innalillahi wa innailaihi rojiun

Telah meninggal dunia
Prof. Firmanzah, Ph.D. Rektor Universitas Paramadina
Sabtu, 6 Februari 2021

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dimakamkan hari ini setelah Shalat Dzuhur
Alamat duka:
Taman Parahyangan Golf
Jl. Situ Indah Golf No. 12
Sentul Selatan, Bogor
Jawa Barat

Mohon doa agar almarhum husnul khotimah, diampuni dosa2nya dan diterima segala amal ibadahnya. Amin YRA," tulis keterangan di unggahan akun tersebut.

Tidak dijelaskan lebih jauh terkait penyebab kematiannya. Ia diketahui meninggal di usia yang masih relatif muda, yakni 44 tahun.

Baca juga: Rektor Universitas Paramadina Firmanzah Meninggal Dunia

Rektor Universitas Paramadina

Semasa hidupnya, sosok yang akrab disapa Prof. Fiz ini sudah mencetak sejumlah prestasi, khususnya di dalam karier akademis dan profesionalnya.

Jabatan terakhir yang diemban Prof. Fiz sebelum meninggal adalah sebagai Rektor Universitas Paramadina.

Dia diangkat sebagai rektor setelah menggantikan Anies Rasyid Baswedan PhD.

Ketika itu di tahun 2014, Anies diangkat oleh Presiden Joko Widodo menjadi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) di Kabinet Indonesia Kerja, sehingga mengharuskannya meninggalkan jabatan Rektor Universitas Paramadina.

Ketua Umum Yayasan Wakaf Paramadina, Didik J. Rachbini menyebut sosok kelahiran Surabaya, 7 Juli 1976 ini sebagai akademisi muda yang memliki energi baru, cara pandang terbuka, dan visi misi yang dapat memajukan Universitas Paramadina.

"Menjunjung keragaman dan dapat berinteraksi dengan berbagai kalangan dengan latar belakang dan kepercayaan yang berbeda," tambah Didik soal Prof. Fiz, mengutip Kompas.com (15/1/2015).

Baca juga: Gantikan Anies Baswedan, Firmanzah Jabat Rektor Universitas Paramadina

Dekan termuda FE UI

Perlu diketahui, Firmanzah PhD merupakan salah satu profesor termuda di kampus kuning. Meski terbilang muda, pria ini sudah mendulang banyak pujian dari kalangan intelektual atas prestasinya.

Ia menjabat sebagai Dekan Fakultas Ekonomi UI sejak 2009, sekaligus menobatkan dirinya sebagai dekan termuda dalam sejarah UI. Saat lulus SMA, Ia kuliah di Fakultas Ekonomi UI dan lulus dalam waktu 3,5 tahun.

Ia sempat menjajal dunia asuransi sebagai analis pasar, sebelum memutuskan kembali ke bangku kuliah, setahun kemudian. Pria yang akrab dipanggil Fiz itu mengambil program S-2 di bidang yang sama dan menyelesaikannya dalam tempo dua tahun.

Baca juga: Gantikan Anies Baswedan, Firmanzah Jabat Rektor Universitas Paramadina

Ia melanjutkan studi di Universitas Lille di Prancis, merupakan momen titik balik Fiz mengenal dunia yang lebih luas. Ia mendalami bidang strategi organisasi dan manajemen atas beasiswa dari universitas itu.

Fiz juga menjalani studinya pada tingkat doktoral dalam bidang manajemen internasional dan strategis di Universitas Pau and Pays De l’Adour, dan selesai tahun 2005.

Karena lulus tercepat di angkatannya, Fiz lantas mendapatkan tawaran beasiswa program doktoral dalam bidang manajemen strategis internasional dari University of Pau et Pays de l" Adour dan meraih PhD pada 2005.

Ia sempat mengajar setahun di almamaternya, sebelum dipanggil pulang oleh dekan FE UI saat itu dijabat oleh Prof Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro.

Baca juga: Obituari Rektor Paramadina Fiimanzah: Dari Manajemen ke Marketing Politik, Dekan Termuda di UI, dan Kiprah Singkat

Tiga tahun berikutnya, ketika berusia 32 tahun, Fiz terpilih sebagai Dekan ke-14 FE UI periode 2009-2013 yang tercatat sebagai dekan termuda dalam sejarah UI.

Melansir Kompas.com (15/4/2009), ia berhasil unggul atas 7 kandidat yang lain, yakni: Dr Adi Zakaria, Dr Nining Soesilo, Prof Akhmadd Syahroza, Dr Chaerul Djakman, Dr Syaifol Choeryant, Arindra A PhD, dan Prof Sidharta Utama.

Atas kiprahnya di dunia akademis, khususnya bidang manajemen, sosok Fiz dikukuhkan menjadi seorang Guru Besar Tetap di Bidang Ilmu Manajemen Stratejik di Balai Sidang UI, 18 Agustus 2010.

Baca juga: Mahasiswi Paramadina Terobos Penjagaan Paspampres Jusuf Kalla

Stafsus Presiden SBY

Pria yang mendapat gelar PhD di bidang "Strategic and International Management" dari University of Pau et Pays de l'Adour Perancis di tahun 2005 ini diberi kepercayaan untuk menjadi salah satu Staf Khusus (stafsus) Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono di bidang ekonomi sejak 2012-2015.

Berdasarkan pemberitaan Kontan (15/6/2012), Fiz ditunjuk karena pada saat itu Presiden SBY belum memiliki stafsus di bidang ekonomi, sementara untuk menjalankan tugasnya, SBY membutuhkan masukan-masukan dari orang yang memang ahli di bidang itu.

Ketika diberi kepercayaan menjadi seorang stafsus presiden, anak ke-8 dari 9 bersaudara ini mengaku begitu terhormat.

"Ini sebuah dunia baru, selama ini besar di kampus, sekarang mendampingi Presiden memberikan masukan dan data perekenomomian dalam dan luar negeri," kata dia ketika itu.

Sesaat setelah menerima tawaran SBY, Fiz memutuskan untuk meninggalkan posisinya sebagai Dekan FE UI, karena khawatir tidak bisa membagi fokusnya dengan maksimal.

Baca juga: Ahok Jadi Wali Mahasiswa dalam Wisuda Universitas Paramadina

Karier akademis dan profesional

Berdasarkan biodata yang diberikan pihak Universitas Paramadina, sosok Prof Fiz tercatat menjadi staf pengajar aktif di 3 universitas: Universitas Paramadina (sejak 2015), Universitas Indonesia (sejak 2005), dan di Universutas Pertahanan (sejak 2016).

Selain itu, ia juga pernah beberapa kali menjadi Visitting Professor di sejumlah perguruan tinggi luar negeri, seperti Perancis, China, dan Amerika Serikat.

Sementara di dunia profesional, selain sebagai Stafsus bidang ekonomi untuk Presiden SBY, Fiz juga sempat menjadi Komisaris PT. Perusahaan Gas Negara (2012-2015), anggota Dewan Penasihat Menteri Perikanan dan Kelautan RI (2012-2013), anggota Komite Manajemen Risiko PT CIMB Niaga Tbk (2016-sekarang), anggota Dewan Penasihat Kadin (2016-sekarang), dan lain-lain.

Selama kariernya, Fiz sudah menulis 7 buku, puluhan publikasi ilmiah, dan mendapat penghargaan Bintang Jasa Utama dari Presiden RI (2014).

Baca juga: Guru Besar FEB UI Firmanzah Meninggal Dunia

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi