Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral Unggahan Modus Penipuan Nomor Telepon +1500888 Atas Nama BCA

Baca di App
Lihat Foto
Twitter: Jet Veetlev
Tangkapan layar informasi penipuan oknum yang mengatasnamakan BCA melalui nomor telepon +1500888.
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Unggahan terkait modus penipuan yang mengatasnamakan Bank Central Asia (BCA) baru-baru ini ramai di medis sosial Twitter.

Percobaan penipuan tersebut salah satunya diungkapkan oleh Jet Veetlev, @JetVeetlev pada Kamis (18/2/2021).

Ia menceritakan nyaris menjadi korban penipuan transaksi yang mengatasnamakan BCA.

Baca juga: Hati-hati Penipuan, Jangan Berikan Kode OTP kepada Siapa Pun!

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Nyaris kena tipu scam halobca hadeh.
Ada otp masuk tapi gue gak transaksi. Lalu tiba2 dapet call dari nomor :
+1500888...
Itu penipunya sempet ngomong sekitar 10 menitan, lalu gue close karena lalu jebak2 minta otp or cvv.
Yang asli yg gak ada + nya sama sekali..," tulis Jet dalam twitnya.

Baca juga: Ramai soal Penipuan COD di Medsos, Bagaimana Mengantisipasinya?

Selain itu, Jet juga menambahkan tangkapan layar yang memperlihatkan sejumlah panggilan masuk dan panggilan keluar dari nomor +1 (500) 888 dan 1500888.

Hingga Sabtu (20/2/2021) pagi, twit tersebut telah diretwit sebanyak 2.077 kali dan disukai sebanyak 2.406 kali oleh pengguna Twitter lainnya.

Baca juga: Ramai Penipuan Cancel Order di Twitter, Bagaimana Menyiasatinya?

Lalu, bagaimana awal mula cerita modus penipuan itu dan bagaimana tanggapan BCA?

Kronologi

Saat dikonfirmasi, founder kelascinta.com, Jet Veetlev mengatakan, awalnya ia mendapat nomor OTP dan ditelepon oleh nomor +1(500)888 pada Kamis, (18/2/2021).

"Awalnya saya tolak teleponnya, karena curiga kok nomor dari AS. Terus dia telepon lagi dengan nomor CS lain dan bilang kalau tolong jangan di-reject karena itu benar nomor BCA," ujar Jet saat dihubungi Kompas.com, Jumat (19/2/2021).

Ia mengatakan, penelepon yang tidak jelas itu menyebutkan limit kartu kredit, alamat rumahnya, dan mereka mengatakan bahwa ada transaksi lain dari kartu milik Jet.

Baca juga: Viral Unggahan soal Modus Penipuan dengan Pemberian Nomor ATM, Ini Penjelasannya...

Bahkan, penelepon juga menawarkan untuk memblokir kartu kredit Jet dengan beberapa persyaratan.

"Dia bilang, dia akan bantu blokir transaksi yang sedang berlangsung," kata Jet.

"Hanya dengan telepon sambil berusaha meyakinkan kalau memang sudah diblokir, lalu mereka minta saya menyebutkan kode yang muncul di SMS agar bisa dilakukan pembatalan," lanjut dia.

Baca juga: Sedang Marak, #AwasModus Pencurian Data Rahasia Perbankan!

Namun, Jet merasa curiga karena ia tidak mendapatkan notifiasi apa pun dari transaksi yang berhasil, misal dari ponselnya atau dari email dia saat itu.

Kemudian, penelepon mengatakan bahwa ada nomor lain yang tercatat sebagai nomor kedua Jet.

Tetapi Jet dengan tegas tidak mengetahui nomor siapa yang disebutkan oleh si penelepon.

"Saya bilang lah enggak tahu nomor siapa itu. Dia bilang, 'ok' berarti kena phising atau cloning nih data saya. Dia bantu hapus, jadi saya mengiyakan," katanya lagi.

Baca juga: Baca juga: Waspada Modus Penipuan Mengatasnamakan Bank

Diminta memberikan kode

Setelah itu, Jet diminta untuk mengecek fisik kartu kredit miliknya. Lalu si penelepon meminta Jet untuk menggunting kartu tersebut.

Ia menjelaskan bahwa pengguntingan kartu kredit jika sudah rusak maka pelaku merasa aman, lalu korban dapat dengan mudah dijebak dengan memberikan kode-kode kepada si penipu.

Tetapi Jet tidak menggunting kartunya.

Baca juga: Penjelasan BRI soal Adanya Notif SMS Dana BLT UMKM tetapi Belum Terdaftar di eform.bri.co.id

Beberapa modus yang ditanyakan si penipu kepada Jet pun diupayakan, seperti meminta menyebutkan nomor OTP, dan nomor CVV.

Karena merasa tidak nyaman, Jet pun menghubungi halobca.

Dari pihak BCA menyebutkan, ada satu kali transaksi yang berhasil yakni senilai Rp 1,8 juta.

"Rp 1,8 juta. Uangnya itu akan dikreditkan kembali oleh BCA setelah laporan saya diproses lebih lanjut dari BCA-nya," lanjut Jet.

Baca juga: BCA Buka Lowongan Pekerjaan untuk Berbagai Posisi, Apa Saja?

Penjelasan BCA

Menanggapi hal itu, Executive Vice President Secretariat & Corporate Communication BCA, Hera F Haryn, mengatakan, pihaknya meluruskan bahwa nomor resmi HaloBCA adalah 1500888, tanpa prefix tambahan apa pun di bagian depan nomor.

"Selain nomor tersebut, bukan merupakan milik BCA," ujar Hera saat dihubungi terpisah oleh Kompas.com, Jumat (19/2/2021).

Terkait modus yang digunakan oleh penipu, Hera mengungkapkan, pihaknya tidak pernah meminta data pribadi yang bersifat rahasia untuk alasan apa pun.

"Kami mengimbau kepada nasabah untuk jangan pernah memberikan data-data seperti Personal Identification Number (PIN), One Time Password (OTP), Password, Response KeyBCA, Card Verification Code (CVC) atau Card Verification Value (CVV) kepada siapapun," tegas dia.

Hera menambahkan, selain melalui telepon HaloBCA 1500888, nasabah dapat menghubungi contact center Halo BCA melalui WA Halo BCA 0811 1500 998, twitter @halobca atau webchat www.bca.co.id.

Baca juga: Sering Terima SMS Penawaran atau Penipuan? Ini Cara Melaporkannya...

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Cara Cek Rekening Terindikasi Penipuan Online

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi