Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

WHO: Orang yang Konsumsi Alkohol Lebih Berisiko Terinfeksi Covid-19

Baca di App
Lihat Foto
AFP / LIU JIN
Ilustrasi minuman keras China yang dikenal dengan nama baijiu atau alkohol putih.
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan orang yang mengonsumsi minuman beralkohol memiliki risiko terpapar Covid-19 lebih tinggi dibandingkan mereka yang tidak mengonsumsinya.

WHO menjelaskan penggunaan alkohol, khususnya dalam jumlah banyak atau intensitas yang tinggi justru dapat melemahkan sistem imun.

Melemahkan imun

Apabila efek ini yang terjadi, maka  secara otomatis akan menurunkan kemampuan tubuh untuk melawan atau mengatasi infeksi virus.

Imbauan WHO tersebut juga ditegaskan oleh Wakil Ketua Bidang Apoteker Advance dan Spesialis Pengurus Pusat Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) Kerry Lestari Dandan.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pihaknya mengingatkan publik untuk minum secara bertanggung jawab. Artinya, publik perlu membatasi alkohol dan menghindari minuman manis.

”Kalau ada yang suka mengonsumsi alkohol, sekarang dibatasi. Untuk meningkatkan daya tahan tubuh pasien Covid-19, selama masa pemulihan kita harus membatasi atau bahkan menghentikan minuman manis. Ini semua sesuai dengan saran WHO,” kata Kerry dikutip dari Kompas.id, Kamis (24/9/2020).

Baca juga: Bagaimana Konsumsi Alkohol Mempengaruhi Daya Tahan Tubuh?

Memperparah Covid-19

Selain itu, konsumsi alkohol dalam tingkat berat juga dapat meningkatkan risiko sindrom kelainan pernapasan akut atau acute respiratory distres syndrome (ARDS), yang sejauh ini diketahui sebagai salah satu komplikasi yang dapat memperparah Covid-19.

Hal lain yang mungkin dinilai sepele namun juga tidak bisa dianggap remeh adalah meningkatnya kecenderungan merokok seseorang yang tengah di tengah pengaruh konsumsi alkohol.

Padahal, dalam pembahasan lain, merokok juga disebut dapat meningkatkan potensi infeksi Covid-19, karena intensnya kontak tangan dengan bibir (mulut) melalui batang atau alat rokok yang diisap.

Jika menilik kebiasaan yang sebelumnya berkembang, kebanyakan konsumsi alkohol dilakukan di bar, klub malam, restoran, atau tempat lain yang melibatkan kerumunan atau keramaian.

Kondisi tersebut juga dapat meningkatkan seseorang terpapar infeksi, karena berada di tempat ramai tanpa protokol kesehatan menjaga jarak. 

Baca juga: 15 Penyakit akibat Konsumsi Alkohol, Apa Saja?

Alkohol dan Covid-19

Mengutip Kompas.com (23/4/2020), ketika seseorang terpapar virus, tubuh memasang respon imun untuk menyerang dan membunuh patogen asing.

Secara umum, sistem kekebalan tubuh orang yang sehat dapat membersihkan virus dengan cepat. Sehingga, mereka bisa pulih dengan cepat saat terinfeksi.

Namun, mengonsumsi alkohol dapat mempersulit kinerja sisitem kekebalan tubuh untuk membasmi patogen penyebab penyakit.

Pakar adiksi Jennifer Edelman mengatakan, alkohol memiliki beragam efek buruk bagi tubuh, termasuk pada seluruh sistem kekebalan tubuh yang dapat meningkatkan risiko infeksi serius.

Di paru-paru, misalnya, alkohol dapat merusak sel-sel kekebalan dan rambut halus pada pelapis paru-paru yang memiliki tugas penting untuk membersihkan patogen dari jalan napas.

“Jika sel-sel yang melapisi jalan napas seseorang rusak akibat alkohol, maka partikel virus, seperti COVID-19 mudah menginfeksi dan membuat sel-sel kekebalan tubuh tidak dapat berfungsi optimal," Alex Mroszczyk-McDonald, pakar pengobtan keluarga dari California.

Baca juga: Sembuh dari Corona, Namun Masih Alami Gejala? Ini Rehabilitasi yang Disarankan Dokter

 

Hal tersebut tentu membuat kita rentan mengalami infeksi dan komplikasi yang lebih parah. Selain itu, alkohol dapat memicu peradangan di usus dan menghancurkan mikroorganisme baik di dalamnya.

Padahal, mikroorganisme tersebut berfungsi menjaga sistem kekebalan tubuh.

"Asupan alkohol dapat membunuh bakteri baik dalam pencernaan, yang membantu meningkatkan kesehatan dan mengurangi risiko infeksi," kata McDonald.

Hal itu pula yang membuat konsumsi alkohol akan menganggu kemampuan tubuh untuk membersihkan Sars-CoV-2 dan menyebabkan komplikasi serius.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi