Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Update Corona Dunia 22 Februari: Jepang Tunda Vaksinasi Lansia | Inggris Percepat Target

Baca di App
Lihat Foto
SHUTTERSTOCK
Ilustrasi pandemi corona (Covid-19)
|
Editor: Inggried Dwi Wedhaswary

KOMPAS.com - Sebagian negara di dunia sudah memasuki tahap pemberian vaksin Covid-19 kepada warganya sebagai salah satu upaya penanggulangan pandemi virus corona.

Meski di sejumlah wilayah kasus sudah mulai terkendali, namun penyebaran virus masih terus terjadi. 

Bahkan, virus corona terus berkembang dan bermutasi menjadi strain-strain baru yang patut diwaspadai semua pihak.

Berdasarkan data Worldometers, hingga Senin (22/2/2021) pagi, tercatat ada 111.953.084 kasus Covid-19 di dunia.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dari jumlah itu, sebanyak 2.477.810 orang meninggal dunia, dan 87.257.760 orang sembuh.

Berikut ini perkembangan penanganan pandemi Covid-19 di beberapa negara di dunia:  

Jepang

Jepang memutuskan untuk menunda dan memperlambat pemberian vaksin Covid-19 Pfizer/BioNTech kepada para lansia di atas 65 tahun, karena pasokan vaksin yang terbatas.

Mengutip Kyodo News, Minggu (21/2/2021), awalnya vaksinasi lansia di Jepang akan dimulai pada April 2021 dan kini diundur menjadi Mei 2021.

Selain menunda, proses pemberian juga akan diperlambat, sehingga diperkirakan target awal vaksinasi lansia bisa terpenuhi dalam 2 bulan 3 minggu tidak bisa tercapai.

Menteri Reformasi Administrasi dan Peraturan Jepang, Taro Kono menyampaikan hal itu pada Minggu (21/2/2021).

"(Ketersediaan vaksin) Akan sangat terbatas hingga April. Kami akan mulai (vaksinasi lansia) sedikit demi sedikit dan kembangkan pasokan vaksin secara perlahan," kata Kono.

Indonesia

Sejak awal Februari 2021, tren kasus baru Covid-19 di Indonesia cenderung mengalami penurunan. Hal ini bisa dilihat dari kurva kasus baru harian yang ditampilkan di laman Satgas Covid-19.

Untuk perkembangan data terakhir, Minggu (21/2/2021), Satgas melaporkan kasus baru terkonfirmasi ada di angka 7.300 kasus, sehingga menjadikan Indonesia memiliki akumulasi kasus positif Covid-19 sebanyak 1.278.653 kasus.

Penurunan juga terlihat pada kurva angka kematian. Pada hari yang sama, laporan menunjukkan total kematian baru terkait virus ini sebanyak 173 kasus.

Jumlah ini tentu sudah jauh lebih sedikit dibanding kematian di waktu sebelumnya yang bisa mencapai lebih dari 400 kasus dalam satu harinya.

Pemerintah Indonesia terus melakukan program vaksinasi nasional yang sudah dimulai sejak pertengahan Januari lalu.

Kini, program vaksinasi sudah mulai merambah kelompok prioritas kedua yang meliputi kelompok masyarakat yang bekerja di sektor publik, pedagang, TNI/Polri, guru, dan sebagainya.

Sebelumnya, proses vaksinasi juga sudah dilakukan pada seluruh tenaga kesehatan, sebagai pihak yang berisiko tinggi terpapar virus akibat interaksi yang terjadi di lingkungan pekerjaan mereka.

Baca juga: Daftar 5 Kelompok Prioritas Vaksinasi Covid-19 Tahap Kedua, dari Guru hingga Pedagang

Turki

Melihat angka wabah yang mulai menurun, Menteri Kesehatan Turki, Fahrettin Koca berencana mulai menghapus aturan pembatasan Covid-19 secara perlahan.

Mengutip Daily Sabah, Minggu (21/2/2021), oenghapusan itu akan dilakukan secara hati-hati dan dimulai pada 1 Maret 2021.

Prosesnya dimulai dengan mengkategorikan tiap provinsi, apakah memiliki risiko rendah, sedang, tinggi, atau sangat tinggi sesuai dengan kriteria Kemenkes.

Koca menegaskan, penghapusan pembatasan ini benar akan dilakukan, namun tetap tidak bisa dilakukan secara menyeluruh.

Hanya provinsi yang memenuhi kriteria, di antaranya jumlah vaksinasi tinggi dan kasus rendah, yang akan menerima penghapusan pembatasan, seperti peniadaan jam malam dan pemberian izin operasional restoran.

Inggris

Negara ini menargetkan percepatan vaksinasi Covid-19 pada masyarakatnya.

Mereka berharap, pada 31 Juli 2021, seluruh orang dewasa di negara itu sudah mendapatkan dosis pertama vaksin.

Target ini lebih cepat 1 bulan dibandingkan rencana sebelumnya.

Mengutip NPR, Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson berharap upaya ini dapat melindungi kelompok rentan dengan lebih cepat sehingga aturan pembatasan atau kuncian di seluruh negeri bisa segera dilonggarkan.

Saat ini, Inggris yang menggunakan dua jenis vaksin, yakni dari Pfizer dan AstraZeneca twlah memvaksinasi sepertiga orang dewasa di negaranya atau sekitar 17 juta orang.

Berbeda dengan negara lain, Inggris sebagai negara yang memulai vaksinasi paling awal berniat menunda pemberian dosis kedua vaksin setelah 12 minggu pemberian dosis pertama.

Hal ini dimaksudkan agar semakin banyak orang yang mendapatkan perlindungan dari vaksin, meskipin sifatnya masih parsial.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi