Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melihat Kecanggihan Museum Baru Bertema Kehidupan Nabi Muhammad di Madinah

Baca di App
Lihat Foto
Salah satu sudut di dalam Museum Kehidupan Nabi dan Peradaban Islam di Madinah
|
Editor: Sari Hardiyanto

 

KOMPAS.com - Pada 2 Februari 2021, Pemerintah Kota Madinah membuka Museum Internasional bertema Kehidupan Nabi serta Peradaban Islam.

Museum Kehidupan Nabi dan Peradaban Islam tersebut diluncurkan di bawah pengawasan Liga Muslim Dunia (MWL).

Ini merupakan museum pertama dari serangkaian museum Islam yang dijadwalkan akan dibangun di seluruh dunia di bawah payung organisasi itu.

Berlokasi di sebelah Masjid Nabawi, museum tersebut dibuka 24 jam dan didedikasikan untuk sejarah dunia Islam dan kehidupan Nabi Muhammad SAW.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Menjelajahi Salah Satu Museum Islam Terbesar di Dunia Secara Virtual

Baca juga: Indonesia Termasuk Negara yang Tidak Diperbolehkan Masuk Arab Saudi, Bagaimana dengan Jadwal Umrah?

Gubernur Madinah Pangeran Faisal bin Salman memuji tujuan pameran dalam museum tersebut.

Pasalnya, museum itu mendukung salah satu Visi Saudi 2030 dengan meningkatkan nilai budaya negara, tempat wisata, dan menggunakan teknologi mutakhir.

"Isi museum mewakili warisan sejarah untuk menyebarkan pendekatan kenabian yang benar ke seluruh belahan dunia serta menunjukkan toleransi dan moderasi Islam," kata Pangeran Faisal, dikutip dari Arab News, Sabtu (6/2/2021).

Baca juga: Pesantren dan Lembaga Pendidikan Islam Dapat Bantuan Operasional, Ini Ketentuan dan Prosedurnya

Fasilitas tujuh bahasa

Museum tersebut menampilkan lusinan lukisan dan pajangan interaktif.

Saat ini, ada tujuh bahasa yang tersedia untuk pengunjung, yaitu Arab, Inggris, Spanyol, Urdu, Prancis, Turki, dan Indonesia.

Ini juga termasuk teater 4D yang memutar serangkaian film tentang kehidupan Nabi.

Baca juga: Melihat Dua Drone Canggih Turki, Pengubah Permainan di Suriah

Salah satu dari 25 paviliun dalam museum ini didedikasikan untuk sejarah perempuan dalam Islam dan menampilkan peran penting yang dimainkan perempuan di masa awal Islam.

Paviliun itu juga menyoroti pentingnya anak-anak dalam kehidupan Nabi, menceritakan kisah-kisah tentang bagaimana Nabi biasa bermain dengan mereka dan nasihat Nabi tentang cara terbaik membesarkan anak.

Paviliun lain menggunakan teknologi 3D dan realitas virtual untuk merekonstruksi dan mendeskripsikan barang pribadi Nabi, termasuk detail furnitur, pakaian, alas kaki, dan bahkan sisirnya.

Baca juga: Soal Pelaksanaan Ibadah Haji 2021, Ini Penjelasan Kementerian Agama...

Memperkenalkan dunia kepada kehidupan Nabi

Museum itu juga berisi Konstitusi Madinah yang dibuat atas nama Nabi Muhammad SAW setelah kedatangannya di kota tersebut dari Mekkah.

Selain Konstitus Madinah, dipamerkan juga Deklarasi Mekkah 2019, sebuah piagam yang ditandatangani oleh 1.200 mufti dan cendikiawan dunia untuk mendukung hidup berdampingan secara damai serta mengutuk ekstremisme.

Dalam paviliun lain, dijelaskan 99 nama Allah dan hubungannya dengan kemanusiaan.

Di tempat itu juga diselaskan relevansi berbagai objek astronomi dengan Islam dan umat manusia.

Baca juga: Arab Saudi Blokir Masuknya Warga 20 Negara Termasuk Indonesia Mulai 3 Februari, Simak Daftarnya...

Sektertaris Jenderal MWL sekaligus Ketua Asosiasi Cendekiawan Muslim Dr Mohammed bin Abdulkarim al-Issa mengatakan, pihaknya sangat mementingkan proyek-proyek seperti museum serta memprioritaskannya sebagai bagian dari inisiatif dalam melayani Islam dan Muslim.

Menurutnya, museum tersebut telah diakui oleh sejumlah ulama terkemuka dunia Islam, termasuk di antaranya anggota Majelis Ulama Tertinggi Arab Saudi.

"Museum itu memperkenalkan dunia pada kehidupan Nabi dan peradaban Islam, selain menyoroti nilai-nilai peradaban dalam Konstitusi Madinah dan Deklarasi Mekkah. Keduanya membentuk dasar persaudaraan manusia dan hidup berdampingan," kata dia.

Ia berharap agar museum semacam itu dapat berkontribusi secara sentral untuk meningkatkan kesadaran di antara dan di luar komunitas Islam.

Baca juga: Setelah Larang WNA dari 20 Negara, Arab Saudi Juga Keluarkan Aturan Baru soal Covid-19, Apa Saja?

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi