Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selamat Ulang Tahun, Kurt Cobain!

Baca di App
Lihat Foto
today.com
Mendiang Kurt Cobain
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Tahun 1992, di Reading Music Festival, tiga orang pemuda menghentak ribuan penggemar musik yang hadir saat itu dalam balutan musik cadas dan lirik-lirik energik, yang membangkitkan semangat pemberontakan khas darah muda.

"Load up on guns, bring your friends
It's fun to lose and to pretend
She's over-bored and self-assured
Oh no, I know a dirty word,"

Begitulah penggalan lirik dari lagu hits Smells Like Teen Spirit, yang dibawakan oleh bassist Krist Novoselic, drummer Dave Grohl, dan gitaris sekaligus vokalis Kurt Cobain, dari grup band beraliran grunge, Nirvana.

Baca juga: Mengenang Kurt Cobain, Ikon Musik Rock Modern

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nirvana

Membicarakan tentang Nirvana, tentu tidak bisa dilepaskan dari nama Kurt Cobain, yang merupakan pendiri, penulis lagu, gitaris dan vokalis band.

Cobain adalah sosok fenomenal yang melambungkan nama Nirvana, bahkan setelah band itu bubar tahun 1994 pasca kematiannya.

Ketenaran Nirvana, salah satunya disebabkan oleh kemampuan Cobain meracik lirik, yang terasa relevan bagi setiap anak muda yang beranjak dewasa, muak pada dunia, dan ingin memberontak.

Hal itu kemudian membuat Cobain kala itu dinobatkan sebagai voice of his generation atau suara dari jamannya, gelar yang sebenarnya "tidak diharapkan" olehnya, dan ditengarai sebagai faktor penambah depresi yang telah lama menjangkitinya.

Berasal dari keluarga broken home

Melansir Biography, Kurt Donald Cobain lahir pada 20 Februari 1967 di Aberdeen, Washington, Amerika Serikat. Semasa kanak-kanak, Cobain telah menunjukkan bakatnya di bidang seni dan senang mendengarkan musik.

Dia memiliki adik perempuan bernama Kim yang lahir pada 1971. Meski demikian, keduanya kemudian berpisah lantaran kedua orang tua mereka yang memutuskan bercerai.

Pada usia sembilan tahun, Cobain tinggal bersama ayahnya, yang belakangan menikah lagi. Hal itu menambah ketegangan antara hubungan Cobain dan ayahnya.

Pada awal 1980, dia kemudian ikut tinggal bersama ibunya, yang saat itu sudah memiliki kekasih baru.

Akan tetapi, kehidupan yang normal masih tidak dia dapatkan, karena Cobain sering bertengkar dengan ibunya, dan juga tidak akur dengan ayah tirinya.

Baca juga: Rekor, Gitar MTV Unplugged Kurt Cobain Terjual Rp 85,5 Miliar

Musik dan candu

Semasa SMA, Cobain mulai mengenal skena musik punk rock. Dia berkenalan dengan band punk rock lokal, Melvins, dan berteman dengan salah satu anggotanya, Buzz Osbourne.

Osbourne adalah orang yang kemudian mengenalkan Cobain dengan band-band beraliran punk lainnya. Namun, kesenangan baru Cobain itu tidak sepenuhnya berhasil menjauhkan pemuda itu dari jeratan alkohol dan obat-obatan.

Sepanjang 1984 hingga 1985, Cobain lebih sering hidup menggelandang. Dia tidak pernah tinggal di rumah, dan lebih sering menginap di rumah teman atau tidur di bawah jembatan, demi terhindar dari masalah keluarganya.

Pada Juli 1985, Cobain ditangkap karena merusak sejumlah bangunan, dan kemudian dijatuhi hukuman percobaan serta denda.

Beberapa bulan setelah itu, Cobain membentuk band pertamanya, yang bernama Fecal Matter. Meski berhasil merekam beberapa lagu, namun band itu tidak berkembang.

Pada akhirnya, Cobain membentuk band baru dengan bassist Krist Novoselic, dan seorang drummer lokal Aaron Buckhard. Band itu tampil pertama kali pada 1987, di sebuah pesta rumah.

Baca juga: Kekuatan Keluarga Lindungi Foto-Foto Kematian Kurt Cobain

Kelahiran Nirvana

Pada awal 1988, ambisi bermusik Cobain semakin menggebu-gebu. Bersama band-nya, mereka setuju memakai nama panggung Nirvana, dan merilis lagu pertama mereka "Love Buzz".

Sekitar waktu itu, drummer Burckhard digantikan oleh Chad Channing, dan Nirvana mulai mendapat nama di skena musik Seattle.

Melansir Britannica, pada 1989, Nirvana merilis album pertama mereka, berjudul "Bleach". Album itu memiliki ciri khas, tersendiri, mencampurkan aliran punk rock dengan pop hook, dan Nirvana segera menjadi incaran label rekaman besar.

Pada 1990, Dave Grohl bergabung dengan Nirvana menggantikan Channing sebagai drummer. Nirvana kemudian debut bersama label mayor, dengan merilis album "Nevermind" pada 1991.

Salah satu nomor dalam album itu, "Smells like Teen Spirit", meledak di pasaran, dan menjadikan album itu sebagai album rock alternatif pertama yang mencapai popularitas luas di kalangan penggemar musik mainstream.

Nevermind melambungkan nama Nirvana ke seluruh dunia, dan Cobain dipuji sebagai suara generasinya, gelar yang sebenarnya "tidak diharapkan" olehnya.

Baca juga: Lirik dan Chord Lagu Smells Like Teen Spirit dari Nirvana

Kisah asmara

Tidak hanya berbakat di bidang seni rupa dan musik, Cobain juga dianugerahi paras tampan, dengan rambut pirang dan mata biru cemerlang.

Cobain pertama kali menjalin kisah asmara dengan perempuan bernama Tracy Marander. Keduanya sempat hidup serumah di Olympia sekitar tahun 1987, dan menjalani kehidupan yang relatif bahagia meski tidak memiliki banyak uang.

Meski demikian, kisah cinta itu berakhir, dan Cobain menjalin hubungan dengan Courtney Love, perempuan yang merupakan pentolan dari grup band Hole.

Cobain dan Love menikah pada Februari 1992. Anak mereka, Frances Bean Cobain, lahir pada tahun yang sama di bulan Agustus.

Meski demikian hubungan Cobain dan Love dibangun tidak sepenuhnya stabil, karena keduanya adalah pecandu narkoba yang akut.

Pada satu titik, departemen sosial mengancam akan mengambil alih hak asuh putri mereka, setelah dalam wawancara dengan Vanity Fair, Love mengaku bahwa ia menggunakan heroin saat menggendong Frances.

Setelah proses pengadilan yang sulit dan mahal, pasangan itu akhirnya berhasil menjaga keluarga mereka tetap utuh.

Baca juga: Rumah Tempat Kurt Cobain Bunuh Diri Dijual Rp 106 Miliar

Depresi akut

Cobain diketahui telah lama mengidap depresi dan penyakit perut akut, yang menyebabkan ia merasakan sengatan rasa sakit setiap bernyanyi.

Dia mengatasi permasalah tersebut dengan memakai obat-obatan. Cobain diketahui sebagai pecandu heroin akut, dan selama masa ketenaran Nirvana, dia juga mengonsumsi banyak painkiller untuk menumpulkan rasa sakit dari perutnya.

Pada 1993, Nirvana merilis album In Utero, yang segera menduduki posisi teratas di tangga lagu saat itu. Lirik-lirik yang Cobain tulis di album itu, disebut sebagai refleksi personalnya, kemarahannya terhadap industri musik, dan sisi lembut yang dia miliki terhadap istri dan anaknya.

Saat tur Eropa di Roma, Italia pada Maret 1994, Cobain harus dirawat di rumah sakit karena overdosis hingga koma. Kejadian itu disebut sebagai percobaan bunuh diri yang gagal.

Sebulan setelah peristiwa itu, Cobain kabur dari pusat rehabilitasi obat-obatan di Los Angeles, dan pulang ke rumahnya di Seattle, di mana dia mengakhiri hidupnya.

Baca juga: Piring Kertas dengan Tulisan Tangan Kurt Cobain Terjual Rp 322 Juta dalam Lelang

Bunuh diri

Pada 5 April 1994, Cobain yang saat itu berusia 27 tahun memutuskan untuk bunuh diri. Dia meletakkan moncong shotgun di mulutnya, menarik pelatuk, dan mengakhiri hidupnya seketika.

Sebelum meninggal, Cobain meninggalkan catatan panjang, yang dia tujukan untuk para penggemarnya, sekaligus untuk istri dan anaknya yang masih kecil.

"Dari lubuk perutku yang mual dan membara, kuucapkan terima kasih untuk semuanya. Terima kasih untuk surat-surat dan perhatian yang telah kalian berikan selama beberapa tahun terakhir. Aku hanyalah seorang bayi pemurung yang tidak menentu! Aku tidak memiliki gairah lagi, jadi ingatlah, lebih baik terbakar habis daripada memudar perlahan,"

Demikian penggalan dari catatan panjang yang ditinggalkan Cobain.

Baca juga: Kisah Pemotretan Terakhir Kurt Cobain

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi