KOMPAS.com - Sebuah unggahan di Facebook mengklaim Badan Kesehatan Dunia (WHO) pada 22 Januari 2021 menyatakan bahwa masyarakat dunia tak perlu lagi mengenakan masker, terutama mereka yang sehat.
Penggunaan masker disebut dapat memberi perlindungan yang keliru dan menjadi sumber infeksi jika digunakan secara tidak tepat.
Informasi ini dipastikan tidak benar. WHO tidak pernah menyatakan hal tersebut.
Narasi yang beredar
Informasi yang menyebar di media sosial Facebook itu menyebutkan, WHO tidak lagi menganjurkan penggunaan masker bagi orang sehat atau yang tidak menunjukkan gejala Covid-19.
Pengunggah menuliskan, informasi itu berasal dari keterangan yang disampaikan WHO pada 22 Januari 2021.
Penggunaan masker pada orang sehat jika dilakukan dengan tidak benar justru disebut dapat menjadi sumber infeksi bagi pemakai.
Salah satu akun yang mengunggah informasi ini adalah Tanny Grainger pada 27 Januari 2021.
Berikut ini narasi yang ia tuliskan:
WHO: Anda Tidak Perlu Memakai Masker
25 Januari 2021
Ditulis oleh John O'Sullivan
Dalam pengakuan yang dibuat pada 22 Januari 2021, Organisasi Kesehatan Dunia sekarang mengatakan tidak ada alasan medis ilmiah bagi orang sehat untuk memakai masker di luar rumah sakit. Sayangnya, para pembuat kebijakan korup dan media arus utama kita hanya mengaitkan berita buruk.
Jika Anda tidak mengalami gejala gangguan pernapasan, seperti demam, batuk, atau pilek, Anda tidak perlu menggunakan masker. Saat digunakan sendiri, masker dapat memberikan perlindungan yang salah dan bahkan dapat menjadi sumber infeksi jika tidak digunakan dengan benar.
...
Hingga, Sabtu (13/2/2021) unggahan tersebut sudah mendapat banyak komentar, 95 emoji, dan 127 kali dibagikan ulang.
Lihat Foto
Penelusuran Kompas.com
Berdasarkan transkrip Konferensi Pers Global WHO 22 Januari 2021 yang dapat dibaca di sini, tidak ada satu pun pernyataan pembicara yang menyebut WHO mengeluarkan pernyataan bahwa masker tidak perlu lagi digunakan oleh mereka yang sehat dan tidak bergejala Covid-19.
Direktur Darurat Kesehatan WHO Maria van Kerkhov, dalam sesi tanya jawab, menjelaskan, penggunaan masker menjadi salah satu upaya yang bisa mengurangi terjadinya penularan. Hal itu telah terbukti di banyak negara.
Pemakaian masker ini harus diikuti dengan upaya pencegahan lain, seperti pelacakan dan pengujian kasus, perawatan, jaga jarak, cuci tangan, dan menghindari kerumunan.
"Kami melihat bahwa intervensi yang ada berhasil tetapi saya harus mengatakan masker adalah salah satu aspek pengendalian yang tidak dapat berdiri sendirian. Kita perlu menekankan itu karena tidak ada satu solusi yang cukup. Bukan masker saja, bukan jarak fisik saja, bukan kebersihan tangan saja. Anda sudah cukup sering mendengar kami mengatakan itu," kata dia dalam konferensi pers yang digelar di Kantor Pusat WHO di Jenewa.
Sementara itu, untuk penggunaan masker kain, Kerkhov mengatakan, rekomendasi WHO tentang masker kain adalah masker kain 3 lapis.
"Kami merekomendasikan masker tiga lapis dan dalam bahan panduan kami, kami memiliki rekomendasi tentang spesifikasi untuk filtrasi misalnya, jenis kain apa yang harus digunakan untuk lapisan dalam, lapisan tengah, dan lapisan luar," kata dia.
Kesimpulan
Narasi yang menyebut pernyataan WHO pada 22 Januari 2021 menganjurkan masyarakat dunia tidak lagi mengenakan masker jika dalam kondisi sehat adalah tidak benar.
Dari transkrip lengkap konferensi pers WHO pada tanggal itu, tidak ada satu pun narasi yang menyatakan demikian.
Sebaliknya, WHO justru menyebut peran masker dalam mengurangi potensi penularan virus corona.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.