Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Gejala Varian Baru Covid-19 Afrika Selatan dan Brasil yang Muncul di India

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com / KRISTIANTO PURNOMO
Suasana vaksinasi Covid-19 tahap kedua untuk pedagang Pasar Tanah Abang, Jakarta, Rabu (17/2/2021). Vaksinasi Covid-19 hari ini menyasar kurang lebih 1.500 orang pedagang pasar Tanah Abang dari total 10.000 dosis.
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Munculnya varian baru virus corona memicu kekhawatiran di tengah dimulainya langkah vaksinasi yang dilakukan sejumlah negara.

Pasalnya varian baru virus corona tersebut selain diduga lebih menular, juga disebutkan lebih mematikan.

Dilaporkan Times of India, setidaknya ada 4 orang yang telah dites dan hasilnya positif dengan varian Afrika Selatan (varian B1.351) dan satu orang dites poisitif dengan varian Brasil (varian B.1.1.28.1 atau P1).

Baca juga: Varian Baru Virus Corona B1525 Ditemukan di Inggris, Berpotensi Mengkhawatirkan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sementara itu, varian baru virus corona di Inggris disebutkan tetap menjadi yang paling mengancam sejauh ini, dengan tingkat infeksi dan kematian yang lebih tinggi.

Namun, varian Afrika Selatan dan Brasil bisa setara dengan Inggris, sehingga memicu ketakutan.

Sesuai laporan, ketiga varian tersebut membawa kode genetik (mutasi) yang sama, yaitu E484K, yang memungkinkannya menghindari pertahanan kekebalan dalam tubuh, sehingga memicu terjadinya infeksi.

Pakar penyakit juga telah dapat mengamati bahwa kedua varian yang dimaksud, varian Afrika Selatan dan Brasil lebih menular daripada yang diperkirakan sebelumnya.

Namun, tidak ada bukti bahwa mereka mampu menyebabkan penyakit atau kematian yang serius.

Baca juga: Simak 3 Gejala Baru Covid-19, dari Anosmia hingga Parosmia

Lantas gejala apa saja yang bisa muncul dari adanya varian baru ini:

1. Nyeri otot dan tubuh

Kondisi Myalgia (nyeri otot) menjadi salah satu gejala yang banyak dibicarakan.

Meskipun ini terkait dengan infeksi sedang atau berat, namun mereka yang didiagnosis positif dengan varian baru semakin sering melaporkan adanya nyeri otot sebagai gejala awal.

Nyeri ini dapat muncul akibat adanya peradangan akut di tubuh atau reaksi abnormal oleh sistem kekebalan.

Baca juga: Berkaca dari Temuan Kasus Covid-19 pada Siswa SMK di Jateng, Apa Itu Anosmia?

2. Kelelahan dan kelelahan kronis

Kelelahan merupakan gejala umum yang dilaporkan, meskipun kelelahan juga dilaporkan pada gejala strain asli.

Namun kondisi ini lebih sering dilaporkan pada strain dan mutasi yang lebih baru.

Munculnya kelelahan kronis, disorientasi, malaise karena virus dapat muncul akibat demam tinggi maupun gejala lain yang muncul terkait Covid-19.

Namun kelelahan juga bisa menjadi efek samping dari replikasi virus yang aktif dalam tubuh.

Baca juga: Gejala Umum Varian Baru Covid-19 Inggris, dari Batuk hingga Kelelahan

3. Batuk

Batuk yang muncul terus-menerus disertai nyeri tenggorokan bisa menjadi penanda gejala varian baru.

Gejala ini juga lebih sering muncul pada strain baru virus.

Batuk, sakit teggorokan, kaku atau radang di tenggorokan kerapkali menjadi penanda bahwa virus berkembang biak dengan cepat di pernapasan.

Baca juga: 8 Makanan dan Minuman yang Dapat Meredakan Radang Tenggorokan

4. Demam, kehilangan bau cenderung tidak dilaporkan

Lebih dari 60 persen kasus pada varian baru dilaporkan tidak menunjukkan adanya hilang bau atau rasa.

Sejumlah ahli menilai varian baru cenderung tidak menimbulkan masalah ini.

Demam juga tidak muncul di semua kasus varian baru yang ditemukan.

Baca juga: Studi: Demam Berdarah Buat Seseorang Punya Kekebalan Terhadap Covid-19

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Vaksinasi Covid-19 Tahap 2

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi