Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

WNA yang Tinggal di Malaysia Bisa Dapat Vaksin Covid-19 Gratis, Ini Alasannya

Baca di App
Lihat Foto
FAZRY ISMAIL/EPA-EFE
Jemaah shalat Jumat di Masjid Nasional Kuala Lumpur, Malaysia, 13 Maret 2020. Terlihat seorang pria memakai masker di tengah merebaknya virus corona di Malaysia.
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Tidak hanya penduduk setempat, warga negara asing yang tinggal di Malaysia dilaporkan juga akan menerima vaksin Covid-19 secara gratis.

Dilansir dari CNA, Kamis (11/2/2021), hal itu akan dilakukan ketika Pemerintah Malaysia meluncurkan program imunisasi pada akhir Februari ini.

Dalam sebuah pernyataan media, Komite Jaminan Akses Pasokan Vaksin Covid-19 Malaysia menekankan bahwa warga Malaysia akan diprioritaskan untuk menerima dosis vaksinasi.

Akan tetapi, kemudian dikeluarkan keputusan untuk memasukkan orang asing yang juga dapat menerima vaksin, sebagai salah satu kunci keberhasilan vaksinasi.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Diduga di Malaysia, Apakah Indonesia Bisa Menghukum Pembuat Parodi Lagu Indonesia Raya?

Pekerja asing

Perdana Menteri Muhyiddin Yassin sebelumnya telah mengumumkan pada November 2020 bahwa vaksin Covid-19 akan diberikan secara gratis kepada warga Malaysia.

Seraya menambahkan, pemerintah Malaysia tidak berencana mewajibkan vaksinasi.

Kabinet juga menyetujui keputusan tersebut setelah mempertimbangkan faktor-faktor seperti bagaimana pekerja asing menyumbang sebagian besar kasus klaster Covid-19 di Negeri Jiran.

Pernyataan tersebut menggarisbawahi bahwa infeksi akibat klaster pekerja asing memiliki "biaya tinggi" karena prosedur perawatan dan karantina.

Baca juga: Studi di Israel Ini Klaim Vaksin Covid-19 Turunkan Risiko Penularan Virus Corona

 

Lebih lanjut, komite menuturkan, lingkungan bebas dari Covid-19 hanya akan tercapai jika sebanyak mungkin penduduk di Malaysia divaksinasi.

"Pekerja asing telah menjadi bagian dari komunitas kami dan juga berkontribusi pada perekonomian negara," kata pernyataan itu.

Komite juga mencatat, beberapa negara telah memberikan vaksinasi gratis bagi warga Malaysia yang berbasis di sana.

"Selama pandemi, memberikan vaksinasi adalah langkah kemanusiaan," tambah pernyataan itu.

 

Baca juga: Facebook Akan Hapus Semua Klaim Palsu soal Vaksin

Alasan vaksin gratis bagi WNA

Keputusan menawarkan vaksinasi kepada WNA secara gratis juga dilakukan karena jumlah dosis yang didapat pemerintah Malaysia melebihi jumlah warga negara yang memenuhi syarat untuk diinokulasi.

"Ini juga sejalan dengan sikap pemerintah untuk memberikan vaksin kepada sebanyak mungkin penduduk Malaysia untuk mencapai kekebalan kawanan dalam mengatasi pandemi Covid-19," kata pernyataan tersebut.

Komite memaparkan bahwa jadwal vaksinasi WNA akan diumumkan pada beberapa saat ke depan.

Pekan lalu, Menteri Kesehatan Adham Baba mengatakan Malaysia akan menerima vaksin Pfizer-BioNTech seminggu sebelum fase pertama rencana imunisasi Covid-19 nasional dimulai pada 26 Februari.

Baca juga: Mengenal Alat yang Digunakan untuk Distribusi dan Penyimpanan Vaksin

 

Penerima vaksin prioritas

Dia mengatakan vaksin harus tiba lebih awal sehingga 7.000 orang yang bertugas memberikan vaksinasi dapat divaksinasi terlebih dahulu, melansir kantor berita nasional Bernama.

"Kami perlu memprioritaskan mereka yang ditugaskan untuk memberikan vaksinasi, dan 7.000 pemberi vaksin telah dipilih untuk suntikan awal," katanya.

Sebelumnya, Direktur Jenderal Kementerian Kesehatan Noor Hisham Abdullah mengatakan, bahwa setelah dikirim, batch pertama vaksin akan didistribusikan secara nasional selama satu hingga dua minggu.

Baca juga: Banyak TKI Kabur dari Malaysia, Satgas Covid-19 Diminta Perketat Pengawasan di Perbatasan

Pada November, Malaysia telah setuju untuk membeli 12,8 juta dosis vaksin yang dikembangkan bersama oleh produsen obat AS Pfizer dan mitra Jerman BioNTech.

Pada Januari, Malaysia menandatangani kesepakatan kedua dengan Pfizer untuk mendapatkan tambahan 12,2 juta dosis vaksin mereka.

Negara tetangga Indonesia itu juga menandatangani perjanjian untuk mengamankan 18,4 juta dosis vaksin Covid-19 yang diproduksi oleh Gamaleya Research Institute Rusia dan Sinovac China.

Baca juga: Video Viral Crazy Rich PIK Helena Lim Suntik Vaksin Covid-19, Siapa Saja yang Termasuk Nakes?

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi