Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masih Merasakan Anosmia, Kapan Isolasi Boleh Diakhiri?

Baca di App
Lihat Foto
SHUTTERSTOCK/NENAD CAVOSKI
Ilustrasi anosmia, gejala Covid-19, gangguan penciuman pasien Covid-19.
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Anosmia merupakan salah satu gejala yang sering dialami oleh pasien Covid-19. Anosmia adalah gejala yang merujuk pada sensasi kehilangan bau dan rasa.

Beberapa pasien Covid-19 gejalan ringan yang telah selesai menjalani masa isolasi, mengaku masih merasakan gejala anosmia.

Indera penciuman dan perasa mereka masih belum kembali normal, meski mereka telah menjalani masa isolasi sesuai waktu yang telah ditetapkan dalam pedoman penanganan Covid-19.

Seperti diberitakan Kompas.com, Rabu (24/2/2021) berdasarkan penelitian terbaru, gejala anosmia diketahui dapat berlanjut, bahkan hingga lima bulan setelah gejala pertama dilaporkan muncul.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Simak 3 Gejala Baru Covid-19, dari Anosmia hingga Parosmia

Jika gejala anosmia masih dirasakan, kapan masa isolasi boleh diakhiri?

Kriteria utama adalah bebas demam

Menjawab pertanyaan tersebut, Juru Bicara Satgas Covid-19 Rumah Sakit Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, Tonang Dwi Ardyanto mengatakan, kriteria utama pengakhiran isolasi adalah harus sudah bebas demam tanpa pemberian obat.

"Gejala utama yang menjadi patokan adalah demam. Harus sudah bebas demam tanpa pemberian obat," kata Tonang, seperti dikutip dari unggahan akun Facebook-nya, Minggu (24/2/2021).

Kompas.com telah meminta konfirmasi dan izin dari Tonang, untuk mengutip penjelasan yang dia sampaikan di Facebook.

Tonang mengatakan, berdasarkan acuan dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) kriteria utama pengakhiran masa isolasi bagi pasien Covid-19 adalah sudah 72 jam bebas demam.

Baca juga: Negara yang Telah Menerima Skema Covax WHO, Mana Saja?

Anosmia banyak dialami pasien Covid-19

Acuan tersebut juga diikuti oleh Kementerian Kesehatan Indonesia, dan tertuang dalam Keputusan Menteri Kesehatan (Kepmenkes) Nomor 413/2020.

Pedoman tersebut juga diikuti oleh Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (CDC) Amerika Serikat, yang per 16 Februari 2021, merevisi panduannya menjadi 24 jam bebas demam sebagai kriteria pengakhiran isolasi.

Menurut Tonang, terkait gejala lain, seperti misalnya anosmia, berpatokan pada penilaian dari dokter yang merawat pasien Covid-19.

"Tidak harus sudah benar-benar hilang (anosmia) untuk kriteria pengakhiran isolasi," kata Tonang.

Baca juga: Pemerintah Gratiskan Vaksin Covid-19, Mengapa Diberikan Lewat Suntikan?

Mengutip Kompas.com, 28 September 2020, anosmia berarti kehilangan total kemampuan indera penciuman.

Hilangnya kemampuan ini membuat makanan terasa berbeda, bahkan seseorang menjadi tidak dapat memposisikan diri saat dalam situasi berbahaya.

Misalnya, tanpa kemampuan mendeteksi bau, maka tidak akan mampu mencium kebocoran gas, asap dari api, atau susu basi.

Baca juga: Berkaca dari Temuan Kasus Covid-19 pada Siswa SMK di Jateng, Apa Itu Anosmia?

Gangguan indra penciuman

Kemampuan mencium juga memengaruhi kemampuan seseorang untuk mengecap.

Tanpa indera penciuman, pengecap hanya dapat mendeteksi beberapa rasa, dan ini dapat memengaruhi kualitas hidup seseorang.

Diberitakan Kompas.com, 27 September 2020, berdasarkan studi yang dipublikasikan di JAMA Network, anosmia menjadi salah satu gejala yang banyak ditemukan pada pasien virus corona.

Baca juga: Dialami Banyak Pasien Covid-19, Apa Itu Anosmia?

Penelitian di Iran menunjukkan bahwa 59 dari 60 pasien yang dirawat di rumah sakit dengan Covid-19 mengalami gangguan indra penciuman.

Sementara penelitian di Italia, 64 persen dari 202 pasien yang terpapar virus corona dengan gejala ringan, mengalami gangguan penciuman.

Dalam kasus Covid-19, anosmia dapat menjadi lebih parah dan mendalam.

Lebih dari itu, tidak seperti gejala flu biasa, hilangnya indra penciuman atau perasa dapat terjadi tanpa adanya hidung tersumbat atau dengan keadaan tersumbat.

Baca juga: Hari-hari Terburuk Italia dan Spanyol akibat Virus Corona Belum Berakhir

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Apa Itu Anosmia?

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Sumber: Kompas.com
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi