Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Ini dalam Sejarah: Kelab Malam di AS Terbakar karena Kembang Api, 100 Orang Tewas

Baca di App
Lihat Foto
screenshoot
Tangkapan layar dari foto Boston Globe terkait kebakaran kelab malam yang menelan hingga 100 koran jiwa
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Hari ini 18 tahun yang lalu, tepatnya 20 Februari 2003, sebuah kelab malam The Station yang ada di Kota West Warmick, Pulau Rhode, New England, AS terbakar.

Dilaporkan sedikitnya ada 100 orang yang meninggal dan lebih dari 200 yang lainnya mengalami luka-luka.

Dikutip dari History, peristiwa ini tercatat sebagai kebakaran paling mematikan di AS setelah sebelumnya kejadian serupa terjadi di negara bagian Kentucky pada tahun 1977 dan menewaskan 165 orang.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Kebakaran Kereta Bawah Tanah di Korsel, 198 Orang Meninggal

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyebab kebakaran

Mengutip AP News, (20/2/2019) penyebab kebakaran diduga berasal dari kembang api yang dinyalakan sebagai bentuk sambutan kepada band yang akan tampil saat itu yaitu Great White.

Naas, percikan kembang api itu ternyata mengenai busa peredam suara yang ada di dinding klub tersebut.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Gempa dan Tsunami Terjang Irian Jaya, 108 Orang Meninggal

Api pun dengan cepat menjalar dan membesar menjangkau sepenjuru klub malam yang dipadati pengunjung itu.

Disebutkan, ada sekitar 400 orang pengunjung yang memadati kelab di malam itu saat kejadian.

Mereka berebut untuk menuju ke pintu keluar di tengah situasi panik dan akses yang terbatas.

Akhirnya, banyak di antara pengunjung yang terjebak dan tewas. Kebanyakan ditemukan menumpuk di sekitar pintu keluar tersebut. Jika pun ada yang selamat, mereka mengalami luka bakar yang parah.

Lokasi kelab malam ini sekarang telah diubah menjadi monumen peringatan akan kejadian kebakaran maut yang terjadi di 2003 itu.

Meski situs ini tidak dikelola secara formal, namun ada saja beberapa orang yang mendatanginya setiap Rabu untuk menunjukkan bela sungkawanya.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Makam Raja Tutankhamun Penguasa Mesir Dibuka

Pemilik klub dan manajer band dihukum

Pemilik klub malam tersebut, Jeffrey san Michael Derderian beserta manager Great White, Daniel Biechele sebagai pihak yang dinilai bertanggungjawab, dituntut dengan tuntutan pembunuhan tidak disengaja.

Sekitar pukul 11 malam, sebelum penampilan Great White dimulai Biechele memasang sejumlah kembang api di belakang para personel.

Akibatnya mereka dihukum menjalani masa tahanan untuk mempertanggungjawabkan apa yang terjadi.

Biechele didakwa 15 tahun penjara, karena telah memasang kembang api tanpa izin sehingga membunuh 100 orang. Ia pun mengakui kesalahannya.

Michael Derderian juga mengaku bersalah atas perannya memelihara Station dan menerima hukuman penjara dengan masa yang sama.

Terakhir adalah Jeffrey, ia mendapat hukuman percobaan selama 10 tahun.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: 8 Pemain Manchester United Tewas dalam Tragedi Munich 1958

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi