KOMPAS.com - Sebuah studi terbaru menyebutkan bahwa kasus varian virus corona Inggris, B.1.17, meningkat dua kali lipat di AS setiap 10 hari di Amerika Serikat.
Virus penyebab Covid-19 itu telah menyebar secara signifikan di tingkat komunitas, seperti kelompok kasus di California, Florida, dan Georgia.
Dikutip dari CNBC Internasional, strain baru virus corona Inggris menyumbang sebanyak 3,6 persen kasus Covid-19 di AS selama minggu terakhir bulan Januari.
Tingkat pertumbuhan virus menyimpang di dua negara bagian, yaitu California dan Florida, dengan virus nampaknya menyebar agak lebih lambat di California.
Penulis pada penelitian menyampaikan, virus berlipat ganda setiap 12,2 hari di California, 9,1 hari di Florida, dan 9,8 hari secara nasional.
Baca juga: Mutasi dari Varian Covid-19 di Inggris Disebut Dapat Memengaruhi Vaksin
Diduga menyebar sejak November 2020
Dilansir CNN Internasional, studi ini telah diunggah di MedRxiv pada Minggu (7/2/2021), namun belum ditinjau sejawat.
Studi yang dilakukan merupakan kolaborasi peneliti dari beberapa institusi dan perusahaan Helix, yang merupakan salah satu laboratorium kesehatan komersial, akademik, dan masyarakat yang berbagi informasi tentang varian virus dengan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC).
"Studi kami menunjukkan, AS berada pada kondisi yang sama dengan negara lain. Strain B.1.1.7 dengan cepat menjadi varian SARS-CoV-2 yang dominan. (Ini) membutuhkan tindakan segera dan tegas untuk meminimalkan morbiditas dan mortalitas Covid-19," tulis para peneliti seperti dikutip dari CNN Internasional, 8 Februari 2021.
Menurut CDC, lebih dari 610 kasus varian B.1.1.7 telah ditemukan di 33 negara bagian, dengan sebagian besar berada di Florida dan California.
Adapun kasus virus corona B.1.1.7 yang disebut lebih menular, pertama kali diumumkan di AS pada 29 Desember 2020 lalu.
Namun, sebuah analisis dalam studi baru menunjukkan varian ini telah ada di Amerika Serikat pada akhir November 2020.
Baca juga: Varian Baru Virus Corona Ditemukan di Inggris, Diduga Lebih Menular
Akan mendominasi di Maret
Studi ini mendukung pemodelan yang dilakukan oleh CDC, yang memperkirakan varian B.1.1.7, dapat menjadi jenis yang dominan pada bulan Maret mendatang.
Kendati begitu, AS masih memiliki waktu untuk mengambil langkah-langkah untuk memperlambat penyebaran jenis virus baru.
Peneliti memperingatkan, tanpa tindakan kesehatan yang tegas dan cepat, mutasi virus corona ini kemungkinan besar akan berdampak terhadap kematian dan morbiditas Covid-19 di AS dalam beberapa bulan ke depan.
Baca juga: Varian Baru Virus Corona Ditemukan di Afrika Selatan, Diduga Picu Gelombang Kedua Covid-19
Berdasarkan data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), strain virus baru corona B.1.1.7, juga telah ditemukan di setidaknya 80 negara dan wilayah di seluruh dunia.
Sementara itu, AS juga telah menghitung lima kasus varian B.1.351, strain virus corona yang pertama kali teridentifikasi di Afrika Selatan, di dua negara bagian dan dua kasus di satu negara bagian dengan varian P.1 yang pertama kali diidentifikasi di Brasil.
"Karena laboratorium di AS hanya mengurutkan sebagian kecil sampel SARS-CoV-2, keragaman urutan sebenarnya dari SARS-CoV-2 di negara ini masih belum diketahui," tulis peneliti.
"Program pengawasan yang lebih mapan di negara lain telah memberikan peringatan penting tentang varian kekhawatiran yang dapat berdampak pada AS, dengan B.1.1.7 hanya mewakili satu varian yang menunjukkan kapasitas untuk pertumbuhan eksponensial," lanjut penulis.
Baca juga: Varian Baru Corona Sampai ke Negara Tetangga, Bagaimana di Indonesia?
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.