Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemangkasan Cuti Bersama 2021, Efektifkah Tekan Angka Penyebaran Covid-19?

Baca di App
Lihat Foto
ANTARA FOTO/FAKHRI HERMANSYAH
Sejumlah kendaraan melintas di tol Jakarta-Cikampek, Bekasi Jawa Barat, Minggu (1/11/2020). Pada arus balik libur cuti bersama dan Maulid Nabi Muhammad SAW, lalu lintas di tol Jakarta-Cikampek terpantau ramai lancar.
|
Editor: Inggried Dwi Wedhaswary

KOMPAS.com - Pemerintah resmi memangkas cuti bersama tahun 2021 dari 7 hari menjadi 2 hari.

Cuti bersama 2021 yang dipangkas 5 hari adalah cuti bersama dalam rangka Isra Mi'raj Nabi Muhammad SAW pada 12 Maret; cuti bersama Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah pada 17, 18, 19 Mei, dan Hari Raya Natal 2021 pada 27 Desember.

Pemerintah menyebutkan, alasan pemangkasan cuti bersama karena masih tingginya penyebaran virus corona.

Apakah langkah pemangkasan cuti bersama ini akan efektif sebagai salah satu upaya pengendalian kasus Covid-19 di Tanah Air?

Epidemiolog Griffith University Australia Dicky Budiman mengapresiasi upaya pemerintah dalam mengurangi mobilitas dan interaksi masyarakat.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akan tetapi, ia menekankan, langkah itu harus didukung dengan upaya pencegahan lainnya.

"Ini satu langkah bagus, setidaknya potensi mobilitas manusia sudah dikurangi, mobilitas interaksi dan keramaian dikurangi dengan pengurangan libur," kata Dicky kepada Kompas.com, Selasa (23/2/2021).

Baca juga: INFOGRAFIK: Daftar Libur dan Cuti Bersama 2021

"Tapi tentu harus disertai dengan upaya pencegahan lainnya berupa menemukan sebanyak-sebaiknya kasus infeksi dengan cara deteksi dini, 3T jangan dilupakan," lanjut dia.

Dengan kebijakan kemprehensif itu, maka Indonesia akan bisa keluar dari situasi pandemi virus corona.

Ia mengingatkan agar pemerintah tak melakukan kesalahan yang sama sebelumnya, yaitu tidak sinkronnya antara kebijakan dan realitas.

"Jadi jangan seperti sebelumnya, diimbau tidak keluar kota untuk berlibur, tapi dikasih diskon perjalanan dan wisata, ini yang tidak seirama," jelas dia.

Dicky mengatakan, keputusan untuk memangkas hari libur sejak jauh hari akan membuat semua pihak lebih siap.

"Ini harus sejalan dan harus disiapkan dari sekarang, karena regulasi ini harus semua sektor bersinergi," kata Dicky.

Bahkan, ia meminta agar dikeluarkan larangan mudik mulai dari saat ini.

Larangan mudik juga tidak hanya berlaku untuk ASN atau pegawai BUMN, tetapi juga seluruh masyarakat.

"Mudiknya di situ aja, di kotanya. Ini untuk kebaikan bersama," kata Dicky.

Ia mengatakan, dua tahun ini merupakan masa yang sangat rawan dan harus sebanyak mungkin mencegah jatuhnya korban karena Covid-19.

Baca juga: Resmi, Ini Daftar Lengkap Libur Nasional dan Cuti Bersama 2021

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Daftar Libur dan Cuti Bersama 2021

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi