Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waspada Phising, Modus Cara Melihat Siapa Saja yang Intip Profil Facebook

Baca di App
Lihat Foto
THINKSTOCKS/KAPTNALI
Ilustrasi phising
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Sebuah unggahan informasi mengenai cara melihat siapa saja yang mengintip profil Facebook kita beredar luas di media sosial Facebook.

Informasi tersebut, berdasarkan pantauan Kompas.com diunggah oleh sejumlah akun dengan narasi yang berbeda-beda namun dengan inti pesan yang kurang lebih sama.

Pesan tersebut menjelaskan cara mengetahui siapa saja yang melihat profil Facebook kita yakni dengan cara melakukan klik pada sebuah tautan tertentu.

Informasi mengenai hal tersebut salah satunya dibagikan oleh akun Facebook D'jeff dunham's Live.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Facebook Blokir Konten Berita di Australia, Ini Alasannya...

"Maaf nih ijin SHARE pengen tau siapa aja yang melihat profil kita? Mantan? Atau gebetan? aku juga baru check ternyata masih ada aja yang ngepoin
kamu juga bakal kaget deh kalo udah tau
kalian PENASARAN? AKU JUGA buat seru seruan yu check disini
https://bit.ly/3b1tY1d," tulisnya.

Penjelasan ahli

Menanggapi hal itu, ahli IT sekaligus dosen Ilmu Komputer Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta Rosihan Ari Yuana mengingatkan kepada masyarakat agar berhati-hati dan tidak mempercayai begitu saja dengan sejumlah unggahan informasi yang beredar di media sosial.

"Hati-hati, ini phising," ujarnya dihubungi Kompas.com, Kamis (18/2/2021).

Diberitakan Kompas.com (1/8/2008), phising merupakan salah satu penipuan melalui internet untuk mencuri data-data pribadi.

Baca juga: Dituding Rawan Phising, Kominfo Tegaskan Aplikasi PeduliLindungi Aman

 

Situs-situs palsu

Phising biasanya dilakukan dengan mengirim umpan berupa email yang akan mengarahkan penerimanya ke situs-situs palsu yang sangat mirip dengan situs aslinya.

Situs-situs tersebut akan meminta pengunjungnya untuk memasukkan data-data pribadi, seperti nomor kartu kredit, nomor rekening, password, tanggal lahir, atau nama ibu kandung.

Data-data yang dicuri pelaku phising itulah yang akan digunakan untuk menguras rekening korban atau melakukan tindak penipuan.

Phising sendiri berasal dari kata fishing atau memancing. Phising biasanya menggiring seseorang dari email untuk masuk ke dalam situs internet. Oleh karena itu, email phising selalu meminta pengguna untuk menge-klik sebuah link yang akan membawanya ke sebuah situs untuk memasukkan data pribadi.

Baca juga: Hacker asal Sleman Raup Rp 31,5 Miliar dengan Meretas Perusahaan di AS

Sementara itu, Rosihan menambahkan jika link dalam pesan tersebut di-klik, maka akan muncul tampilan mirip login Facebook.

Namun jika dicermati link URL tersebut bukan berasal dari Facebook resmi yang rentan membuat seseorang terkecoh.

"Begitu kita masukkan akun FB (Facebook) kita, bisa jadi akun kita disimpannya untuk membajak akun FB," jelasnya.

Baca juga: Nomor Telepon Pengguna Facebook Dijual Rp 281.000 Melalui Bot Telegram

Keaslian link URL

Rosihanari mengingatan agar setiap kali masyarakat akan melakukan login ke suatu website, maka harus selalu memastikan keaslian link URL-nya.

Terkait dengan informasi adanya cara mengetahui siapa saja yang bisa melihat profil Facebook seseorang, Rosi mengingatkan bahwa informasi tersebut adalah palsu.

"Jika ada yang mengatakan ada cara untuk melihat siapa saja yang telah melihat profil kita, maka itu adalah fake," terangnya.

Baca juga: Ramai soal Surat Rapid Test Palsu, Ini Kata Epidemiolog...

Rosi mengatakan hal tersebut merujuk pernyataan resmi Facebook di halaman resminya,

Dalam laman resmi Facebook, mereka menjawab pertanyaan mengenai 'bisakah saya mengetahui siapa yang melihat profil Facebook saya?'

"Tidak, Facebook tidak mengizinkan orang melacak siapa yang telah melihat profil mereka. Aplikasi pihak ketiga juga tidak bisa menyediakan fungsi ini," ujar Facebook.

Dalam laman tersebut Facebook juga mengingatkan agar siapa pun yang menemukan aplikasi yang mengklaim bisa melakukannya untuk melaporkan aplikasi tersebut ke Facebook.

Baca juga: 5 Aplikasi Pesan Selain WhatsApp, Apa Saja?

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Syarat dan Cara Daftar Bantuan UKM dari Facebook

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi