Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Update Covid-19 di Dunia 20 Februari: 111 Juta Orang Positif | Italia Selidiki Dugaan Vaksin Palsu

Baca di App
Lihat Foto
AP PHOTO/PAUL SANCYA
Papan nama perusahaan The Pfizer Global Supply di Portage, Michigan, Amerika Serikat, yang dipotret pada Jumat (11/12/2020). Vaksin Pfizer-BioNTech didistribusikan ke seluruh AS dan mulai disuntik pada Senin (14/12/2020) ke 3 juta orang di gelombang pertama.
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Masa pandemi virus corona Covid-19 di dunia dan Indonesia belum mereda. Terlihat dari penambahan jumlah kasus positif yang masih terbilang tinggi. 

Hingga Sabtu (20/2/2021) pagi, berdasarkan data Worldometers, total kasus infeksi virus corona di seluruh dunia telah mencapai 111.212.034.

Dari jumlah itu, sebanyak 2.461.887 orang meninggal dunia, dan 86.039.995 orang dinyatakan pulih.

Baca juga: [POPULER TREN] 12 Kondisi Orang yang Tak Bisa Divaksin Covid-19 | Spesifikasi Jet Tempur F-15EX

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berikut ini 10 negara dengan jumlah kasus infeksi virus corona terbanyak di dunia:

  1. Amerika Serikat: 28.596.027 kasus, 507.447 orang meninggal dunia, dan 18.780.465 orang pulih.
  2. India: 10.976.338 kasus, 156.237 orang meninggal dunia, dan 10.675.478 orang pulih.
  3. Brasil: 10.081.676 kasus, 244.765 orang meninggal dunia, dan 8.995.246 orang pulih.
  4. Rusia: 4.139.031 kasus, 82.396 orang meninggal dunia, dan 3.679.949 orang pulih.
  5. Inggris: 4.095.269 kasus, 119.920 orang meninggal dunia, dan 2.331.001 orang pulih.
  6. Perancis: 3.560.764 kasus, 83.964 orang meninggal dunia, dan 247.127 orang pulih.
  7. Spanyol: 3.133.122 kasus, 67.101 orang meninggal dunia, dan 2.471.986 orang pulih.
  8. Italia: 2.780.882 kasus, 95.235 orang meninggal dunia, dan 2.303.199 orang pulih.
  9. Turki: 2.624.019 kasus, 27.903 orang meninggal dunia, dan 2.511.548 orang pulih.
  10. Jerman: 2.381.250 kasus, 68.118 orang meninggal dunia, dan 2.176.300 orang pulih.

Berikut ini perkembangan terkait virus corona di sejumlah negara, dilansir dari The Guardian, Jumat (19/2/2020):

Italia

Kepolisian Italia tengah menyelidiki dugaan penjualan vaksin Covid-19 palsu. Dugaan itu muncul setelah pemerintah daerah Veneto melaporkan menerima tawaran membeli 27 juta dosis vaksin buatan Pfizer-BioNTech.

Gubernur Veneto, Luca Zaia, mengatakan, pihaknya menerima tawaran untuk membeli vaksin dari sumber anonim, yang mengaku bisa menyediakan vaksin buatan Pfizer, Rusia, dan China.

Dia menambahkan, tawaran itu dia terima setelah ia menyuarakan rasa frustrasinya di depan publik, karena lambatnya proses distribusi vaksin di Italia.

Baca juga: Terbaru, Ini 12 Kondisi Orang yang Tak Bisa Disuntik Vaksin Covid-19

Irlandia

Departemen Kesehatan Irlandia telah melaporkan tiga kasus infeksi virus corona, yang disebabkan oleh varian Brasil.

Kasus-kasus tersebut teridentifikasi berkaitan langsung dengan riwayat perjalanan dari Brasil.

Tim kesehatan masyarakat tengah melakukan penyelidikan terhadap kasus-kasus itu, dan meminta pengetatan protokol kesehatan di masyarakat.

"Siapapun yang baru-baru ini melakukan perjalanan dari Brasil atau 19 negara yang ditetapkan sebagai 'Kategori 2' oleh Menteri Kesehatan, wajib menjalani karantina di rumah selama 14 hari," kata Dr Roman Glynn, Wakil Kepala Petugas Medis.

Baca juga: Prediksi Cuaca BMKG dan Lapan: Seluruh Wilayah Jakarta Hujan Hari Ini

Israel

Pemerintah Israel akan memberikan sertifikat digital bagi warganya yang telah menerima dua kali suntikan vaksin Covid-19.

Warga Israel akan menerima sertifikat itu seminggu setelah menerima suntikan vaksin kedua. Sertifikat juga akan diberikan bagi mereka yang berhasil pulih dari penyakit tersebut.

Mulai hari Minggu (21/2/2021) sertifikat itu berfungsi sebagai syarat untuk mengakses gym, hotel, kolam renang, konser, dan tempat ibadah. Restoran dan bar akan menyusul kemudian, mulai awal Maret.

"Ini adalah tahap pertama menuju kehidupan yang hampir normal," kata Menteri Kesehatan Yuli Edelstein.

Nantinya, sertifikat itu akan tersedia di aplikasi smartphone, dan harus dipindai terlebih dahulu sebelum memasuki tempat-tempat yang telah disebutkan sebelumnya.

Sementara itu, bagi mereka yang belum menerima dua kali suntikan vaksin Covid-19 alias tidak memiliki sertifikat, akan dilarang masuk dari tempat-tempat tersebut kecuali mereka menunjukkan bukti negatif tes Covid-19.

Baca juga: Suntikan Pertama Vaksin Pfizer di Israel 85 Persen Efektif, Studi Jelaskan

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografis: Mengenal Vaksin Nusantara

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Sumber: The Guardian
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi