Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Facebook Akan Hapus Semua Klaim Palsu soal Vaksin

Baca di App
Lihat Foto
9to5Mac.com
ilustrasi Facebook
Penulis: Mela Arnani
|
Editor: Inggried Dwi Wedhaswary

KOMPAS.com - Facebook telah mengumumkan akan memperluas daftar klaim salah soal kesehatan yang dilarang beredar di media sosial ini.

Perluasannya termasuk klaim salah mengenai vaksin secara umum.

Melansir ABC News, Facebook akan menghapus klaim palsu tentang virus corona, vaksin Covid-19, dan vaksin lainnya.

Unggahan yang akan dihapus Facebook, termasuk yang menyebut corona merupakan virus buatan manusia dan vaksinnya berbahaya.

Klaim semacam ini telah dilarang dalam iklan di platform Facebook.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Facebook Hapus Konten Palsu Vaksin Virus Corona di Israel

Selain unggahan, Facebook juga akan menghapus grup, halaman, dan akun yang berulangkali membagikan klaim yang masuk kategori dilarang.

Diberitakan CNA, Facebook telah memperkenalkan kebijakan yang lebih ketat, untuk memerangi kesalahan informasi mengenai vaksin Covid-19 selama pandemi.

Pada Desember 2020, Facebook mengumumkan akan menghapus klaim palsu tentang vaksin Covid-19 yang telah dibantah oleh ahli kesehatan masyarakat.

Meski demikian, dalam beberapa minggu terakhir, masih ada laporan teridentifikasinya halaman Facebook, grup, dan akun Instagram yang masih menyebarkan klaim palsu seputar vaksin Covid-19.

Baca juga: Perangi Misinformasi Covid-19, WHO Sediakan Chatbot Facebook Messenger

Lebih jauh dari itu, Facebook menyebutkan, akan membantu pengguna mengetahui tempat dan kapan mereka dapat menerima vaksin virus corona.

Hal tersebut dilakukan bekerja sama dengan Johns Hopkins dan AARP.

Kerja sama ini bertujuan menjangkau orang-orang dengan konten pendidikan yang membahas kekhawatiran yang mungkin muncul pada kelompok tersebut tentang vaksin baru.

Seperti diketahui, sejumlah negara kini telah memulai program vaksinasi Covid-19.

Upaya vaksinasi ini menghadapi berbagai tantangan, salah satunya menyebarnya misinformasi dan disinformasi seputar vaksin Covid-19.

Sementara itu, kasus virus corona di dunia masih terus bertambah. Melansir Worldometers, Selasa (9/2/2021) sore, sejauh ini virus corona telah menginfeksi 107.036.898 orang di seluruh dunia.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 78.912.923 orang telah dinyatakan pulih dan 2.337.360 orang meninggal dunia.

Baca juga: TikTok Disebut Siapkan E-commerce, Ingin Saingi Facebook?

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi