Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

NASA Berencana Terbangkan Helikopter di Mars untuk Pertama Kalinya

Baca di App
Lihat Foto
science alert
Ilustrasi Mars 2020 yang akan diberangkatkan ke Mars pertengahan tahun 2020.
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Lembaga Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA) berencana menerbangkan sebuah helikopter di atmosfer Planet Mars untuk pertama kalinya.

Mereka ingin membuktikan apakah helikopter dapat diterbangkan di sana dalam sebuah misi bertajuk Mars 2020.

Helikopter itu disebut sebagai Ingenuity dan telah diangkut ke Mars menggunakan  wahana penjelajah bernama Perseverance pada 30 Juli 2020 dan akan tiba di Planet Merah pada Kamis mendatang.

Baca juga: NASA Tawarkan Rp 502,3 Juta untuk Desain Toilet di Bulan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengutip laman resmi NASA, Kawah Jezero, Mars akan menjadi titik pendaratan.

Meski disebut sebagai helikopter, sesungguhnya alat ini lebih menyerupai drone atau pesawat tanpa awak yang selama ini kerap kita jumpai.

Dia memiliki 4 kaki, berbadan kotak, dan hanya berbobot 1,8 kilogram.

Energi yang digunakan untuk bisa terbang berasal dari energi surya yang didapat dengan adanya sel surya yang terpasang di badan.

Baca juga: Donald Trump Jual Helikopter Pribadi, Berapa Harganya?

Suhu Mars

Sesungguhnya, sebagian besar energi helikopter tersebut akan habis digunakan untuk menjaga kondisinya tetap hangat di malam hari Mars yang dingin, di mana suhu bisa turun hingga minus 90 derajat Celcius.

Alat ini juga dilegkapi dengan dua kamera, komputer, dan sensor navigasi. Ia tidak dikendalikan menggunakan joystick dari Bumi, namun sudah dirancang oleh para ahli untuk bisa terbang secara mandiri.

Setibanya di permukaan Mars, Ingenuity akan dijatuhkan dari dalam perut Perseverance lalu ditinggal pergi.

Baca juga: Melihat Dua Drone Canggih Turki, Pengubah Permainan di Suriah

Mengutip The Straits Times, Selasa (16/2/2021), Ingenuity akan menghadapi sejumlah tantangan berat, salah satunya adalah atmosfer Mars yang sangat tipis, hanya 1 persen dari atmosfer Bumi.

Helikopter ini dilengkapi dengan baling yang lebih besar dan bisa berputar hingga 2.400 kali dalam satu menit.

Jumlah ini sekitar 5 kali jauh lebih banyak dari yang dibutuhkan untuk bisa menghasilkan gaya angkat di atmosfer Bumi.

Baca juga: Fenomena Hujan Salju di Gurun Sahara, Keempat Kalinya Sepanjang Sejarah

Misi di Mars

Helikopter ini direncanakan akan melakukan 5 kali penerbangan dalam 1 bulan dengan kesulitan yang bertahap.

Salah satunya adalah mencoba terbang pada ketinggian 3-5 meter dengan jarak tempuh 50 meter.

Setiap penerbangan akan dilangsungkan selama 90 detik atau 1,5 menit.

Sementara misi ini sendiri akan dilangsungkan selama beberapa bulan.

Baca juga: SpaceX Tawarkan Perjalanan ke Luar Angkasa 2021 Mendatang, Tertarik?

Sesungguhnya, percobaan ini ditujukan untuk menjajal suatu teknologi untuk diterapkan di dimensi yang berbeda dengan Bumi.

Namun apabila misi ini berhasil, sesungguhnya apa yang telah dicapai bisa membuka dimensi baru dalam menjelajahi Mars, satu planet di tata surya yang diyakini memiliki potensi untuk menjadi Bumi kedua.

Bahkan, jika nantinya proyek ini menemui hasil yang memuaskan, helikopter atau teknologi sejenisnya bisa dioperasikan untuk membantu kegiatan penelitian yang dilakukan.

Misalnya mengangkut muatan ringan seperti sampel pecahan batuan dan tanah atau regolith dari satu titik ke titik lain.

Baca juga: Indonesia Masuk 10 Negara Produsen Emas Terbesar, Berapa Banyak Emas yang Tersisa di Bumi?

KOMPAS.com/Dhawam Pambudi Infografik: 7 Hal Sederhana untuk Selamatkan Bumi

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi