Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gempa Halmahera Selatan Rusak RSUD, Kantor DPRD, Juga 60 Rumah Warga

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS/FRANSISKUS PATI HERIN
Ilustrasi Gempa Bumi
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Gempa bumi tektonik M 5,2 dirasakan oleh warga di Desa Labuha, Kecamatan Bacan, Pulau Bacan, Kabupaten Halmahera Selatan, Provinsi Maluku Utara pada Jumat (26/2/2021) petang. 

Meski tidak ada laporan jatuhnya korban jiwa, guncangan gempa bermagnitudo 5,2 yang dirasakan selama 2-3 detik itu menimbulkan sejumlah kerusakan.

Baca juga: Mengapa Indonesia Kerap Dilanda Gempa Bumi?

Berdasarkan keterangan resmi dari Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Raditya Jati, Sabtu (27/2/2021) setidaknya terdapat 60 unit rumah yang mengalami kerusakan.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selain itu, gempa bumi juga merusak bangungan gedung DPRD Halmahera Selatan, RSUD Labuha, 1 unit rusunawa, kantor Pengadilan Agama, bangunan kompi D TNI, dan bangunan Dinas Perkim.

Semua kerusakan yang terjadi tergolong kategori rusak ringan (RR).

"Menurut informasi sementara, beberapa para pasien RSUD Labuha telah diungsikan ke tempat yang lebih aman," ucap Radity.

"Adapun personel Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Halmahera Selatan juga telah mendirikan tenda darurat untuk tempat pengungsian sementara bagi para pasien," lanjutnya. 

Baca juga: Berkaca dari Gempa di Rangkasbitung dan Jepara, Mengapa Indonesia Kerap Dilanda Gempa Bumi?

Ratusan jiwa pengungsi

Selain kerusakan bangunan, gempa yang disebut terjadi di kedalaman 10 km dan tak berpotensi tsunami oleh Badan Meteorologi, dan Klimatologi (BMKG) itu juga menyebabkan 3 orang terluka dan terjadinya pemadaman listrik.

Pusdalops BNPB melaporkan ada 45 KK atau 169 jiwa yang terpaksa mengungsi ke sejumlah lokasi akibat kondisi rumah yang mengalami kerusakan.

Pendataan lebih lanjut terkait dampak gempa dan sebaran lokasi pengungsian masih terus dilakukan.

Baca juga: Trauma Melanda Pengungsi Wamena, Bagaimana Cara Mengatasinya?

Untuk mempercepat penanganan pascagempa, BNPB mengerahkan Tim Reaksi Cepat (TRC) yang diberangkatkan hari ini (27/2/2021).

"Pascagempa BPBD segera melakukan upaya penanganan darurat, antara lain kaji cepat dan berkoordinasi dengan dinas-dinas terkait, termasuk TNI dan Polri," imbuh dia.

Petugas di lapangan pun mengimbau warga agar tidak panik dan meminta mereka menghindari bangunan jika gempa susulan terjadi.

Baca juga: 5 Gempa Kembar yang Pernah Terjadi di Indonesia

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi