Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Banjir Terjang Semarang di Tengah Gerakan "Jateng di Rumah Saja"

Baca di App
Lihat Foto
ANTARA FOTO/AJI STYAWAN
Warga mengangkut sepeda motor dengan mengarungi jalan yang terendam banjir di Jalan Raya Arteri Soekarno-Hatta, Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (6/2/2021). Sejumlah jalan protokol maupun alternatif di Kota Semarang terendam banjir dengan ketinggan bervariasi antara sekitar 20 sentimeter hingga sekitar 1 meter akibat curah hujan tinggi sejak Jumat (5/2/2021) malam serta kurang lancarnya drainase yang menyebabkan lalu lintas terganggu.
Penulis: Mela Arnani
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Semarang masuk dalam daftar topik terpopuler di media sosial Twitter pada Sabtu (6/2/2021).

Bukan tanpa sebab, melainkan dikarenakan twit warganet mengenai banjir yang menggenangi hampir seluruh wilayah di Semarang.

Di sisi lain, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Pemprov Jateng) tengah melangsungkan gerakan "Jateng di Rumah Saja" selama dua hari, yakni pada 6-7 Februari 2021.

Baca juga: Mulai Berlaku Sabtu, Berikut 4 Poin Gerakan Jateng di Rumah Saja

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir yang terjadi di Semarang ini didahului dengan turunnya hujan dengan intensitas cukup tinggi dalam waktu lumayan lama.

Informasi yang diperoleh Kompas.com dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Semarang, Sabtu (6/2/2021) pukul 15.00 WIB, sebagian wilayah di Semarang masih diguyur hujan.

Tak hanya mengganggu lalu lintas, banjir turut menggenangi rel kereta api (KA), yang berdampak pada terganggunya sejumlah perjalanan kereta.

Baca juga: Banjir di Indonesia, Benarkah karena Curah Hujan dan Cuaca Ekstrem?

Penundaan jadwal penerbangan 

Banjir yang terjadi juga mengganggu jadwal perjalanan moda transportasi umum lain, seperti tertundanya jadwal penerbangan hingga mengganggu operasional Bus Trans Jateng.

Pantauan Kompas.com, perjalanan BRT Trans Jateng rute Semarang-Kendal mengalami keterlambatan operasional diakibatkan banjir yang terjadi.

Sementara itu, rute Semarang-Bawen, sempat mengalami pemindahan keberangkatan awal dari Stasiun Tawang ke Halte Bata Pemuda, dikarenakan halte tak dapat melayani penumpang.

Terdapat beberapa halte yang tidak dapat melayani penumpang, baik arah Semarang Tawang-Bawen atau sebaliknya.

Baca juga: Perubahan Tata Kota, Izin Lahan, dan Maraknya Banjir di Indonesia...

Berikut halte yang sempat tidak dapat melayani penumpang pada Sabtu (6/2/2021) pagi untuk arah Tawang-Bawen:

1. Halte Stasiun Tawang
2. Halte Pengapon
3. Halte Penjaringan
4. Halte Honda
5. Halte Raden Patah
6. Halte Plaza

Sedangkan untuk arah Bawen-Stasiun Tawang meliputi

1. Halte Stasiun Poncol
2. Halte Petek
3. Halte Layur
4. Halte Damri

Baca juga: Analisis BMKG soal Cuaca Ekstrem Januari-Februari 2021...

Jalur Pantura-Kendal lumpuh

Sebelumnya, hujan deras yang mengguyur pada Kamis (5/2/2021) malam, membuat banjir setinggi lutut orang dewasa di bawah Jembtan Kaligawe, Genuk, Semarang.

Air yang menggenang sejak Jumat (5/2/2021) pagi membuat pengendara yang melintasi jalur dari dan menuju Demak terhambat. Banjir ini pun menimbulkan kemacetan yang cukup panjang.

Banjir yang menggenangi ruas-ruas jalan membuat sejumlah kendaraan mogok. Bahkan, dikabarkan Jalur Pantura Semarang-Kendal lumpuh.

Baca juga: Tarik Ulur Jateng di Rumah Saja, Awalnya Diminta Tutup, Sekarang Boleh Buka...

Lebih lanjut, melansir Instagram resmi BPBD Semarang, petugas tengah melakukan evakuasi korban banjir di Kelurahan Tawang Mas Puri Anjasmoro Blok I dan J, Semarang.

Sejauh ini, banjir telah menimbulkan satu korban meninggal dunia dikarenakan tersetrum (tersengat listrik).

Berikut lokasi banjir yang melanda wilayah Semarang, Sabtu, 6 Februari 2021, berdasarkan data dari resmi dari BPBD Semarang:

1. Jalan Pattimura
2. Tambak Dalam (ketinggian air 50 cm)
3. Jalan Kuda Wonosari
4. Jalan Taman Puspogiwang I
5. Kelurahan Krobokan
6. Bandarharjo RW 5
7. Jalan Randugarut RW 1
8. Puri Anjasmara Blok I RT 1 RW 7
9. Pertigaan Kaligawe (ketinggian air 30 cm)
10. Perum Muktiharjo Indah Kelurahan Muktiharjo Kidul (ketinggian air 50 cm)
11. Jalan Sidomulyo Raya Tlogosari (ketinggian air 50 cm)
12. Jalan Damarwulan I Semarang Barat
13. Kapas Utara 5 No 103 Blok I Genuk (ketinggian air 150 cm)
14. Pondok Hasanudin RW 6 Kelurahan Kuningan (ketinggian air 60 cm)
15. RT 11 RW 2 Wonosari (ketinggian air 150 cm)
16. Jalan Serayu 2 No 3 RT 2 RW 7 Kelurahan Bugangan (1 korban MD tersetrum)
17. Stasiun Tawang (ketinggian air 40 cm)
18. Jalan Lodan Raya Pasar Boom Lama
19. Kemijen
20. Mangkang (depan Aneka Jaya dengan ketinggian air 50 cm)
21. RW 1 Kelurahan Karanganyar Kecamatan Tugu (ketinggian air 40 cm)
22. RW 1 dan 2 Kelurahan Randugarut (ketinggian air 30 cm)
23. RW 1 dan 2 Kelurahan Mangkang Kulon (ketinggian air 35 cm)
24. RW 2, 3, dan 7 Kelurahan Mangkang Wetan (ketinggian air 40 cm)
25. RW 4 Kelurahan Mangunharjo, Kecamatan Tugu (ketinggian air 35 cm)
26. Jalan Citarum (ketinggian air 30 cm)
27. Tanah Mas SMP 25 (ketinggian air 100 cm)

Baca juga: Banjir Kalsel, Meluasnya Lahan Sawit, dan Masifnya Pertambangan...

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Cara membersihkan rumah setelah banjir

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi