Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER TREN] Data di Dalam Chip e-KTP | Modus Salah Isi Pulsa untuk Bajak WhatsApp

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com
Berita populer Tren 14 Februari: Data yang ada di dalam chip e-KTP | Waspada modus pembajakan WhatsApp

JAKARTA, KOMPAS.com - Beberapa hari lalu ramai soal video yang merekam pembongkaran chip KTP elektronik dan menyebut data yang ada di dalamnya bisa untuk melacak keberadaan seseorang.

Hal ini telah dibantah oleh Ditjen Kependudukan dan Catatan Sipil serta pihak kepolisian.

Data apa saja yang ada dalam chip e-KTP? Berita mengenai hal ini menjadi salah satu berita yang banyak dibaca di laman Tren sepanjang Sabtu (13/2/2021) hingga Minggu (14/2/2021) pagi.

Berita lainnya yang banyak dibaca tentang modus salah isi pulsa untuk membajak akun WhatsApp seseorang.

Selengkapnya, simak beberapa berita populer Tren berikut ini!

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

1. Data yang ada dalam chip e-KTP

Direktur Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dirjen Dukcapil) Kementerian Dalam Negeri Zudan Arif Fakrulloh mengatakan, chip pada e-KTP berfungsi untuk menyimpan data pribadi.

Data itu misalnya foto, sidik jari, dan data identitas e-KTP. Ia mengimbau agar tak membongkar chip pada KTP elektronik.

Simak selengkapnya pada berita ini:

Ramai Video Pembongkaran Chip KTP Elektronik, Apa Saja Data di Dalamnya?

[HOAKS] KTP Elektronik Berisi Chip yang Digunakan Polisi untuk Lacak Lokasi

Jangan Bongkar Chip KTP Elektronik Anda, Ini yang Perlu Diketahui

2. Modus salah isi pulsa untuk bajak akun WhatsApp

Di media sosial dan berbagai grup percakapan WhatsApp banyak yang membagikan cerita soal modus pembajakan akun WhatsApp.

Salah satu modus yang sedang marak adalah salah input voucher pulsa/game ke nomor pengguna, dan dilanjutkan dengan permintaan untuk mengirim kode One Time Password (OTP).

Jangan pernah memberikan kode OTP yang masuk ke pesan singkat Anda kepada siapa pun.

Baca selengkapnya di sini:

Waspada, Modus Pembajakan Akun WhatsApp Berkedok Salah Isi Pulsa

3. Gempa kembar di Lampung Selatan

Terjadi dua gempa dalam waktu berdekatan di perairan barat daya Pesisir Barat, Lampung, pada hari ini, Sabtu (13/2/2021) pukul 11.18 WIB dan 11.30 WIB.

Bukan hanya waktu, merujuk informasi yang disampaikan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika ( BMKG) melalui Twitter, kedua gempa terjadi di titik yang juga berdekatan.

Gempa ini disebut sebagai gempa kembar atau doublet earthquake. Baca penjelasan BMKG dalam berita ini:

Gempa Kembar di Lampung Selatan, BMKG Minta Masyarakat Tetap Waspada

4. Penjelasan ilmiah kenapa hujan selalu turun saat Imlek

Tim Variabilitas Iklim dan Awal Musim (TIVIAM) dari Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) punya penjelasan ilmiah mengapa selalu turun hujan saat Imlek.

"Hari Raya Imlek, seperti yang diketahui, memang selalu jatuh pada bulan Januari-Februari," demikian pernyataan Lapan, dikutip dari unggahan Instagram @lapan_ri, Sabtu (13/2/2021).

Lapan juga menjelaskan soal intensitas hujan pada bulan-bulan yang bertepatan dengan perayaan Imlek.

Ikuti penjelasan lengkap Lapan pada berita berikut ini:

Kenapa Hujan Selalu Turun Saat Imlek? Ini Penjelasan Ilmiah dari Lapan

5. Mengapa perjalanan pulang terasa lebih cepat daripada saat pergi?

Pernahkah Anda berpikir bahwa perjalanan pulang lebih cepat daripada saat pergi, meski jarak dan waktu perjalanan sama?

Biasanya hal ini dirasakan ketika menempuh perjalanan ke tempat baru.

Para ilmuwan telah menyelidiki fenomena yang disebut 'efek perjalanan kembali' ini. Bagaimana hasil studinya? Simak di sini:

Mengapa Perjalanan Pulang Terasa Lebih Cepat daripada Saat Pergi?

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Editor: Inggried Dwi Wedhaswary
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi