Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Update Corona Global 12 Februari 2021: 108 Juta Positif, 2,3 Juta Orang Meninggal | CDC: Orang yang Telah Divaksin Covid-19 Bisa Melewatkan Karantina

Baca di App
Lihat Foto
AP PHOTO/STEVE PARSONS
Bilik yang didirikan di dalam Katedral Salisbury, untuk menerima dosis vaksin virus Corona Pfizer-BioNTech, di Salisbury, Inggris, Sabtu, 16 Januari 2021,
Penulis: Mela Arnani
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Kasus baru infeksi virus corona SARS-CoV-2 penyebab Covid-19, masih terus dilaporkan di berbagai negara di dunia.

Melansir worldometers, Jumat (12/2/2021) pukul 05.30 WIB, virus corona SARS-CoV-2 telah menginfeksi sebanyak 108.240.557 orang di seluruh dunia.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 80.266.123 orang telah dinyatakan sembuh dan sedikitnya 2.375.949 orang meninggal dunia akibat virus tersebut.

Baca juga: Pemerintah Gratiskan Vaksin Covid-19, Mengapa Diberikan Lewat Suntikan?

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Adapun lima negara yang melaporkan kasus infeksi terbanyak di dunia yaitu:

1. Amerika Serikat

Amerika Serikat masih menjadi negara dengan kasus infeksi virus corona terbanyak di dunia.

Kasus terkonfirmasi positif virus Covid-19 di negara ini mencapai 27.987.000 kasus, dengan 89.412 kasus baru harian.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 17.792.051 orang yang positif Covid-19 telah sembuh.

Jumlah kematian tertinggi secara global juga terjadi di AS, dengan 486.397 orang dilaporkan meninggal dunia akibat terinfeksi virus.

Baca juga: Kasus Covid-19 di Amerika Serikat Tembus 12 Juta

2. India

Menyusul di posisi kedua, kasus positif Covid-19 di India juga terus merangkak naik, dengan dilaporkan terdapat 9.353 kasus baru dalam satu hari terakhir.

Sejauh ini, secara total kasus infeksi corona di India tercatat sebanyak 10.880.413 kasus.

Dari total tersebut, sebanyak 10.587.351 orang telah dinyatakan pulih, dan virus SAR-CoV-2 tersebut telah menewaskan 155.484 orang di negara ini.

Baca juga: Bukan China, India Jadi Episentrum Baru Virus Corona di Asia

3. Brasil

Brasil berada di posisi ketiga dengan jumlah infeksi kasus virus corona mencapai 9.713.909.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 8.643.693 orang telah sembuh.

Adapun infeksi Covid-19 telah menewaskan 236.201 orang di negara ini.

Baca juga: Saat Rusia Memulai Vaksinasi Sputnik V di Moskow...

4. Rusia

Kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Rusia terus naik, membuat negara ini berada di urutan keempat dengan kasus infeksi terbanyak di seluruh dunia.

Tercatat adanya 15.038 kasus baru harian, sehingga total kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Rusia sebanyak 4.027.748 kasus.

Dari total kasus infeksi yang ada, sebanyak 3.538.422 orang telah dinyatakan pulih dan 78.687 orang meninggal dunia.

Baca juga: Tak Hanya Lebih Menular, Varian Baru Virus Corona Inggris Disebut Lebih Mematikan

5. Inggris

Berada di urutan kelima, Inggris melaporkan 3.998.655 kasus positif infeksi virus corona, dengan 13.494 kasus baru dalam satu hari terakhir.

Dari total kasus terkonfirmasi positif, sebanyak 2.056.261 orang telah dinyatakan sembuh.

Adapun orang yang meninggal dunia akibat infeksi virus SARS-CoV-2 di Inggris dilaporkan sebanyak 115.529 orang.

Baca juga: Kondisi Kesehatan yang Dapat Meningkatkan Risiko Terkena Covid-19

Orang-orang yang dapat melewatkan karantina

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) menuturkan, orang yang telah menerima seluruh rangkaian vaksinasi Covid-19 dapat melewati karantina selama 14 hari, setelah terpapar dengan seseorang yang terinfeksi, selama tetap tidak menunjukkan gejala apa pun.

"Manfaat individu dan sosial dari menghindari karantina yang tidak perlu mungkin lebih besar daripada potensi, tapi risiko penularan yang tidak diketahui (di antara individu yang divaksinasi," ujar CDC seperti dikutip dari Reuters, Jumat (12/2/2021).

Menurut CDC, vaksin telah terbukti mencegah gejala Covid-19, yang dianggap memainkan peran yang lebih besar dalam penularan virus daripada penyakit tanpa gejala.

Baca juga: CDC Perbarui Rekomendasinya soal Penggunaan Masker, Apa Perubahannya?

Kriteria ketat

Kendati demikian, ditetapkan kriteria ketat bagi orang-orang yang tak lagi harus dikarantina setelah vaksinasi, termasuk yang telah menerima kedua dosis vaksin secara lengkap.

CDC menuturkan, orang yang memilih tidak karantina harus melakukannya hanya jika mereka menerima dosis terakhir dalam tiga bulan.

Selain itu, harus menghindari karantina 14 hari setelah suntikan terakhirnya, waktu yang dibutuhkan untuk mengembangkan kekebalan.

Baca juga: Mengenal Vaksin Sinovac yang Telah Tiba di Indonesia

Protokol kesehatan

Orang yang divaksinasi penuh, yang tidak dikarantina harus tetap memperhatikan gejala selama 14 hari setelah terpapar.

Melansir The Guardian, CDC menegaskan bahwa orang yang divaksinasi tetap memakai masker, menjaga jarak, serta mengindari kerumunan atau ruang dan keramaian berventilasi buruk.

Hal tersebut dikarenakan terbatasnya informasi mengenai kemampuan vaksin mencegah penularan dan waktu perlindungan terhadap virus.

Selain itu, pasien rawat inap dan penghuni rumah perawatan jangka panjang direkomendasikan untuk dikarantina setelah terpapar Covid-19 sebab data tentang keefektifan vaksin pada populasi ini, serta risiko penyakit yang tinggi dan kematian.

Baca juga: Jalan Panjang Wisma Atlet Kemayoran Sebelum Disulap Jadi RS Darurat Covid-19

Ahli Peyakit Menular di AS, Anthony Fauci memperkirakan, kecepatan vaksinasi meningkat secara drastis pada April.

"Saat kita mencapai April, hampir semua orang dan siapa pun dalam kategori apa pun dapat mulai divaksinasi," ujarnya.

Sebagai informasi, vaksin dua dosis Pfizer Inc dan Moderna Inc telah diizinkan untuk penggunaan darurat di AS, sementara Johnson & Johnson telah mengajukan izin AS untuk suntikan dosis tunggal pada minggu lalu.

CDC menyampaikan, rekomendasi pelonggaran karantina hanya berlaku untuk orang yang divaksinasi dengan dua produk ini, karena belum secara sistematis mengevaluasi vaksin yang tersedia di negara lain.

Baca juga: Melihat Efektivitas Vaksin Covid-19 yang Telah Diumumkan, dari Pfizer-BioNTech hingga Sinovac

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: 9 Syarat Penerima vaksin Covid-19 di Indonesia

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi