Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ibu di Cianjur Melahirkan Tanpa Merasa Hamil, Ini Penjelasan Dokter

Baca di App
Lihat Foto
Shutterstock
Ilustrasi hamil
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Baru-baru ini, masyarakat dihebohkan dengan berita seorang ibu muda di Cianjur, Jawa Barat, yang melahirkan anak keduanya tanpa merasa hamil.

Mengutip Kompas.com, Sabtu (13/2/2021) persitiwa tersebut dialami SZ (25) warga Kampung Gabungang, Desa Sukapura, Kecamatan Cidaun, Cianjur.

SZ melahirkan bayinya setelah merasakan hamil hanya 1 jam. Proses persalinan berjalan normal, dan dibantu oleh bidan Puskesmas setempat.

Baca juga: Cerita Ibu di Cianjur Melahirkan Tanpa Merasa Hamil, Berawal Merasakan Ada Angin Saat Santai di Rumah

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tidak merasakan tanda kehamilan

SZ mengaku kaget atas apa yang dialaminya mengingat selama ini ia tidak pernah merasakan tanda-tanda kehamilan.

Dirinya hanya merasakan seperti ada angin yang masuk lewat organ kewanitaannya saat sedang bersantai di rumahnya.

Setelah itu, ia merasakan perutnya sakit dan perlahan membuncit. Namun, kondisi tersebut tidak berlangsung lama, karena perutnya kembali ke bentuk semula.

“Waktu itu saya mengira (perut membuncit) penyakit lambung saya kambuh,” kata SZ kepada wartawan, Jumat (12/2/2021).

Guna memastikan kondisi perutnya, ia diantar saudaranya ke puskesmas terdekat untuk memeriksakan diri.

Cryptic pregnancy

Sementara itu, bidan desa Riska Setiani mengatakan, SZ yang mengeluh sakit perut dinyatakan hamil setelah diperiksa.

"Kondisinya pun sudah waktunya melahirkan," kata Riska kepada wartawan, Jumat (12/2/2021).

Menurut Riska, kasus yang dialami SZ merupakan yang pertama kali terjadi di wilayah itu.

"Namun, secara medis memang ada kasus kehamilan yang tidak disadari," kata Riska.

Baca juga: Ibu Muda di Cianjur Melahirkan Bayi Perempuan Setelah Rasakan Hamil 1 Jam

Pelaksana tugas Dinas Kesehatan Cianjur Irvan Nur Fauzi mengaku telah menerima kabar tentang ibu muda yang tiba-tiba bersalin di Puskesmas Cidaun.

Dalam kaca mata medis, dia menyebut, kasus yang dialami SZ dikenal sebagai cryptic pregnancy atau kehamilan samar.

“Mengapa itu bisa terjadi. Penyebabnya dua hal, faktor fisik atau faktor psikis. Bisa salah satu di antaranya atau bisa keduanya,” kata Irvan seperti diberitakan Kompas.com, Minggu (14/2/2021).

Bukan fenomena baru

Dokter spesialis obstetri dan ginekologi sekaligus konsultan fertilitas endokrinologi dan reproduksi dari Rumah Sakit Pondok Indah, Jakarta, dr Yassin Yanuar Mohammad, SpOG-KFER, menduga, kasus yang terjadi di Cianjur itu sama dengan fenomena yang pernah terjadi di Ciamis, Jawa Barat, pada Januari 2021.

Seperti diberitakan Kompas.com, 14 Januari 2021, seorang wanita bernama Dedeh (33), warga Dusun Pangligaran, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, tiba-tiba melahirkan bayi tanpa menyadari bahwa dirinya hamil.

Baca juga: Cerita Ibu Muda Hamil 1 Jam di Cianjur, Bidan Desa: Saat Diperiksa Sudah Waktunya Melahirkan

Yassin mengatakan, cryptic pregnancy bukanlah fenomena baru. Dia mengatakan, fenomena itu adalah suatu kondisi ketika seseorang tidak menyadari atau tidak merasa dirinya hamil.

"Cryptic pregnancy itu kondisi 'merasa tidak hamil', bukan tidak hamil," kata Yassin saat dihubungi Kompas.com, Minggu (14/2/2021).

Kasus-kasus tersebut telah beberapa kali ditemukan, seperti yang terjadi di Ciamis pada Januari lalu, dan yang baru-baru ini terjadi di Cianjur.

Akan tetapi, menurut Yassin, kasus cryptic pregnancy sangat jarang terjadi.

"Faktor risiko cryptic pregnancy belum jelas. Namun hal ini bisa saja terjadi pada yang memiliki siklus haid yang jarang, sehingga merasa bahwa bila tidak haid adalah hal yang wajar, dan ketika hamil tidak menyadarinya," kata Yassin.

Baca juga: Ibu di Ciamis Melahirkan Tanpa Merasa Hamil, Bidan Desa: Ini Keajaiban

Kemungkinan terjadinya cryptic pregnancy

Menurut Yassin, ada beberapa orang yang dikategorikan bisa mengalami cryptic pregnancy, yaitu:

  • Pada orang yang menjelang menopause atau perimenopause, di mana tanda kehamilan seperti peningkatan berat badan atau tambah gemuk, serta tidak haid dianggap sebagai hal yang lazim sehingga tidak sadar kalau hamil
  • Pada pengguna kontrasepsi, di mana penggunanya merasa tidak hamil karena penggunaan kontrasepsinya
  • Pada orang yang memang tidak menaruh perhatian atas gejala-gejala perubahan yang timbul pada tubuhnya
  • Pada orang yang berada dalam kondisi “denial” atau penolakan secara psikologis. Misalnya pada seseorang yang tidak ingin hamil, sehingga ia mengabaikan semua perubahan yang terjadi pada tubuhnya.

Baca juga: Tak Sadar Hamil, Seorang Ibu Asal Ciamis Melahirkan Bayi di Kloset

Perubahan pada tubuh

Yassin mengatakan, berkaca dari kasus-kasus cryptic pregnancy yang telah terjadi, sangat penting untuk menaruh perhatian atas segala perubahan yang terjadi pada tubuh, sekecil apa pun itu.

"Tidak hanya istri, namun suami juga perlu memperhatikan kondisi dan perubahan apapun yang dialami istri," ujar Yassin.

Dia juga menambahkan, kehebohan masyarakat terhadap kasus-kasus cryptic pregnancy menunjukkan bahwa pengetahuan kesehatan reproduksi merupakan hal yang sangat penting.

Namun, menurut Yassin, pengetahuan setiap orang tentang hal tersebut masih belum merata.

"Padahal kehamilan merupakan hal yang penting untuk menyiapkan generasi, serta perlu didampingi selama prosesnya," ujar Yassin.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi