Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[VIDEO] Detik-detik Gletser Himalaya India Longsor dan Dugaan Penyebabnya

Baca di App
Lihat Foto
KK Productions via AP
Banjir besar berisi air, lumpur dan puing-puing yang mengalir di Distrik Chamoli setelah sebagian gletser longsong di Himalaya memutus daerah Tapovan di negara bagian utara Uttarakhand, India, pada Minggu (7/2/2021). [KK Productions via AP]
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Sejumlah warganet di media sosial membagikan sebuah video yang memperlihatkan detik-detik saat gletser Himalaya, di negara bagian Uttarakhand India pecah.

Video tentang gletser mencair di Gunung Nanda Devi di Himalaya tersebut di antaranya dibagikan oleh akun @navodian7 di Twitter.

"#Breaking Banjir besar yang tiba-tiba di Dhauliganga setelah gletser Himalaya runtuh di desa Reni di Uttarakhand yang sekarang menghancurkan banyak rumah di tepi sungai. Ini adalah #ClimateEmergency yang nyata . Pikiran & doaku bersama orang-orang di Uttarakhand," tulisnya dalam bahasa Inggris.

Baca juga: Salju Longsor dari Himalaya di India Dikhawatirkan 150 Orang Jadi Korban

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Netizen lain yang membagikan postingan tersebut adalah akun @rawatrahul9.

"Pemandanga menakutkan datang dari #Chamoli kabupaten di #Uttarakhand setelah Gletser meledak. Banyak yang hilang dan bahaya kemungkinan besar akan menyeberang di Srinagar, Rishikesh dan Haridwar. Tetap waspada dan tetap aman semuanya," tulisnya dalam Bahasa Inggris.

Baca juga: Dampak Corona, Pemandangan Ini Muncul dari Himalaya hingga Jakarta

Hancurkan 2 proyek bendungan

Melansir dari NyTimes, (8/2/2021) gletser atau bongkahan es Himalaya yang pecah telah menghancurkan dua proyek bendungan. Akibat peristiwa ini pihak berwenang harus mengevakuasi para penduduk desa.

Pihak berwenang negara bagian Uttarakhand menyebutkan setidaknya ada tujuh korban meninggal ditemukan dan 125 orang hilang.

Baca juga: UPDATE: 18 Tewas, 200 Hilang dalam Bencana Gletser Longsor di India

 

Korban hilang kebanyakan adalah pekerja di dua proyek bendungan pembangkit listrik tenaga air yang ada di sana.

“Saya sedang duduk di lantai rumah saya. Saya melihat cairan hitam mengalir dari lereng Gunung Nanda Devi, turun dengan banyak suara seolah-olah gunung berapi telah meletus," kata Ratan Singh Rana, warga Desa Raini yang tinggal di dekat proyek bendungan.

Ia mengatakan air berlumpur menyapu batu-batu besar dan es di hilir.

"Kami berlari menanjak sekitar 250 meter dan terus menangis dan berteriak 'Baho, bhago! Bachao, bachao!,"ujarnya menggunakan kata-kata Bahasa Hindi yang berarti lari dan selamatkan kami.

Dugaan penyebab

Sejumlah kritikus menuding longsor terjadi akibat pembangunan bendungan yang sangat dekat dengan gletser, sebab daerah tersebut dinilai rentan terhadap perubahan iklim.

Baca juga: Mengenal Apa Itu Gletser dan Proses Terbentuknya

 

Uma Bharti, Mantan Menteri Sumber Daya Air dan Pengembangan Sungai India mengatakan, ia telah memperingatkan agar proyek pembangkit listrik tenaga air tidak ditempatkan di dekat sungai yang dekat dengan Himalaya.

“Insiden ini, yang terjadi di Himalaya di Rishiganga, merupakan masalah perhatian dan peringatan. Daerah yang sangat sensitif, dan itulah mengapa di Gangga dan anak sungainya proyek ini tidak boleh dibangun," kata dia.

Baca juga: Ilmuwan Prediksi Gletser di Dunia Akan Mencair, Pertama di Puncak Jaya Papua

Sementara itu, pengamat lingkungan yang mempelajari Himalaya, Anil Joshi mengatakan kejadian tersebut terjadi akibat perubahan iklim.

“Saat ini, longsoran gletser mengindikasikan perubahan iklim,” ujarnya.

Pendapatnya mengacu pada bagaimana kejadian pecahnya es terjadi justru saat musim dingin.

Namun hingga saat ini dia juga masih belum mengerti mengenai alasan mengapa pemerintah membangun bendungan di dekat gletser.

Bangunan beton dan percepatan pemanasan

Sementara itu, mengutip dari India Times, sejumlah ahli menilai banyaknya penggunaan bangunan beton bertulang yang menggantikan pengunaan kayu dan batu tradisional mempengaruhi percepatan pemanasan di wilayah pegunungan.

Mundurnya gletser dan pencairan permafrost (lapisan tanah beku) diproyeksikan menurunkan stabilitas lereng gunung dan memperluas keberadaan danau gletser.

"Tanah longsor dan banjir ataupun kejadian turunan lain akan muncul meski tak ada kejadian sebelumnya," kata sebuah laporan Inter Governmental Panel for Climate Change. 

Baca juga: Gletser Pegunungan Alpen Terancam Hilang akibat Perubahan Iklim, Kok Bisa?

 

Sementara Dr Anjal Prakash Direktur Riset dan Adjunct Associate Professor di Indian School of Business memperkirakan peristiwa gletser di Himalaya akibat perubahan iklim.

"Kami tidak memiliki data sekarang untuk memberi informasi tentang apa penyebab longsoran salju di distrik Chamoli, Uttarakhand. Tapi yang kami ketahui, prima-facia, ini terlihat seperti peristiwa perubahan iklim karena gletser mancair akibat pemanasan global," ujarnya.

Dr. Mohd Frooq Azam, Asisten Glasiologi & Hidrologi di IIT Indore juga mengatakan hal serupa.

"Laporan cuaca di distrik Chamoli menunjukkan cuaca cerah hingga hari ini tanpa catatan curah hujan. Tidak ada keraguan bahwa pemanasan global telah mengakibatkan pemanasan di wilayah itu," ujar Azam.

Baca juga: Aturan PPKM Mikro 9 Februari: WFH 50 Persen, Restoran Tutup Jam 21.00

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi