Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Video Viral Driver Ojek Online Terobos Banjir, Ini Tanggapan Gojek dan Grab

Baca di App
Lihat Foto
Shutterstock
Ilustrasi video
|
Editor: Inggried Dwi Wedhaswary

KOMPAS.com - Beredar sebuah video di media sosial Twitter, yang memperlihatkan seorang pria sedang menerobos banjir sambil membawa bungkusan plastik.

Pria dalam video itu disebut sebagai pengemudi ojek online (ojol) yang tengah mengantarkan pesanan makanan ke rumah pelanggannya yang terendam banjir.

Adapun video tersebut diunggah di Twitter oleh @Antitesis101, pada Sabtu (20/2/2021).

Unggahan video tersebut kemudian viral dan menarik perhatian warganet.

Hingga Minggu (21/2/2021) unggahan video tersebut telah mendapat lebih dari 13 ribu likes dan lebih dari 7 ribu retweet.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warganet juga turut menyuarakan pendapatnya di kolom reply unggahan video tersebut. 

Sementara itu, ada pula warganet yang berpendapat bahwa pengemudi ojol masih mau mengantarkan pesanan itu, karena sang pengemudi butuh uang.


Tanggapan Gojek Indonesia

Menanggapi video viral tersebut, SVP Corporate Affairs Gojek, Rubi W. Purnomo, mengatakan, pihaknya telah memastikan bahwa sosok yang ada dalam video tersebut bukan mitra driver Gojek.

"Namun kami berharap adanya kesadaran bersama untuk tidak melakukan hal yang dapat membahayakan satu dengan yang lainnya, baik pelanggan maupun mitra driver, dalam situasi ini," kata Rubi, dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Mingu (21/2/2021)

Rubi menyebutkan, Gojek turut prihatin atas terjadinya bencana banjir yang menimpa beberapa wilayah di Jadetabek.

Dia memastikan, meski ada banjir, aplikasi Gojek tetap beroperasi seperti biasa.

"Kami sampaikan bahwa aplikasi Gojek tetap beroperasi seperti biasa, dengan catatan adanya kemungkinan hambatan lapangan di titik-titik lokasi yang terdampak banjir," ujar Rubi.

Rubi juga memastikan, keamanan dan keselamatan pelanggan serta mitra driver selalu menjadi prioritas utama dalam operasional Gojek, demikian juga saat ini.

"Tim kami siaga memantau dan memberikan bantuan logistik serta bantu mengevakuasi para mitra yang terkena dampak bencana banjir jika diperlukan," kata Rubi.

"Gojek mengimbau masyarakat senantiasa waspada dan terus mengikuti perkembangan terkini mengenai kondisi wilayah yang bersangkutan dari sumber resmi Pemerintah," ujar dia.

Sehubungan dengan penyesuaian tarif yang berkaitan dengan hujan dan banjir, Rubi mengungkapkan, sistem Gojek secara dinamis melakukan penyesuaian biaya tarif layanan.

"Terkait penyesuaian tarif yang berkaitan dengan hujan dan banjir, sistem Gojek secara dinamis melakukan penyesuaian biaya tarif layanan, mengikuti keseimbangan tingkat permintaan dan penawaran serta sesuai yang diizinkan oleh aturan Pemerintah," kata Rubi.

Tanggapan Grab Indonesia

Dikonfirmasi terpisah, Juru Bicara Grab Indonesia, menyebutkan, tidak ada kenaikan tarif layanan ojol saat sedang terjadi banjir.

Akan tetapi, Grab Indonsia menyarankan pelanggan untuk memberikan apresiasi lebih terhadap pengemudi, dengan menggunakan fitur tipping.

"Kami lebih menyarankan pelanggan untuk memberikan apreasiasi lebih melalui fitur tipping bagi Mitra Pengemudi yang sudah bekerja keras pada masa yang menantang saat kondisi banjir ini," demikian pernyataan Grab Indonesia. saat dihubungi Kompas.com, Minggu (21/2/2021).

Grab Indonesia memastikan bahwa keselamatan dan kesehatan Mitra Pengemudi, Mitra Pengantaran, Mitra Merchant serta pelanggan senantiasa menjadi prioritas utama perusahaan.

"Kami telah mengomunikasikan informasi terkini seputar banjir di wilayah Jakarta dan sekitar secara berkala kepada Mitra Pengemudi dan Mitra Pengantaran, dan memberikan alternatif rute untuk menghindari titik rawan banjir demi keselamatan mereka," demikian Grab Indonesia.

Grab Indonesia juga tidak memberlakukan sistem penilaian berdasarkan pembatalan pesanan sebagai bentuk keringanan terhadap mitra pengantaran.

Grab Indonesia juga mengimbau para mitra dan pelanggan di mana pun berada untuk selalu mengutamakan keselamatan dan kesehatan mereka. 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi