Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[KLARIFIKASI] Panaskan Uang di Penanak Nasi Selama 40 Menit Bisa Bunuh Virus Corona

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/AKBAR BHAYU TAMTOMO
Ilustrasi klarifikasi
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Melalui media sosial, tersebar unggahan video yang menampilkan seseorang yang memanaskan uang kertas di dalam penanak nasi selama 40 menit dengan tujuan membunuh virus corona. 

Video ini beredar baik di TikTok maupun Instagram.

Dari konfirmasi Kompas.com, ada yang perlu diklarifikasi dari unggahan video tersebut. 

Narasi yang beredar

Salah satu akun yang mengunggah video berdurasi singkat itu adalah akun Instagram @indozone.id.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Video asli diketahui berasal dari , namun diunggah kembali di berbagai media sosial, salah satunya di akun ini.

Dalam video, terlihat sebuah alat penanak nasi di atas etalase kaca sebuah toko. Penanak nasi itu terlihat menyala dan di dalamnya terdapat beberapa lembaran uang. 

Uang itu dipanaskan beberapa waktu di dalam penanak nasi dengan tujuan mematikan virus penyebab Covid-19 yang mungkin menempel di permukaan uang.

Berikut adalah narasi lengkap yang dicantumkan dalam video:

"Magic com buat masak nasi X
magic com buat masak uang V

Katanya biar virus Covid mati
Beneran mati gak sih?

Abis terima langsung dimasukkin
Setelah 40 menit uangnya panas diambil lagi

Please ahli jelasin donk ini gimana sih? Setuju gk?
Baunya gk enak banget," tulis narasi yang ditulis di dalam video.

Penelusuran Kompas.com

Mengutip Kompas.com (12/10/2020), dari penelitian yang dilakukan oleh Pusat Kesiapsiagaan Penyakit Australia disebutkan bahwa kemampuan bertahan virus berbeda-beda di setiap benda, ada yang lebih cepat, ada juga yang lebih lama.

Pada lembaran uang kertas, virus corona dapat bertahan hidup selama 28 hari atau 4 minggu.

Namun, virus diketahui akan melemah bahkan mati apabila dipanaskan dalam suhu tinggi.

Terkait metode yang digunakan dalam unggahan yang tersebar di media sosial, yakni memanaskan uang kertas di alat penanak nasi, para ahli tidak menyebutkan apakah hal itu tepat dan benar.

Namun, membunuh virus dengan mengandalkan suhu tinggi disebut sudah sesuai prinsip atau hasil penelitian yang ada. Hanya saja untuk metode yang digunakan belum dapat dipastikan efektivitasannya.

Hal ini sebagaimana disampaikan oleh ahli mikrobiologi klinis dari Universitas Gadjah Mada Prof. dr. Tri Wibawa, Ph.D, Sp.MK.

"Pada penelitian yang sudah dipublikasikan, menunjukkan bahwa SARS CoV-2 bisa dinonaktifkan pada suhu lebih kurang 75 derajat celcius. Untuk metode pemanasannya tidak berpengaruh," kata Tri, ketika dihubungi Sabtu (20/2/2021).

Untuk lama pemanasan yang dibutuhkan, ia menyebut diperlukan waktu yang cukup beragam. Mulai dari 5 menit hingga 1 jam, tergantung dari jenis benda yang akan dipanaskan.

Perlindungan diri

Sementara itu Tri Wibawa tetap menekankan hal utama untuk melindungi diri dari paparan virus, yaitu menjaga kebersihan tangan.

"Yang paling penting sebenarnya mencuci tangan setelah menyentuh barang yang dicurigai mengandung virus, sehingga saat tangan menyentuh mulut, hidung, dan mata sudah aman tidak mengandung virus," paparnya.

Dihubungi terpisah, Juru Bicara Satgas Covid-19 RS UNS sekaligus ahli patologi klinis dr. Tonang Dwi Ardyanto, Sp. PK., Ph.D menyebut untuk bisa mematikan virus corona tidak perlu cara serumit itu.

Ia mengatakan, cukup dengan menjemurnya di bawah terik matahari, virus penyebab Covid-19 itu sudah akan mati dengan sendirinya.

"Sebenarnya kalau yang dimaksud virus (penyebab) Covid-19, maka dibiarkan saja uang itu dijemur, sudah mati virusnya karena kering, panas," ujar dia, Sabtu (20/2/2021).

Kesimpulan

Virus corona penyebab Covid-19 dapat mati jika dibiarkan dalam suhu tinggi tertentu dan dalam kurun waktu tertentu pula. Prinsip ini berlaku untuk semua metode, tidak harus menggunakan alat penanak nasi.

Menjemur benda yang dimungkinkan terdapat virus di bawah terik matahari, sudah bisa membuat virus itu mati. 

Namun yang juga penting adalah menjaga kebersihan tangan setelah kontak dengan benda yang dicurigai terkontaminasi virus.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi