Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Pendiri Sanggar Pemelajaran Kemanusiaan
Bergabung sejak: 24 Mar 2020

Penulis adalah pendiri Sanggar Pemelajaran Kemanusiaan.

Prihatin Nasib Rakyat Miskin dan Masyrakat Adat

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.COM/AAM AMINULLAH
Pembangunan ruas Tol Cisumdawu sudah mencapai wilayah Cimalaka, Sumedang, Jawa Barat, Senin (6/1/2020). Ditargetkan pembebasan lahan rampung akhir Juni 2020 ini.
Editor: Heru Margianto

TERBERITAKAN oleh berbagai media massa dan media sosial mau pun media asosial tentang nasib rakyat miskin dan masyarakat adat tersingkirkan oleh gelora semangat pembangunan infrastruktur.

Apakah pembangunan infrastruktur memang hanya bisa dilaksanakan dengan menyengsarakan rakyat miskin dan masyarakat adat?

Menyejahterakan

Sebenarnya sama sekali tidak ada yang salah pada program pembangunan infrastruktur Presiden Jokowi yang saya pribadi kenal sejak beliau masih Walikota Solo.

Tujuan pembangunan infra struktur sepenuhnya mutlak demi menyejahterakan rakyat. Seharusnya tidak ada pembangunan demi menyengsarakan rakyat.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dalam perbincangan pribadi Presiden Jokowi dengan saya, berulang kali beliau menegaskan bahwa beliau tidak ingin rakyat Indonesia mengalami derita seperti yang dialaminya di masa kanak-kanak, tiga kali digusur atas nama pembangunan.

Jelas bahwa Presiden Jokowi tidak pernah membenarkan pembangunan infrastruktur secara melanggar hukum dan HAM sambil tega merusak alam dan menyengsarakan rakyat miskin dan masyarakat adat.

Pembangunan berkelanjutan

Jelas bahwa Presiden Jokowi menghendaki pembangunan infrastruktur dilakukan tanpa melanggar hukum dan HAM mau pun agenda pembangunan berkelanjutan yang telah disepakati para anggota PBB sebagai program pembangunan planet bumi abad XXI tanpa mengorbankan alam dan manusia.

Namun hukum, HAM, pembangunan berkelanjutan bahkan Pancasila kerap dianggap sebagai penghambat pembangunan oleh mereka yang meyakini bahwa pembangunan infrastruktur tidak-bisa-tidak memang hukumnya wajib merusak alam dan menyengsarakan rakyat terutama yang miskin.

Akibat yang kaya pasti akan melawan jika akan disengsarakan sementara yang miskin hanya bisa protes dengan tetasan air mata belaka.

Mendukung pembangunan

Maka besar harapan saya sebagai warga Indonesia yang kebetulan belum pernah digusur atas nama pembangunan serta tidak punya kepentingan pamrih jabatan, politik, duit atau apa pun dalam berbelarasa kepada rakyat miskin dan masyarakat adat tergusur bahwa para putra-putri terbaik bangsa yang tergabung di lembaga legislatif, yudikatif dan eksekutif berkenan bersatupadu mengejawantahkan semangat kerakyatan dan kemanusiaan Presiden Jokowi yang tertuang ke dalam program pembangunan infra struktur menjadi kenyataan.

Insya Allah segenap warga bangsa Indonesia sudi bergotong-royong mendukung program pembangunan infrastruktur Presiden Jokowi agar jangan sampai sengaja mau pun tidak sengaja digelincirkan ke luar dari rel kereta pembangunan sehingga gilang-gemilang dalam berjaya melestarikan alam serta menyejahterakan rakyat miskin dan masyarakat selaras kearifan adiluhur Kemanusiaan Adil dan Beradab serta Keadilan Sosial untuk Seluruh Rakyat Indonesia demi meraih cita-cita masyarakat adil dan makmur hidup bersama di negeri gemah ripah loh jinawi, tata tenteram kerta raharja. Merdeka!

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag
Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi