Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Cara Menjaga Kesehatan Ginjal

Baca di App
Lihat Foto
science alert
ilustrasi ginjal
Penulis: Mela Arnani
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Ginjal menjadi salah satu organ vital dalam tubuh manusia.

Organ ini berperan menyaring produk limbah, mengendalikan keseimbangan air, menyaring kotoran lain dari darah, mengatur tekanan darah, mengatur kadar garam, dan fungsi lainnya.

Ginjal berukuran sekepalan tangan yang terletak di bagian bawah tulang rusuk, di kedua sisi tulang belakang.

Pentingnya organ ini, membuat setiap orang harus menjaga kesehatannya.

Baca juga: 10 Daftar Makanan yang Baik untuk Ginjal

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lantas, apa saja yang bisa dilakukan untuk menjaga kesehatan ginjal?

1. Tetap aktif dan bugar

Melansir Healthline, olahraga secara teratur dapat menurunkan risiko penyakit ginjal kronis.

Selain itu, olahraga dapat mengurangi tekanan darah dan meningkatkan kesehatan jantung. Keduanya penting untuk mencegah kerusakan ginjal.

Menjaga tubuh tetap aktif tidak harus dengan olahraga berat, melainkan dapat dilakukan dengan berjalan, bersepeda, atau berlari.

Baca juga: Apakah Olahraga di Malam Hari Baik bagi Tubuh?

2. Mengontrol gula darah

Orang dengan diabetes atau kondisi yang menyebabkan gula darah tinggi, dapat mengalami kerusakan ginjal.

Saat sel-sel tubuh tidak dapat menggunakan glukosa (gula) dalam darah, ginjal akan dipaksa bekerja ekstra keras untuk menyaring darah.

Jika hal ini berjalan lama, dapat menyebabkan kerusakan gnjal yang mengancam jiwa.

Gula darah yang terkontrol akan mengurangi risiko kerusakan ginjal.

Baca juga: 10 Makanan dan Minuman yang Harus Dihindari Penderita Diabetes

3. Tekanan darah

Tekanan darah yang tinggi dapat menyebabkan kerusakan ginjal.

Tekanan darah tinggi yang dibarengi dengan masalah kesehatan lain seperti diabetes, penyakit jantung, atau kolesterol tinggi, akan berdampak signifikan pada tubuh.

Sehingga, perlu untuk memantau dan menjaga tekanan darah pada tingkat normal.

Baca juga: Studi, Gorengan Tingkatkan Risiko Penyakit Jantung

4. Memantau berat badan dan konsumsi makanan sehat

Orang yang kelebihan berat badan atau obesitas berisiko mengalami sejumlah kondisi kesehatan yang merusak ginjal.

Pola makan sehat yang rendah natrium, daging olahan, dan makanan perusak ginjal lainnya dapat membantu mengurangi risiko kerusakan ginjal.

Konsumsi makanan berbahan segar alami yang rendah natrium, seperti kembang kol, ikan, biji-bijian, blueberry, dan lainnya.

Baca juga: Selain Cupang, Berikut Jenis Ikan Hias yang Sedang Naik Daun

5. Minum banyak cairan

Melansir situs resmi NHS, minum banyak cairan akan membantu ginjal berfungsi dengan baik.

Setidaknya, usahakan untuk minum delapan gelas per hari atau menargetkan 1,5-2 liter sehari.

Asupan air yang teratur sehat untuk ginjal, karena air membantu membersihkan natrium dan racun dari organ ini dan menurunkan risiko penyakit ginjal kronis.

Yang perlu digarisbawahi, kebutuhan air sesuaikan dengan gaya hidup dan faktor lain seperti iklim, olahraga, jenis kelamin, kesehatan secara keseluruhan, hingga kondisi hamil atau menyusui.

Orang yang sebelumnya pernah menderita batu ginjal harus minum lebih banyak air untuk membantu mencegah penumpukan batu ke depannya.

Baca juga: Mengenal Penyakit Ginjal, dari Penyebab hingga Pencegahannya...

6. Jangan merokok

Merokok merusak pembuluh darah tubuh, yang menyebabkan aliran darah lebih lambat ke seluruh tubuh dan ginjal.

Kebiasaan merokok juga meningkatkan risiko kanker pada ginjal.

Jika berhenti merokok, maka risiko akan turun, tapi memerlukan waktu bertahun-tahun untuk kembali ke tingkat risiko seseorang yang tidak pernah merokok.

Baca juga: Mengenal EVALI, Penyakit Paru Misterius akibat Rokok Elektrik

7. Mewaspadai jumlah obat yang diminum

Jika rutin mengonsumsi obat pereda nyeri yang dijual bebeas (OTC), ini dapat menyebabkan kerusakan ginjal.

Obat anti-inflamasi nonsteroid, termasuk ibuprogen dan naproxen dapat merusak ginjal jika diminum secara teratur untuk nyeri kronis, sakit kepala, atau artritis.

Mengonsumsi inhibitor pompa proton (PPI) untuk maag atau GERD dalam waktu lama dapat meningkatkan kemungkinan terkena penyakit ginjal kronis.

Melansir WebMD, seseorang juga harus berhati-hati saat mengonsumsi antibiotik, seperti penisilin, sulfonamida, dan sefalosporin, karena jika terlalu sering dapat merusak ginjal.

Konsultasikan dengan dokter mengenai perawatan aman ginjal jika harus mengonsumsi obat-obatan di atas.

Baca juga: 6 Minuman Ini Bisa Bantu Menurunkan Berat Badan

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: 8 Cara Menjaga Kesehatan Ginjal

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi