Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mobil Terendam Banjir, Apa yang Harus Dilakukan agar Tak Rusak Parah?

Baca di App
Lihat Foto
AGUS SUSANTO/KOMPAS
Luapan Kali Ciliwung memutus jalur kendaraan di Jalan KH Abdullah Syafi'ie, Tebet, Jakarta Selatan, Senin (13/1/2014). Luapan kali mulai menggenangi permukiman dan memutus jalan sejak Senin dini hari.
|
Editor: Inggried Dwi Wedhaswary

KOMPAS.com - Akhir pekan lalu, sejumlah wilayah di DKI Jakarta dan sekitarnya dilanda banjir.

Tak hanya rumah yang terendam banjir, ribuan mobil juga turut terendam.

Apa yang harus dilakukan saat mobil terendam banjir? 

Pakar otomotif dari Universitas Gadjah Mada (UGM), Jayan Sentanuhady, mengatakan, ketika terendam banjir, air akan masuk ke mesin mobil.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Salah satu yang perlu segera dilakukan adalah mengganti oli.

Ia juga menyebutkan, komponon-komponen lain seperti filter bahan bakar sebaiknya diganti.

Sebab, mobil saat ini lebih banyak komponen elektronik, dan harus segera dibawa ke bengkel.

"Lebih baik segera dibawa ke bengkel daripada ditangani sendiri," kata Jayan, saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (20/2/2021).

Baca juga: Jebolnya Tanggul Sungai Citarum Sebabkan Banjir di 4 Desa di Bekasi

Masalah yang muncul saat mobil terendam banjir

Jayan mengingatkan, bersiap dengan sejumlah masalah yang muncul ketika mobil terendam banjir.

Permasalahan itu di antaranya karat pada body mobil, aroma tidak sedap, dan berbagai persialan lainnya.

"Kalau pada mesin bisa di-overhaul seperti baru. Tidak perlu semua komponen mesin perlu diganti, cuma perlu dibersihkan saja, karena kebanyakan komponen mobil sudah tahan karat," ujar dia.

Oleh karena itu, sebaiknya periksa bagian eksterior dan interior mobil, pastikan tidak ada karat yang berlebihan, termasuk di kolong mobil.

Seperti diberitakan Kompas.com, 3 Januari 2020, tindakan yang perlu dilakukan ketika mobil terendam banjir adalah memeriksa endapan kotoran atau lumpur pada bagian mobil, terutama bagian yang sulit dijangkau untuk dibersihkan.

Bagian tersebut antara lain, lubang kisi-kisi AC, bagian belakang dashboard, sudut-sudut panel, speaker, sela-sela jok mobil, dan kisi-kisi radiator.

Jika terdapat sampah atau kotoran tersangkut pada kisi-kisi radiator, maka akan membuat daya kerja radiator menjadi berat.

Terkait kerusakan yang muncul, Jayan mengatakan, komponen yang terdampak hanya body interior, mesin, dan kelistrikan.

Untuk mengatasi permasalahan kelistrikan yakni konektor listrik harus dibersihkan dan dikeringkan.

Sementara, komponen ECU tidak perlu dikhawatirkan karena sebagian besar ECU sudah kedap air. 

"Semua interior kursi dan lainnya harus dilepas, dicuci dan dikeringkan dengan baik dan benar supaya tidak bau, dan hal ini membutuhkan usaha yang besar," ujar Jayan. 

Selama proses pembersihan ini, mobil harus dalam keadaan mati.

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Cara Tangani Dokumen agar Tak Rusak Parah karena Banjir

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi