Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Bahaya Minuman Bersoda, Apa Saja?

Baca di App
Lihat Foto
shutterstock
ilustrasi minuman bersoda
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Bintang klub Juventus Cristiano Ronaldo pernah mendapatkan peringatan keras dari Ryan Giggs, saat keduanya masih berseragam Manchester United. 

Penyebabnya, saat itu Giggs melihat Ronaldo sarapan dengan sekaleng minuman cola atau minuman bersoda.

Dilaporkan, Giggs sangat marah dan hingga mendorong Ronaldo hingga membentur dinding.

"Jangan pernah lakukan itu lagi!" itu yang dikatakan Giggs pada Ronaldo setelah mendorongnya.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Tampil Ganas di Usia Muda, Haaland Terinspirasi Rahasia Kebugaran Ronaldo

Kandungan gula

Mengutip laman Medical News Today, minuman bersoda mengandung begitu banyak gula.

Dalam sekaleng soda 12 ons, setidaknya terdapat 29,4- 42 gram gula atau setara dengan 7-10 sendok teh.

Jumlah ini, jika dikonsumsi dalam jumlah besar dapat menyebabkan peningkatan berat badan.

Selain itu, konsumsi soda yang berlebihan juga dapat memicu penyakit seperti diabetes dan gangguan jantung.

Bahkan Centers for Disease Control and Prevention (CDC) Amerika Serikat menyebut ada sederet penyakit lain yang mengintai jika tubuh terlalu banyak mengasup gula. Di antaranya: 

  1. Obesitas,
  2. Menambah berat badan
  3. Diabetes tipe 2,
  4. Encok,
  5. Memicu penyakit jantung
  6. Pemicu penyakit liver/hati non-alkohol
  7. Penyakit ginjal.

Baca juga: Bahaya Minuman Bersoda untuk Pasien Diabetes

Berdasarkan sebuah penelitian yang dilakukan pada 2018, orang yang rutin mengonsumsi minuman bersoda memiliki risiko lebih besar untuk mengalami diabetes tipe 2 dibandingkan mereka yang tidak.

Menambah berat badan

Sementara penambahan berat badan akibat soda, dijelaskan oleh Harvard Health dikarenakan sejumlah hal.

Pertama, konsumsi soda tidak membuat kenyang, padahal kandungan kalori yang ada di dalamnya sama dengan kalori dalam makanan berat.

Jadi jika ada orang makan makanan berat dibarengi dengan konsumsi soda, maka jumlah kalori yang diasup akan menjadi dua kali lipat.

Faktor kedua, minum minuman manis dapat meningkatkan nafsu makan makanan lain yang tinggi kalori.

Baca juga: Ini Beda Minuman Bersoda dan Minuman Berkarbonasi

Kerusakan gigi

Di samping semua risiko kesehatan yang telah disebutkan, konsumsi soda juga dapat menyebabkan kerusakan gigi.

Menurut National Health Service (NHS) Inggris, minuman manis menjadi biang utama penyebab kerusakan gigi.

Penjelasannya, bakteri di mulut akan memecahkan gula, gula-gula itu akan menghasilkan asam yang bisa melarutkan lapisan permukaan gigi.

Jika hal itu terjadi, maka kerusakan pada gigi tidak dapat dihindarkan.

Efek kerysakan gigi ini tidak hanya terjadi pada konsumsi soda biasa, tapi juga pada soda rendah kalori dengan kandungan pemanis.

Mereka memiliki efek buruk pada enamel gigi. Padahal jika lapisan ini sudah rusak, tidak bisa dikembalikan lagi seperti semula.

Baca juga: Minuman Bersoda Picu Risiko Kematian Dini, Simak Alasannya

Alternatif pengganti soda

Sejumlah ahli menunjukkan bahwa pilihan terbaik untuk memuaskan dahaga adalah minum air putih yang telah dimasak. Air putih baik untuk kesehatan seseorang secara keseluruhan dan memiliki sejumlah manfaat di antaranya:

  1. Pertahankan suhu yang baik
  2. Melumasi sendi
  3. Membuang kotoran melalui buang air kecil, buang air besar, dan keringat
  4. Mencegah batu ginjal

Selanjutnya untuk membantu orang mengonsumsi lebih banyak air, CDC merekomendasikan:

  • Menyimpan sebotol air dingin di lemari es
  • Tambahkan irisan jeruk nipis, mentimun, lemon, atau semangka untuk menambah rasa
  • Membawa botol air yang dapat digunakan kembali di siang hari dan mengisinya sesuai kebutuhan.

Baca juga: Benarkah Minuman Bersoda Bikin Gemuk?

Catatan CDC bahwa tambahan gula seharusnya kurang dari 10 persen dari total kalori harian seseorang.

Selain itu, mereka yang berusia di bawah 2 tahun tidak boleh mengonsumsi makanan atau minuman yang mengandung gula tambahan.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi