Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Video Viral Perempuan Sulit Buka Rahang Saat Makan, Apa Kata Dokter?

Baca di App
Lihat Foto
Shutterstock
Ilustrasi sakit gigi.
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Sebuah unggahan video seorang perempuan yang kesulitan makan toast, ramai dibicarakan warganet lantaran tidak dapat membuka mulut dengan lebar saat makan.

Video tersebut pertama kali diunggah oleh akun Tiktok @Acilzov. Video tersebut diunggah ulang di Twitter dan ramai dibicarakan oleh warganet. Belakangan, video yang ramai di Twitter telah dihapus.

Unggahan tersebut banyak dikomentari warganet. Sebagian menyebut ada yang salah dengan rahang si perempuan dalam video. Ada juga yang menyatakan bahwa itu hanya upaya untuk mencari perhatian.

Baca juga: Bentuk Rahang Ini Dimiliki Keturunan Ningrat Eropa, Ilmuwan Jelaskan Sebabnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Salah satunya, seperti respon yang disampaikan oleh akun Twitter @belindch, yang mendapat like hingga 14,1 ribu kali, serta reteweet dan quote tweet sebanyak 4,6 ribu kali.

Pendapat lain disampaikan oleh @shinjuicy_. Ia mengatakan bahwa ada cara yang lebih mudah, yaitu dengan menggepengkan roti.

Lantas, apa pendapat dokter mengenai kejadian ini?

Perlu diagnosis menyeluruh

Spesialis bedah mulut dan maksilofasial, drg Max Johnson, Sp.MB menjelaskan bahwa manusia dapat membuka mulut normal selebar 3 sampai 4 sentimeter.

"Kalau tidak bisa buka rahang terlalu lebar, tergantung sentinya. Jadi bukaan normal itu 3,5 senti sampai 4 senti," kata Max saat dihubungi Kompas.com, Kamis (4/2/2021).

Baca juga: Usai Operasi Rahang, Wanita Ini Semakin Cantik dan Percaya Diri

Namun dokter spesialis bedah mulut di RSUD Tanjung Priok di Jakarta Utara itu mengatakan, untuk memastikan apakah seseorang memiliki masalah pada rahang atau tidak, belum dapat diketahui bila tidak melakukan pemeriksaan.

Max menjelaskan bahwa kejadian semacam ini perlu diagnosis yang detail.

"Sebenarnya penyakit sendi rahang itu banyak macamnya, jadi memang harus didiagnosa secara keseluruhan," jelas Max.

Baca juga: Fosil Rahang di Antartika Ungkap Burung Terbesar Pernah Hidup di Bumi

Penyakit sendi rahang

Lebih lanjut, Max menjelaskan mengenai salah satu penyakit sendi rahang yang disebut lock jaw. Penyakit ini ditandai dengan kondisi tidak dapat membuka mulut dengan lebar yang normal.

"Kalau dia tidak bisa buka mulut lebar itu lock jaw," kata Max.

Dilansir dari Healthline, lock jaw atau tight jaw salah satunya ditandai dengan rahang terasa nyeri saat mengunyah atau menguap.

Penyakit rahang semacam ini juga dapat menyebabkan rasa sakit yang menjalar sampai ke kepala, telinga, gigi, wajah, dan leher.

Lokasi nyerinya pun bervariasi. Rasa tidak nyaman dapat muncul di salah satu atau kedua sisi wajah, rahang, hidung, mulut, atau telinga.

Max menceritakan bahwa pasien lock jaw sering terlambat berobat. Mereka baru menemui dokter ketika kondisi sudah cukup parah.

"Dia makin kecil bukaan mulutnya, akhirnya tidak buka mulut sama sekali, biasanya pasien yang datang berobat itu hanya bisa buka mulut setengah senti sampai satu senti baru berobat," terang Max.

Baca juga: Isi Soundtrack Film Titus, Rahang Glenn Samuel Kram Selama 30 Menit

Dislokasi TMJ

Berbeda dengan lock jaw, bila seseorang membuka mulut dan tidak dapat menutup kembali dengan normal maka ada indikasi dislokasi temporomandibular joint (TMJ).

"Kalau dislokasi TMJ, dia bisa membuka mulut lebar tetapi gak bisa nutup lagi," ujar Max.

TMJ menyebabkan nyeri pada sendi rahang dan otot sekitarnya. Hal ini dapat menyebabkan nyeri atau penguncian pada satu atau kedua sendi engsel (sendi temporomandibular). Sendi ini terletak di antara rahang bawah dan tulang temporal.

Kondisi ini membuat penderita merasakan sakit dan mendengar suara klik atau sensasi gerinda dari rahang ketika mengunyah.

Baca juga: Membentuk Dagu dan Rahang Tanpa Operasi Plastik

Periksakan ke dokter

Max menegaskan, untuk masalah rahang dan mulut tidak dapat melakukan diagnosis sendiri. Namun sebaiknya periksa ke dokter secara langsung.

Trauma atau kecelakaan di masa lalu juga dapat menjadi penyebab penyakit sendi rahang. Maka, Max menjelaskan perlu pemeriksaan lengkap dalam menentukan jenis penyakit yang diderita.

"Mulai dari anamnesanya, apakah dia ada riwayat kecelakaan sebelumnya. Kalau diperikasa tentunya dengan anamnesis yang lengkap, seperti tanya jawab pasiennya, pemeriksaan radiografi, foto MJ atau CT scan untuk mengetahui adakah masalah atau patahan di sendi," tambahnya.

Baca juga: Selamatkan Dokter Richard Trending di Twitter, Ini Kronologi Kasus Dokter Richard dengan Kartika Putri

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi