KOMPAS.com - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Pemerintah telah mengeluarkan panduan agar terhindar dari penularan virus corona Covid-19, yaitu 3M.
Di antaranya dengan rutin memakai masker, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, serta menjaga jarak.
Sementara yang terbaru, ditambah menjadi 5M dengan mengurangi mobilitas dan menjauhi kerumunan.
Baca juga: 72.347 Kasus Positif, Waspadai 6 Tempat Rawan Penularan Covid-19 Ini
Hindari 3C
Selain itu, WHO juga telah merilis langkah pencegahan lainnya yaitu dengan memperhatikan risiko penularan di luar rumah.
Masyarakat diminta untuk menghindari ruang yang tertutup (closed), ramai (crowded), atau melibatkan kontak dekat (close contact).
Dilansir dari situs resmi WHO, (11/2/2021), penularan virus corona banyak dilaporkan terjadi di sejumlah tempat berikut ini:
- Restoran,
- Tempat latihan paduan suara,
- Gym atau kelas kebugaran,
- Klub malam,
- Kantor,
- Tempat ibadah.
Tempat-tempat tersebut dinilai berpotensi mengundang banyak orang untuk berkumpul, dan sering kali orang-orang bercakap-cakap dengan keras, berteriak, bernapas berat, atau bernyanyi.
Tindakan tersebut dinilai menyebarkan droplet ke beberapa spot, bahkan mudah menularkannya ke orang lain.
Baca juga: Protokol VDJ untuk Mengurangi Risiko Penularan Corona, Apa Itu?
Risiko ruang tertutup
Risiko tertular Covid-19 dinilai lebih tinggi apabila berada di ruang tertutup, ramai, dan tidak memiliki ventilasi atau sirkulasi udara yang baik.
Apalagi orang-orang cenderung berkerumun dan dalam waktu lama berada dalam jarak yang dekat.
Akibatnya, virus dapat menyebar melalui tetesan pernapasan atau aerosol, jika tidak melakukan tindakan pencegahan.
Oleh karena itu, sebaiknya temui orang-orang di luar ruangan.
Dengan melakukan pertemuan di luar ruangan dinilai lebih aman daripada pertemuan di dalam ruangan, terutama jika ruangan sempit dan tanpa sirkulasi udara yang baik.
Berikut langkah pencegahan penularan virus di ruangan tertutup:
- Bukalah jendela. Hal ini agar sirkulasi udara dalam ruangan menjadi lebih lancar.
- Tetap pakai masker di ruangan tertutup
- Perhatikan penggunaan AC untuk masyarakat umum.
Baca juga: 5 Urutan Gejala yang Sering Muncul Saat Seseorang Terinfeksi Covid-19
Pentingnya masker
Terkait penggunaan AC di ruangan tertutup, Epidemiolog Universitas Indonesia (UI) Pandu Riono menyampaikan, pada ruangan ber-AC, alat tersebut cenderung mengempaskan udara dengan kipas.
Hal ini berpotensi membuat droplet tersebar ke penjuru ruangan.
Kendati demikian, penting untuk tetap menggunakan masker baik di dalam maupun di luar ruangan.
"Kalau pakai masker di dalam ruangan itu, walaupun ada virus, atau pembawa virus berbicara, kita tidak apa-apa atau termasuk aman dari paparan," ujar Pandu dikutip Kompas.com, (7/11/2020).
"Jadi kuncinya ada di pencegahan, gunakanlah masker di ruangan terbuka maupun ruangan tertutup," lanjut dia.
Baca juga: Banyak Dipakai, Ini Plus Minus Strap Masker yang Perlu Diketahui
Cara mencegah penularan virus corona
Perlu diingatkan kembali, cara agar terhindar dari paparan virus corona Covid-19.
1. Bersihkan tangan secara teratur dan menyeluruh dengan antiseptik berbasis alkohol atau cuci dengan sabun dan air. Langkah ini mampu menghilangkan kuman termasuk virus yang mungkin ada di tangan Anda.
2. Hindari menyentuh mata, hidung, dan mulut Anda.
Sebab, angan menyentuh banyak permukaan dan bisa terkena virus. Setelah terkontaminasi, tangan dapat memindahkan virus ke mata, hidung, atau mulut Anda. Dari sana, virus bisa masuk ke tubuh Anda dan menginfeksi Anda.
3. Tutupi mulut dan hidung Anda dengan siku atau tisu yang tertekuk saat batuk atau bersin.
Setelah batuk atau bersin, segera buang tisu bekas ke tempat sampah tertutup dan cuci tangan Anda.
4. Bersihkan dan desinfektan permukaan sesering mungkin, terutama yang sering disentuh, seperti gagang pintu, keran, dan layar ponsel.
Baca juga: 5 Klaster Terbesar Penularan Covid-19 di Indonesia, Mana Saja?