Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waspada, Modus Pembajakan Akun WhatsApp Berkedok Salah Isi Pulsa

Baca di App
Lihat Foto
Shutterstock
Ilustrasi hacker
|
Editor: Inggried Dwi Wedhaswary

KOMPAS.com - Modus baru peretasan akun WhatsApp kembali meresahkan masyarakat.

Di media sosial dan berbagai grup percakapan WhatsApp tak sedikit yang membagikan cerita soal modus pembajakan akun WhatsApp.

Kali ini, modus tersebut berkedok salah input voucher pulsa/game ke nomor pengguna, dan dilanjutkan dengan permintaan untuk mengirim kode One Time Password (OTP). 

Beberapa pengguna WhatsApp juga bercerita kepada Kompas.com bahwa modus peretasan itu masih beredar pada tahun 2021.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Modus peretasan itu diawali dari pesan WA yang dikirim oleh nomor tidak dikenal (biasanya mengaku kasir minimarket) kepada nomor pengguna, untuk mengirim enam digit kode OTP yang tertera di SMS yang diterima oleh pengguna.

Baca juga: Benarkah WhatsApp GB atau WhatsApp Mod Bisa Curi Data Pengguna?

Sebagian teks dalam SMS tersebut ditulis menggunakan aksara Thailand dan disertai sebuah tautan, seperti contoh berikut:

Screenshot Contoh modus peretasan WA

Berdasarkan pengalaman yang dibagikan @hanagokil_, diketahui bahwa setelah mengirimkan kode OTP yang tertera dalam SMS ke nomor tidak dikenal yang mengaku kasir minimarket, akun WA miliknya tidak bisa digunakan lagi.

Modus social hacking

Modus peretasan WA dengan berkedok sebagai kasir minimarket yang salah memasukkan kode voucher pulsa/game, adalah bagian dari praktik yang disebut social hacking.

Melansir The Verge, 23 Januari 2020, modus nyaris serupa juga pernah beredar sebelumnya. Bedanya, pelaku peretasan mengaku sebagai teman korban.

Akan tetapi, tujuan akhirnya tetap sama, yakni pelaku mengincar kode OTP yang dikirim melalui SMS ke nomor korban. Kode OTP ini digunakan untuk mengambil alih akun WA milik korban.

Kode OTP bukan sembarang kode enam digit. Itu adalah kode yang dikirim WhatsApp ke nomor ponsel melalui SMS untuk verifikasi akun WA pengguna.

"Dengan membagikan nomor itu, teman saya tanpa sengaja mengizinkan peretas untuk masuk ke akunnya," tulis Jon Porter dari The Verge.

Baca juga: Simak, Ini Cara Mengamankan Akun WhatsApp dari Peretasan!

Jangan pernah membagikan kode OTP

Ada dua hal yang harus diingat pengguna WA, untuk mengurangi kemungkinan akun diretas oleh orang lain, yaitu:

Mengaktifkan fitur kode PIN

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, kode PIN berfungsi agar peretas tidak bisa langsung masuk ke WA begitu mendapatkan kode OTP, karena aplikasi WA akan meminta enam digit kode PIN sebagai verifikasi tambahan.

Berikut adalah cara mengaktifkan fitur kode PIN di WA:

  • Buka WhatsApp dan klik tiga titik di kanan atas layar
  • Tekan "Pengaturan"> "Akun" lalu pilih "Verifikasi dua langkah"
  • Tekan "Aktifkan", lalu tentukan PIN enam digit

Langkah selanjutnya tidak wajib, tetapi menambahkan alamat e-mail akan memungkinkan pengguna memulihkan akun jika lupa kode PIN.

WhatsApp secara berkala akan meminta PIN saat pengguna membuka aplikasi itu, agar pengguna tidak mudah melupakannya.

Baca juga: Whatsapp Simpan Data Pengguna 90 Hari setelah Akun Dihapus, Ini Alasannya

Jangan asal klik link

Selain melindungi kerahasiaan kode OTP, melansir Indian Express, 30 Januari 2020, pengguna WA juga tidak sebaiknya sembarangan memencet link yang mereka terima, terutama yang terlihat mencurigakan.

Ada baiknya untuk menanyakan terlebih dahulu kepada kontak yang mengirim link itu, tentang isi dari link yang dikirimkan, sebelum memutuskan untuk membukanya.

Memulihkan akun yang diretas

Melansir Forbes, 25 Januari 2020, pemerhati keamanan siber, Zak Doffman, mengatakan, jika seseorang telanjur mengirimkan kode OTP, masih ada cara yang bisa dilakukan untuk memulihkan akun.

"Jika Anda telah menjadi korban penipuan ini, Anda dapat mengaktifkan kembali perangkat Anda dengan SMS baru dan mentransfer semuanya kembali," kata Doffman.

Menurut Doffman, begitu pengguna sadar telah melakukan kesalahan, maka yang harus dilakukan adalah meng-install ulang WhatsApp dan memasukkan kembali nomor yang digunakan untuk WA.

Pengguna akan menerima SMS verifikasi dari WhatsApp. Setelah memasukkan enam digit kode OTP, maka akun Whatsapp yang telah diretas akan langsung keluar secara otomatis dan korban bisa mengambil kembali akun WA miliknya.

Meski demikian, Doffman mengingatkan bahwa para peretas mungkin mengirimkan kode SMS berisi OTP palsu untuk membingungkan pengguna yang tengah berupaya mengambil kembali akun miliknya.

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Cara Mengamankan Akun WhatsApp dari Peretasan

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi