Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Vaksinasi Tahap II Dimulai, Ini Sejumlah Reaksi dan Cara Mengatasinya

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com / KRISTIANTO PURNOMO
Suasana vaksinasi Covid-19 tahap kedua untuk pedagang Pasar Tanah Abang, Jakarta, Rabu (17/2/2021). Vaksinasi Covid-19 hari ini menyasar kurang lebih 1.500 orang pedagang pasar Tanah Abang dari total 10.000 dosis.
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Vaksinasi Covid-19 di Indonesia kini memasuki tahap kedua yang menyasar para pekerja publik dan warga lanjut usia (lansia) di atas usia 60 tahun.

Ditargetkan, sebanyak 38.513.446 orang prioritas vaksinasi tahap kedua diharapkan selesai divaksin pada Mei 2020.

Pemberian vaksinasi tahap kedua telah dimulai untuk pedagang Pasar Tanah Abang di Jakarta pada Rabu (17/2/2021).

Baca juga: 4 Langkah Mudah Pendaftaran Vaksinasi Covid-19 untuk Lansia

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Vaksinasi tahap 2

Selanjutnya pelaksanaan vaksinasi tahap kedua ini akan dilakukan secara bertahap di tujuh provinsi di Jawa-Bali.

Dalam Surat Keputusan Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Nomor HK.02.02/4/1/2021 tentang Teknis Pelaksanaan Vaksinasi dalam Rangka Penanggulangan Pandemi Covid-19, ada beberapa reaksi yang mungkin akan muncul setelah divaksin.

Reaksi ini juga hampir sama dengan reaksi vaksin lainnya. Beberapa reaksi tersebut antara lain:

Reaksi lokal

Reaksi sistemik

Reaksi lain

Baca juga: 5 Hal yang Perlu Diketahui Publik dari Vaksinasi Covid-19 untuk Lansia...

 

Penanganan

Untuk reaksi ringan lokal, petugas kesehatan dapat menganjurkan penerima vaksin untuk melakukan kompres dingin pada lokasi tersebut dan meminum paracetamol sesuai dosis.

Sementara reaksi ringat sistemik, dianjurkan untuk minum lebih banyak, menggunakan pakaian yang nyaman, kompres atau mandi air hangat, dan meminum obat paracetamol sesuai dosis.

Perlu diketahui, Kejadian Ikutan Pasca Imuniasai (KIPI) yang terkait kesalahan prosedur dapat terjadi.

Karena itu persiapan sistem pelayanan vaksinasi yang terdiri dari petugas pelaksana yang kompeten, peralatan yang lengkap, dan petunjuk teknis yang jelas harus dipersiapkan secara maksimal.

Baca juga: WHO Jelaskan soal Efek Samping Setelah Disuntik Vaksin Covid-19

KIPI yang tidak terkait dengan vaksin atau koinsiden harus diwaspadai.

Untuk itu pendataan status kesehatan sasaran yang akan divaksinasi harus dilakukan seoptimal mungkin.

Seperti diketahui, vaksin secara umum tidak menimbulkan reaksi pada tubuh. Apabila terjadi, hal itu hanya menimbulkan reaksi ringan.

Vaksinasi memicu kekebalan tubuh dengan menyebabkan sistem kekebalan tubuh penerima bereaksi terhadap antigen yang terkandung dalam vaksin.

Reaksi lokal dan sistemik seperti nyeri pada tempat suntikan atau demam dapat terjadi sebagai bagian dari respon imun.

Baca juga: Mengenal Reaksi Anafilaktik pada Vaksinasi Covid-19

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi