Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sudahkah Kartu Prakerja Inklusif untuk Semua Orang? Berikut Datanya...

Baca di App
Lihat Foto
FACEBOOK
Tangkapan layar pesan di dashboard Kartu Prakerja yang berbunyi Kamu Belum Berhasil.
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 12 telah ditutup pada Jumat (26/2/2021).

Rencananya, pendaftaran gelombang selanjutnya (Gelombang 13) dibuka pada Selasa (2/3/2021) atau Rabu (3/3/2021).

Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja Denni Puspa Purbasari menyampaikan, program Kartu Prakerja ini diusahakan agar penerimanya merata.

"Jadi ini merata, kita sudah lihat statistiknya. Jadi demi pemerataan manfaat dan juga manfaat untuk masa pendemi, kemudian ini diminta kelompok tertentu tidak boleh menerima Kartu Prakerja," ujarnya saat laporan penerima program Kartu Prakerja 2020 pada Jumat (26/2/2021) pukul 14.00 WIB melalui jumpa pers virtual.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Cara Buat Akun dan Syarat Daftar Prakerja 2021

Lantas, apakah penerima Kartu Prakerja sepanjang 2020 sudah inklusif untuk semua lapisan masyarakat?

Data inklusivitas

Dari gelombang 1 sampai 11, penerima program Kartu Prakerja tercatat sebanyak 5.509.055 orang.

Data ini tidak termasuk 478.619 orang yang dicabut kepesertaannya karena ada pelanggaran atau ketidakpatuhan aturan pendaftaran Kartu Prakerja.

Adapun data inklusivitas program Kartu Prakerja, meliputi:

Baca juga: Program Prakerja Ditutup, Bagaimana Tandanya jika Lolos atau Gagal?

Data di atas dihimpun dari data administratif dan survei evaluasi manajemen pelaksana program Kartu Prakerja.

Pengangguran yang akhirnya bekerja

Sejak peluncuran Kartu Prakerja gelombang 1, program ini mencapai jumlah pendaftar sebanyak 43,8 juta orang.

Dari sekian pendaftar, terdapat 5,5 juta penerima program Kartu Prakerja dari gelombang 1 sampai 11.

Adapun mengenai jumlah penerima, sebanyak 82 persen mengaku tidak bekerja atau pengangguran.

"Dari survei evaluasi kita tanyakan tentang itu, 35 persen yang bekerja, baik yang bekerja sebagai karyawan maupun wirausaha," papar Denni.

Baca juga: Kapan Hasil Seleksi Prakerja Gelombang 12 Diumumkan? Ini Bocorannya

Wilayah terpencil

Mengenai sebaran wilayah, penerima berasal dari 514 kabupaten atau kota di seluruh Indonesia.

"Kami kan punya SK atau peraturan menteri di mana di situ disebutkan kabupaten tertinggal adalah kabupaten A, B, C, D itu banyak. Kami ambil ini, berapa sebenarnya dari penerima Kartu Prakerja yang 5,5 juta itu berasal dari kabupaten-kabutapen tertinggal," klaim Denny.

Berdasarkan data yang dihimpun oleh penyelenggara Prakerja, Denni menyebutkan, jumlah penerima dari wilayah tertinggal sebanyak 2 persen.

"Dua persen kan kayaknya kecil, tapi kalikan dengan 5,5 juta, kita bicara tentang 110 ribu orang," kata Denni.

Baca juga: Ramai soal Gambar Lonceng di Halaman Dashboard Kartu Prakerja, Apa Itu?

Kabupaten tertinggal

Ia mengatakan, wilayah tersebut mencakup kabupaten-kabupaten tertinggal.

"Ini berasal dari kabupaten tertinggal, kalau enggak salah Moko-Moko, Mentawai, kemudian ada dari Papua, Papua Barat, Maluku, NTT itu banyak kabupaten tertinggal di situ," kata Denni

Adapun upaya untuk menjangkau wilayah-wilayah yang kesulitan mendapat informasi, bahkan akses internet, penyelenggara Prakerja meminta bantuan pada pemerintah daerah.

Baca juga: Lupa Password di Dashboard Kartu Prakerja? Lakukan Cara Berikut Ini!

Penyelenggara Prakerja mengkalim juga mengirimkan poster atau banner untuk ditempelkan pemerintah daerah di lokasi yang mudah dijangkau publik.

"Sehingga kemudian pemerintah daerah menempel dan meletakkan di lokasi di mana publik sering berkumpul," kata Denni.

Pada pendaftaran program Kartu Prakerja 2020, provinsi dengan pendaftar paling sedikit meliputi Papua, Papua Barat, Maluku, Maluku Utara, dan Kalimantan Utara yang mana pendaftar dari program Prakerja itu relatif sedikit.

Baca juga: Ramai soal Lagu Yamko Rambe Yamko, Benarkah dari Papua?

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Golongan yang Tidak Bisa Daftar kartu Prakerja

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi