KOMPAS.com - Sejumlah pemberitaan menghiasi laman Tren sepanjang Jumat (5/3/2021).
Berita seputar proses seleksi pendaftaran Kartu Prakerja gelombang 13 ramai menjadi perhatian para pembaca.
Sebelumnya, Pendaftaran Kartu Prakerja gelombang 13 telah dimulai sejak Kamis (4/3/2021) siang dengan kuota 600.000 orang
Selain berita seputar Prakerja gelombang 13, informasi wilayah yang bebas virus corona dan kontroversi diet Tya Ariestya juga mendominasi perhatian pembaca.
Berikut berita terpopuler Tren sepanjang Jumat (5/3/2021) hingga Sabtu (6/3/2021) pagi:
1. Seleksi Prakerja gelombang 13
Pendaftaran Kartu Prakerja gelombang 13 telah dimulai sejak Kamis (4/3/2021) siang dengan kuota 600.000 orang.
Head of Communications Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja Louisa Tuhatu menjelaskan,
ada tiga tahap penyaringan penerima Kartu Prakerja.
Tiga tahap penyaringan tersebut dilakukan oleh sistem, tanpa ada intervensi manusia.
Di antaranya Nomor Induk Kependudukan (NIK) dan Kartu Keluarga (KK), serta orang yang yang masuk daftar terlarang (blacklist).
Berita selengkapnya dapat dilihat di sini:
Kartu Prakerja Gelombang 13 Dibuka, Begini Proses Seleksinya
2. Wilayah bebas corona dan risiko tinggi
Daftar wilayah yang masuk dalam zona hijau atau bebas corona semakin menyusut.
Update hingga 28 Februari 2021, jumlahnya hanya tinggal 14 kabupaten/kota.
Sementara daerah yang masuk dalam zona merah Covid-19 atau berisiko tinggi da 12 kabupaten/kota.
Selengkapnya, berikut ini daftarnya:
14 Wilayah Indonesia yang Bebas Corona dan 12 Daerah yang Berisiko Tinggi
3. Kontroversi diet Tya Ariestya
Media sosial Twitter ramai soal diet dari aktris, Tya Ariestya yang dijadikan sebuah buku.
Beberapa hal dalam buku tentang diet tersebut mendapatkan banyak tanggapan dari warganet.
Di antaranya soal pertanyaan apakah makan sayuran bikin gemuk?
Dokter Ahli Gizi dr Tan Shot Yen menegaskan sayur sangat rendah kalori dan tidak dapat menyebabkan kegemukan.
Berita selengkapnya dapat disimak di sini:
Ramai Kontroversi Diet Tya Ariestya, Ini Tanggapan Ahli Gizi
4. E-KTP difotokopi, apa fungsi chip?
Topik mengenai e-KTP ramai di medis sosial Twitter, di antaranya soal e-KTP yang tetap harus difotokopi.
"KTP elektronik itu scam. Dalam penggunaannya ttp aja difotokopi. Sejak dapat eKTP ini dari 2012 ga pernah tuh diminta tap kayak e-money buat urusan2 birokrasi. Ttp aja fotokopi," tulis akun @catuaries.
Terkait hal itu, Direktur Jenderal Dukcapil Kementerian Dalam Negeri Zudan Arif Fakrullah mengatakan, lembaga yang meminta fotokopi KTP-el belum bekerja sama dengan Ditjen Dukcapil dan belum menggunakan card reader.
Zudan menjelaskan KTP-el sudah dilengkapi chip berisi data kependudukan yang bisa digunakan untuk men-tap di card reader.
Berita selengkapnya daapt disimak di sini:
Viral E-KTP Tetap Difotokopi, Apa Fungsi Chip di KTP Elektronik?
5. Bantuan kuota Kemendikbud
Plt Kepala Pusdatin Kemendikbud Hasan Chabibie mengatakan, terdapat sekitar 35 juta orang yang menerima bantuan kuota pada 2020.
Dari jumlah tersebut, sekitar 30 juta pengguna pemakaiannya di atas 1 GB.
Sementara, yang penggunaannya di bawah 1 GB ada lebih dari 5 juta orang.
Bagi mereka yang penggunaannya tidak mencapai 1 GB, tidak mendapatkan bantuan kuota pada 2021.
Selengkapnya soal bantuan kuota Kemendikbud bisa dibaca di sini:
Lebih dari 5 Juta Orang Tak Lagi Dapat Bantuan Kuota Internet Kemdikbud
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.