Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kebanjiran, Berikut Update Kondisi dan Rincian Perjalanan Kereta di Stasiun Semarang Tawang

Baca di App
Lihat Foto
PT KAI Daop 4 Krisbiyantoro
Kondisi banjir di Stasiun Semarang Tawang pada Rabu, (24/2/2021).
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Banjir yang menggenangi Stasiun Semarang Tawang dilaporkan sudah mulai surut, Rabu (24/1/2021).

Diduga hujan deras yang mengguyur wilayah Semarang dan sekitarnya menjadi penyebab banjir.

Baca juga: Banjir Semarang, Apa Penyebabnya? Ini Analisis Ahli Hidrologi UGM...

Lantas, bagaimana dengan update perjalanan kereta yang sudah terjadwal di Stasiun Semarang Tawang?

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Manager Humas KAI Daop 4 Semarang Krisbiyantoro menyampaikan, bahwa saat ini kondisi Stasiun Semarang Tawang sudah semakin membaik dan banjir berangsur surut.

"Pagi ini kondisi air banjir sudah surut, kondisi membaik di Stasiun Tawang," ujar Krisbianto saat dihubungi Kompas.com, Rabu (24/2/2021).

Untuk memudahkan perjalanan penumpang dan pengoperasian KA, Krisbiyantoro menyampaikan, KAI Daop 4 Semarang juga mengoperasikan lokomotif "Hidrolik" .

Baca juga: Banjir Semarang Disebut karena Hujan Ekstrem, Ahli: Kurang Tepat

Menurutnya, lokomotif "Hidrolik" ini merupakan sarana menarik rangkaian KA untuk melewati genangan yang masih cukup tinggi airnya.

"KA tetap jalan sejak semalam, hanya dengan dibantu oleh Loko Hidrolik," lanjut dia.

Krisbiyantoro menambahkan, saat ini kondisi cuaca di Semarang sudah tidak hujan lebat, namun langit terlihat mendung.

Baca juga: Update Banjir Semarang dan 42 Titik Lokasinya, Mana Saja?

Kondisi banjir semalam

Berdasarkan laporan PT KAI, Selasa (23/2/2021) malam, luapan air yang masuk ke lingkungan Stasiun Tawang membuat operasional perjalanan KA tidak bisa berfungsi.

"Sehingga untuk sementara waktu Stasiun Tawang kembali dinonaktifkan sebagai stasiun yang melayani naik dan turun penumpang," katanya lagi.

Atas kejadian itu, pihaknya menyampaikan permohonan maaf atas terganggunya perjalanan KA di Stasiun Tawang.

Baca juga: Analisis BMKG soal Cuaca Ekstrem Januari-Februari 2021...

Diketahui, banjir menggenangi Hall Stasiun Semarang Tawang setinggi 75 cm, akses masuk di Jalan Tawang setingi 55 cm dan halaman parkir Stasiun Tawang setinggi 40 cm.

Pada emplasemen Stasiun Tawang jalur 1 sampai jalur 7 terendam air setinggi 14 cm dari kop rel.

Dengan kondisi tersebut, mengakibatkan tidak dapat dilalui oleh kereta api.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Kebakaran Kereta Bawah Tanah di Korsel, 198 Orang Meninggal

Akibatnya, ada beberapa KA yang tidak bisa melanjutkan perjalanan sementara waktu, yakni:

  • KA Jayabaya, relasi Malang-Pasar Senen
  • KA Joglosemarkerto, tujuan Solo di Stasiun Semarang Poncol
  • KA Joglosemarkerto, tujuan Purwokerto di Stasiun Brumbung

Hingga Selasa (23/2/2021) pukul 21.13 WIB, kereta api tersebut masih tertahan di Stasiun Alastua, sehingga menyebabkan keterlambatan 165 menit.

Baca juga: Banjir Kalsel, Meluasnya Lahan Sawit, dan Masifnya Pertambangan...

Upaya mengatasi banjir

Di sisi lain, jajaran PT KAI (Persero) Daerah Operasi 4 Semarang sudah melakukan berbagai upaya maksimal.

Salah satu upaya yang dicoba yakni pengalihan untuk penumpang menggunakan minibus.

"Service recovery sudah disiapkan juga di Stasiun Poncol untuk penumpang KA Jayabaya. Juga upaya pengalihan dengan menggunakan minibus dari Stasiun Brumbung menuju ke Semarang Poncol," kata Kris..

Kemudian, beberapa petugas perawatan jalur rel pun turut membantu meringankan banjir yang menggenangi beberapa lokasi banjir.

"Petugas perawatan jalur rel dikerahkan ke lokasi banjir hingga menyiapkan pola operasi naik turun penumpang kereta api dipindahkan ke Stasiun Semarang Poncol," lanjut dia.

Baca juga: Saat Banjir Terjang Semarang di Tengah Gerakan Jateng di Rumah Saja

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Cara Tangani Dokumen agar Tak Rusak Parah karena Banjir

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi