Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[KLARIFIKASI] Wiku Adisasmito, Dokter Hewan Bicara Vaksinasi Manusia

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/AKBAR BHAYU TAMTOMO
Ilustrasi klarifikasi
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Sebuah unggahan di Instagram membahas sosok Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito yang memiliki latar belakang sebagai dokter hewan.

Latar belakangnya kemudian dikaitkan dengan program vaksinasi Covid-19 yang saat ini tengah dilakukan pada masyarakat Indonesia.

Wiku dinilai tidak tetap jika menjadi sosok yang berbicara terkait vaksinasi pada manusia, karena tidak sesuai dengan latar belakangnya pendidikannya sebagai dokter hewan.

Padahal, selain lulus sebagai dokter hewan, Wiku melanjutkan pendidikannya dengan mendalami ilmu terkait kebijakan kesehatan dan penanggulangan penyakit infeksi hingga mendapat gelar PhD.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Narasi yang beredar

Terdapat unggahan di Instagram berisi tangkapan layar percakapan WhatsApp membahas latar belakang Wiku Adisasmito sebagai dokter hewan, namun kini menjadi Juru Bicara Satgas Covid-19 dan kerap berbicara tentang vaksinasi pada masyarakat.

Tangkapan layar itu diunggah oleh akun @dr_lois7 pada 18 Februari 2021.

Pengunggah tidak menambahkan keterangan apa pun, namun berikut ini adalah kalimat yang tertera dalam tangkapan layar percakapan WhatsApp yang diunggahnya:

"Prof. drh. Wiku dr hewan?? Saat saya sidak ke BNPB,diskusi dgn drh ini saya tolak.
Dokter hewan bicara Vaccine PD sapi" tulis seorang pengguna WhatsApp yang tidak diketahui identitasnya.

Kemudian, pada kolom komentar terdapat sejumlah netizen yang membenarkan pendapat dalam chat.

Salah satunya adalah akun @sarisansawulan.

"Waduh,,, ntar Fuck*** itu emg buat ayam ya eeee hewan yaaa," tulisnya.

Penelusuran Kompas.com

Berdasarkan informasi resmi di laman Universitas Indonesia (UI), memang disebutkan Wiku menempuhpendidikan kedokteran hewan di Institut Pertanian Bogor (IPB).

Namun kemudian dia melanjutkan pendidikan master juga doktoral dari Colorado State University dengan mendalami kebijakan kesehatan di bidang sistem kesehatan dan penanggulangan penyakit infeksi.

Wiku kemudian menjadi salah satu staf pengajar di Fakultas Kesehatan Masyarakat UI.

Penelitian akademis yang ia lakukan sejak 1992, mayoritas bertema sistem kesehatan dan penanggulangan penyakit infeksi.

Misalnya penelitian berjudul "Pandemic Influenza Preparedness: Policy Analysis", "The Asia Flu Capacity: Health System Analysis to Support Capacity Development to Respond to Pandemic Influenza in Asia", "Molecular Epidemiology of Influenza A in Bali (BaliMEI)", "Surge in demand for health services (Surge Capacity)", dan lain-lain.

Selanjutnya, masih dari sumber yang sama, Wiku juga disebut sudah terlibat dalam berbagai jejaring nasional dan internasional terkait penyakit infeksi atas nama UI, sejak 2008.

Seperti menjadi anggota panel ahli dalam Komisi Nasional Pengendalian Flu Burung dan Kesiapsiagaan Menghadapi Pandemi Influenza (Komnas FBPI), mewakili Indonesia dalam jejaring Asian Partnership for Emerging Infectious Disease Research (APEIR).

Selain itu, Wiku juga dipercaya menjadi Dewan Eksekutif CORDS (Coordinating Organizations of Regional Disease Surveillance).

Kesimpulan

Benar bahwa Wiku Adisasmito merupakan dokter hewan dan menamatkan pendidikan kedokteran hewan di Institut Pertanian Bogor (IPB).

Namun, selanjutnya Wiku menempuh pendidikan master dan doktoralnya mendalami tentang kebijakan kesehatan dan penanggulangan penyakit infeksi.

Penelitian yang dia lakukan sebagian besarnya ada di bidang penanggulangan penyakit infeksi. 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi