Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Clubhouse, Aplikasi Obrolan Suara yang Mulai Populer

Baca di App
Lihat Foto
Unsplash/William Krause
Aplikasi Clubhouse
|
Editor: Inggried Dwi Wedhaswary

KOMPAS.com - Belakangan, aplikasi obrolan suara Clubhouse mulai banyak dilirik pengguna.

Aplikasi CLubhouse semakin populer ketika CEO Tesla Elon Musk menggunakannya dan menunjukkannya kepada warganet di kanal YouTube.

Di China, Clubhouse bahkan dijadikan tempat untuk membicarakan topik-topik terlarang, seperti persoalan Uighur, demo pro-demokrasi di Hong Kong, dan kemerdekaan Taiwan.

Lantas, apa itu Clubhouse?

Dikutip dari Bussiness Insider, 11 Februari 2021, Clubhouse didirikan pada 2020 dan merupakan media sosial buatan AS yang berbasis audio.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Singkatnya, Clubhouse memungkinkan pengguna membuat dan bergabung dalam satu 'ruang' virtual untuk mengobrol dengan orang lain dalam panggilan konferensi yang besar.

Aplikasi itu hanya berbentuk audio, tak ada gambar, video atau bahkan teks.

Pengguna juga dapat bergabung dan meninggalkan panggilan kapan saja, mengubah ruangan mana pun menjadi aula rapat umum.

Baca juga: China Blokir Medsos Clubhouse yang Dipakai Ngerumpi Topik Terlarang

Cara bergabung Clubhouse

Perlu diketahui, pengguna hanya bisa bergabung ke dalam Clubhouse melalui undangan. Artinya, harus dibuat oleh seseorang yang sudah memiliki akun.

Meski calon pengguna dapat mengunduh aplikasi dan memasukkan namanya dalam daftar tunggu, tapi tak ada jaminan ia mendapatkan akun dengan cara itu.

Selain itu, Clubhouse saat ini hanya tersedia untuk pengguna iPhone.

Namun, CEO Clubhouse Paul Davidson mengatakan, aplikasi itu pada akhirnya akan terbuka untuk semua orang, termasuk pengguna Android.

Cara kerja Clubhouse

Saat membuka aplikasi, pengguna akan disajikan dengan daftar ruang, serta daftar yang menunjukkan siapa yang ada di setiap ruang.

Pengguna dapat bergabung ke ruang dengan mengetuknya, atau memulai ruangnya sendiri.

Sejauh ini, sebagian besar ruang Clubhouse memiliki suasana TED Talk, dengan satu tamu berbicara, dan semua orang mendengarkan.

Pengguna lain dapat bergabung dalam percakapan jika dianggap pantas oleh moderator, tetapi tergantung pada obrolan, dan hal ini jarang terjadi.

Selalu ada lusinan percakapan yang terjadi pada waktu yang sama, sehingga memungkinkan pengguna beralih antara subjek dan pembicara berdasarkan minat mereka.

Ruang Clubhouse dipandu oleh para ahli, tokoh terkenal, selebriti, pemodal ventura, jurnalis, dan banyak lagi.

Baca juga: Zuckerberg Bikin Kejutan, Muncul Tiba-tiba di Medsos Clubhouse

Lebih dari 2 juta pengguna

Setelah dipopulerkan oleh Elon Musk, Clubhouse semakin melejit dan memuncaki tangga startup serta memicu perebutan undangan.

Melansir The Guardian, 15 Febaruari 2021, hingga 1 Februari, Clubhouse memiliki 2 juta pengguna.

Mereka juga telah mengumumkan fitur-fitur baru yang akan datang, seperti tip, tiket, atau langganan, untuk membayar kreator secara langsung di aplikasi.

Setelah mengumpulkan dana baru sejak diluncurkan, Clubhouse kini bernilai 1 miliar dollar AS, serta dianggap sebagai startup Unicorn seperti AirBnb, Uber, dan SpaceX.

Permintaan untuk keanggotaan pun sekarang begitu panas, sehingga pasar untuk mereka tumbuh di platform seperti Reddit, eBay, dan Craigslist. Di China, undangan dijual di pasar bekas Alibaba, Idle Fish.

Baca juga: Netizen China Serbu Medsos Clubhouse yang Viral untuk Bahas Topik Terlarang

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi