Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tren "Eco Friendly", Ini Tips Memilih Daun Pisang untuk Sajian Makanan

Baca di App
Lihat Foto
SHUTTERSTOCK/JEEBAND
Ilustrasi dadar jagung yang disajikan di atas piring beralaskan daun pisang.
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Daun pisang semakin dicari. Selain digunakan di dapur, daun pisang digunakan pula oleh beberapa supermarket modern untuk membungkus produk sayur-mayur mereka.

Daun pisang ini digunakan sebagai pengganti plastik, sebagai usaha memenuhi konsep eco friendly. Jika plastik menghasilkan limbah yang susah terurai, tak begitu dengan daun pisang yang gampang membusuk di tanah.

Baca juga: Supermarket di Bali Pakai Daun Pisang sebagai Pengemas Sayuran

Gaya hidup eco friendly juga membuat daun pisang banyak dicari oleh ibu-ibu rumah tangga dan mereka yang dalam keseharian bekerja di dalam dapur.

Hal ini memancing beberapa produsen untuk menjual daun pisang dalam kemasan plastik. Dalam satu plastik, berisi sekitar 100 lembar daun pisang.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemasannya pun terdiri dari beragam varian sesuai ukuran dan potongan daun pisang. Ada yang berbentuk kotak berukuran 10x10 cm, ada yang berukuran bulat berdiamater 10 cm.

Produk ini tentu saja menjadi solusi efektif untuk kaum urban. Dimana di perkotaan, sudah sangat jarang ditemukan adanya kebun pisang.

Berbagai manfaat daun pisang

Daun pisang digunakan sebagai pelengkap dekorasi juga pembungkus makanan yang keluar dari dapur-dapur tradisional.

Tradisi mengemas makanan dengan daun pisang ini tak hanya ada di Indonesia, namun juga di kawasan Asia Selatan dan Asia Tenggara.

Menurut Firmansyah, Cluster Executive Chef Royal Malioboro dan Hotel Neo Malioboro, Yogyakarta, daun pisang kini semakin dicari.

Tak hanya untuk membungkus sajian tradisional saja, namun juga untuk beberapa sajian modern yang memang membutuhkan wangi aroma daun pisang.

Manfaat daun pisang sangat banyak. Pertama, digunakan untuk alas makanan seperti tumpeng atau sajian menu kembulan. Dimana nasi dan beragam lauk pauk akan ditata di sepanjang gelaran daun pisang.

"Daun pisang juga biasa digunakan untuk alas makanan jika kita menggunakan alat makan berupa piring bambu dan gerabah. Dibanding kertas, daun pisang jauh lebih ekonomis dan praktis," ujarnya kepada Kompas.com, Kamis (4/3/2021).

Manfaat kedua, daun pisang juga digunakan sebagai pembungkus sajian. Mulai dari cemilan tradisional seperti lemper dan nagasari, hingga pembungkus sajian berat seperti pepes.

Baca juga: Tak Cuma Wangi, Ini Keuntungan Bungkus Makanan dengan Daun Pisang

Selain bisa membungkus makanan dengan efektif, daun pisang juga memberikan tambahan aroma yang membuat sajian jadi lebih wangi dan sedap.

Ketika pepes dibakar di atas bara, aroma daun yang terbakar akan bercampur dengan aroma ikan di dalamnya dan menghasilkan aroma baru yang menggoda selera.

Daun pisang terkadang juga digunakan sebagai alas nasi. Aroma nasi yang mengepul akan bercampur dengan aroma daun yang terbakar uap nasi. 

Ketiga, daun pisang juga bisa digunakan sebagai penambah dekorasi dalam plating atau penataan sajian. 

Cara memilih dan menggunakan daun pisang 

Untuk alas makanan, Anda bisa menggunakan daun pisang dari berbagai varian buah pisang. Asal, pilih yang tidak terlalu muda agar lembaran daun tak mudah sobek.

Bersihkan daun dengan lap kering, atau sedikit usap dengan air dan keringkan, baru lembarkan di atas tampah untuk tempat tumpeng dan aneka sajian lainnya.

Untuk dekorasi dan tempat sajian seperti pincuk atau takir, pilihlah daun yang tak terlalu muda dan tak terlalu tua. Bersihkan, kemudian sedikit dipanaskan di atas api agar lembaran daun lemas dan gampang dibentuk.

Jika lembar daun terlalu kaku, maka daun rentan untuk sobek dan tak lagi aman untuk tempat  makanan.

Sedangkan untuk membungkus makanan, atau digunakan untuk menambah aroma sajian, Anda sebaiknya menggunakan daun pisang dari varian pisang yang paling enak dimakan. Seperti misalnya pisang kepok.

Menurut Firman, jika daging buah pisang enak, maka aroma yang akan keluar dari daunnya juga akan lebih sedap.

Ingat, jangan memilih daun yang sudah tua. Karena biasanya akan memiliki pinggiran coklat di sepanjang sisinya.

Baca juga: Bongko Pisang di MasterChef Indonesia, Ini 8 Kue yang Dibungkus Daun Pisang

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi