Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Abu Vulkanis Gunung Raung Berwarna Hitam, Apa Artinya?

Baca di App
Lihat Foto
PVMBG
Visual Raung 09/02/2021 Pkl. 07.16 WIB,Teramati asap kelabu-hitam intensitas tebal dg tinggi lk. 2000m ke arah timur
|
Editor: Inggried Dwi Wedhaswary

KOMPAS.com - Gunung Raung yang terletak di tiga kabupaten di Jawa Timur, yakni Banyuwangi, Bondowoso, dan Jember, baru-baru ini erupsi dan memuntahkan material vulkanis ke wilayah di sekitarnya.

Salah satu material itu berupa abu vulkanis yang menyebar cukup luas, hingga ke daratan Bali, akibat terbawa angin.

Jika biasanya abu vulkanis gunung berapi berwarna abu-abu atau keputihan, salah seorang pengguna Twitter mengunggah gambar abu vulkanik berwarna hitam.

Ia menyebut abu berwarna hitam itu berasal dari Gunung Raung.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Unggahan itu dibuat oleh akun Twitter @JeyKeyzzz pada Rabu (10/2/2021).

Menurut keterangan yang ditulisnya, abu vulkanik gunung raung yang menghujani rumahnya berwarna hitam seperti pasir pantai.

Baca juga: Video Asap Mengepul di Gunung Raung, Bagaimana Kondisinya Kini?

Foto-foto yang menunjukkan abu vulkanis gunung itu berwarna hitam juga diunggah oleh akun @itsmozza_ dan @wawxiv pada 7 Februari 2021.

Penjelasan PVMBG

Kepala Subbidang Mitigasi Gunung Api Wilayah Barat Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Nia Haerani, membenarkan bahwa warna abu vulkanik tidak hanya abu-abu.

Abu vulkanis bisa juga berwarna lebih gelap atau terang.  

"Tidak selalu abu-abu, bisa hitam, bisa lebih terang, abu putih," kata Nia saat dihubungi Kompas.com, Rabu (10/2/2021).

Ia menjelaskan, ada perbedaan kandungan mineral yang pada akhirnya membuat warna abu vulkanik berbeda-beda.

"Warna lebih gelap artinya komposisi lebih basa, kandungan silikanya sedikit. Warna lebih terang komposisi lebih asam," jelas dia.

Perbedaan warna abu tersebut juga bisa berkaitan dengan komposisi batuan atau magma yang ada di dalam tubuh sebuah gunung berapi.

Lebih jauh, komposisi dan warna abu itu, kata Nia, menunjukkan kekuatan erupsi yang dihasilkan.

"Komposisi basa atau warna abu gelap artinya kandungan gas pada magma relatif rendah, implikasinya pada intensitas atau kekuatan erupsi yang tidak besar," ujar Nia.

"Sebaliknya, untuk magma komposisi asam (abu berwarna abu-abu atau yang lebih terang), intensitas erupsi bisa besar," kata dia.

Baca juga: Update Gunung Raung: Tak Ada Asap Kawah, Terdengar Suara Gemuruh

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi