Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Update Corona Global 21 Februari: Dari Pembukaan Sekolah di Malaysia hingga Klaim Penurunan Kasus Covid-19 di AS

Baca di App
Lihat Foto
Shutterstock
Ilustrasi suasana Manila, Filipina, pada Februari 2020.
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Penyebaran virus corona secara global, masih terus bertambah dari hari ke harinya.

Melansir data dari laman Worldometers, hingga Minggu (21/2/2021) pagi, total kasus Covid-19 di dunia terkonfirmasi sebanyak 111.601.342 (111 juta) kasus.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 86.789.424 (86 juta) pasien telah sembuh, dan 2.471.244 orang meninggal dunia.

Kasus aktif hingga saat ini tercatat sebanyak 22.310.081 dengan rincian 22.246.226 pasien dengan kondisi ringan dan 94.448 dalam kondisi serius.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Pemerintah Gratiskan Vaksin Covid-19, Mengapa Diberikan Lewat Suntikan?

Berikut 10 negara dengan jumlah kasus Covid-19 terbanyak:

1. Amerika Serikat: 28.671.924 kasus, 509.711 orang meninggal, total sembuh 18.883.282

2. India: 10.991.091 kasus, 156.339 orang meninggal, total sembuh 10.687.538

3. Brasil: 10.139.148 kasus, 246.006 orang meninggal, total sembuh 9.067.939

4. Rusia: 4.151.984 kasus, 82.876 orang meninggal, total sembuh 3.697.433

5. Inggris: 4.105.675 kasus, 120.365 orang meninggal, total sembuh 2.331.001

6. Perancis: 3.583.135 kasus, 84.147 orang meninggal, total sembuh 247.127

7. Spanyol: 3.133.122 kasus dan 67.101 orang meninggal

8. Italia: 2.795.796 kasus, 95.486 orang meninggal, total sembuh 2.315.687

9. Turki: 2.631.876 kasus, 27.983 orang meninggal, total sembuh 2.518.758

10. Jerman: 2.388.417 kasus, 68.343 orang meninggal, total sembuh 2.185.100

Baca juga: Kondisi Kesehatan yang Dapat Meningkatkan Risiko Terkena Covid-19

Indonesia

Kasus virus corona di Indonesia tercatat juga mengalami peningkatan, baik dari jumlah kasus, sembuh, maupun yang meninggal dunia.

Hingga Sabtu (20/2/2021) pukul 14.00 WIB, kasus positif Covid-19 bertambah sebanyak 8.054. Sehingga jumlahnya saat ini menjadi 1.271.353 orang.

Sedangkan untuk kasus sembuh, juga ada penambahan sebanyak 9.835 orang.

Penambahan itu sekaligus menjadikan total pasien yang telah sembuh menjadi 1.078.840 orang.

Namun, pasien yang meninggal dunia karena infeksi Covid-19 ini juga ikut bertambah sebanyak 164 orang.

Maka, jumlah pasien yang meninggal dunia kini jumlahnya menjadi 34.316 orang.

Baca juga: Airlangga Sebut Kasus Covid-19 di Indonesia Turun akibat PPKM, Epidemiolog: Tak Berdasar!

China

Para pengguna penerbangan internasional tujuan China, termasuk dari Indonesia, diwajibkan menjalani karantina pendahuluan selama 14 hari di negara keberangkatan dan menunjukkan hasil tes negatif Covid-19.

Kebijakan tersebut berlaku secara efektif mulai 24 Februari 2021, demikian dilaporkan portal berita lokal yang dipantau Antara Beijing, Sabtu (20/2/20221).

Beberapa negara yang terkena kewajiban tersebut adalah Amerika Serikat, Indonesia, Iran, Portugal, Belarus, Belgia, Uni Emirat Arab, Singapura, Finlandia, Denmark, Swiss, Swedia, dan Turki.

Kabar soal pemberlakuan kebijakan tersebut juga dibenarkan oleh Kedutaan Republik Rakyat China di Jakarta.

Semua penumpang penerbangan menuju China harus melakukan karantina, satu orang dalam satu ruangan, setidaknya 14 hari sebelum keberangkatan dan memantau kondisi kesehatan sesuai dengan persyaratan, demikian pengumuman Kedutaan Besar RRC di Jakarta, Jumat (19/2/2021).

Baca juga: China Setujui Penggunaan Vaksin Covid-19 Sinovac untuk Masyarakat Umum

Malaysia

Siswa di Malaysia akan kembali ke sekolah secara bertahap, dimulai dengan siswa pra-sekolah serta SD kelas 1 dan 2 pada 1 Maret.

Dilansir dari Channel News Asia, Jumat (19/2/2021), sementara siswa kelas 3 hingga kelas 6 akan diizinkan bersekolah pada 8 Maret.

"Untuk sekolah menengah, semua tingkatan akan bersekolah pada 4 atau 5 April (tergantung negara bagian)," kata Menteri Pendidikan Mohd. Radzi.

Siswa yang berada di Johor, Kedah, Kelantan, dan Terengganu akan kembali ke ruang kelas pada 4 April, sedangkan sisanya pada 5 April.

Radzi menuturkan, anak prasekolah dan siswa sekolah dasar telah dijadwalkan untuk mulai bersekolah lebih awal agar guru dapat membiasakan diri dengan prosedur operasi standar (SOP) sekolah.

Baca juga: WNA yang Tinggal di Malaysia Bisa Dapat Vaksin Covid-19 Gratis, Ini Alasannya

Amerika Serikat

Direktur Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS, Dr Rochelle Walensky mengatakan, kasus positif, pasien yang dirawat inap, dan jumlah kematian akibat Covid-19 semuanya menurun di AS.

"Kami terus melihat penurunan lima minggu dalam kasus Covid-19, dengan kasus menurun 69 persen dalam rata-rata tujuh hari sejak mencapai puncaknya pada 11 Januari," kata Walensky dikutip dari CNN, Sabtu (20/2/2021).

"Rata-rata tujuh hari saat ini dari sekitar 77.000 kasus adalah yang terendah yang dilaporkan sejak akhir Oktober, tetapi masih lebih tinggi dari puncak musim panas lalu," tambahnya.

Rata-rata pasien yang masuk rumah sakit dalam tujuh hari hingga 16 Februari adalah sebanyak 7.200, mengalami penurunan 56 persen sejak 9 Januari.

"Data terbaru menunjukkan bahwa kematian telah menurun sedikit menjadi rata-rata sekitar 2.700 per hari," ujar Walensky.

Baca juga: Obesitas, Covid-19, dan Meningkatnya Risiko Kematian...

Argentina

Menteri Kesehatan Argentina yang baru, Carla Vizzotti, berjanji untuk memperkuat pengawasan dan transparansi program inokulasi.

Vizzotti yang dilantik pada Sabtu (20/2/2021) itu menggantikan pendahulunya Gines Gonzalez Garcia yang mengundurkan diri setelah terkuak bahwa teman-temannya memotong antrean vaksinasi Covid-19.

"Kami akan memperkuat alat dan tindakan yang menjamin keadilan dalam akses ke vaksin, memantau kepatuhan dengan proses yang direncanakan," kata Vizzotti dikutip dari Reuters, Minggu (21/2/2021).

"Bahwa kami melaksanakan rencana vaksinasi terbesar dalam sejarah dengan kecepatan tertinggi dan menawarkan kepada setiap orang Argentina kenyamanan bahwa semua vaksin diberikan sesuai dengan kriteria sanitasi yang tepat," imbuhnya.

Argentina dengan populasi sekitar 45 juta, sejauh ini telah menerima sekitar 1,22 juta dosis vaksin Sputnik V Rusia dan 580.000 dosis vaksin Covishield, yang diproduksi oleh Indian Serum Institute.

Baca juga: Vaksin Pfizer Palsu Dijual Rp 28 Juta di Meksiko, 6 Orang Ditangkap

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografis: Mengenal Vaksin Nusantara

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi