Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Pendiri Sanggar Pemelajaran Kemanusiaan
Bergabung sejak: 24 Mar 2020

Penulis adalah pendiri Sanggar Pemelajaran Kemanusiaan.

Keadilan Vaksin untuk Seluruh Rakyat Indonesia

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/RAHMADHANI
Salah satu peserta vaksinasi Covid-19 untuk pedagang pasaryang diadakan Dinas Perdagangan Kota Padang di Pasar Raya Padang, Kamis (4/3/2021).
Editor: Heru Margianto

MENTERI Kesehatan RI 1988-1993, dr. Adhyatma MPH memiliki semangat kemanusian adiluhur. Beliau mewariskan pesan agar para dokter, apoteker, dan industri farmasi berkenan peduli nasib rakyat miskin yang tidak mampu membayar harga vaksin.

Pandemi

Akibat pandemi virus Corona, umat manusia membutuhkan vaksin pencegah penyakit yang ditimbulkan oleh virus Corona maka industri farmasi sengit berlomba kreatif menciptakan dan memproduksi vaksin Corona untuk umat manusia yang pada masa kini sudah berjumlah mendekati delapan milliar.

Pasar yang terbuka bagi sekian banyak manusia jelas merupakan pasar yang sangat layak diperebutkan demi mengeruk profit duit sebesar mungkin dari hasil penjualan vaksin Corona.

Wajar bahwa industri farmasi beserta segenap mafia farmasi saling sengit bersaing demi memperebutkan pasar yang sedemikian luas membuka kemungkinan mengeruk duit secara berlimpah-ruah.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Para lobbyist sibuk bersaing merayu para pengambil keputusan untuk memutuskan membeli produk vaksin yang diproduksi para pembeli jasa para lobbyist.

Pendek kata vaksin Corona merupakan produk paling laris-manis pada masa pagebluk Corona baik di pasar terang mau pun pasar gelap mau pun pasar remang-remang.

Vaksin polio

Namun mujur tak bisa diraih, malang tak bisa ditolak, pada kenyataannya tidak semua insan manusia di planet bumi abad XXI mampu membeli vaksin Corona yang bukan saja dibutuhkan namun bahkan didambakan oleh kaum miskin yang makan pun sudah sulit masa krisis ekonomi akibat wabah Corona melanda dunia.

Memang pada awal tahun 90an abad XX ketika bangsa Indonesia membutuhkan vaksin polio, Menkes Adhyatma berhasil mengimbau Perkumpulan Rotary International dengan dana sumbangsih lebih dari 20 juta dolar AS membantu pemerintah Indonesia menggratiskan vaksin polio kepada seluruh rakyat Indonesia sesuai sila kedua dan kelima Pancasila.

Namun masih belum diketahui apakah akan ada para dermawan sudi mendukung pemerintah Indonesia untuk menyediakan vaksin Corona secara gratis kepada jutaan rakyat Indonesia yang tidak mampu membayar suntikan vaksin Corona.

Keadilan vaksin

Insya Allah, para warga Indonesia yang kebetulan tidak menderita kesulitan ekonomi berkenan membantu meringankan derita sesama warga Indonesia yang kebetulan menderita kesulitan ekonomi pada masa pagebluk Corona untuk memperoleh vaksin Corona demi memperkuat daya tahan ragawi masing-masing untuk melawan Corona.

Juga diharapkan kemurahan hati para industri farmasi produsen atau distributor vaksin Corona bersifat massal termasuk Vaksin Nusantara bersifat personal berkenan berbagi profit demi benefit rakyat miskin yang kebetulan benar-benar tidak mampu membeli vaksin.

Namun semua langkah karitatif swadaya masyarakat akan menguap karena memang mustahil menyelesaikan masalah vaksin Corona secara menyeluruh. Yang mampu menyelamatkan rakyat miskin adalah pemerintah.

Maka dengan penuh kerendahan hati saya memberanikan diri memohon pemerintah Indonesia berkenan membenahi sistem manajemen pembiayaan kesehatam nasional demi mewujudkan keadilan vaksin bagi seluruh rakyat Indonesia menjadi kenyataan.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag
Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi