Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8 Makanan yang Baik untuk Kesehatan Hati

Baca di App
Lihat Foto
Ilustrasi hati, penyakit hepatitis
Penulis: Mela Arnani
|
Editor: Rendika Ferri Kurniawan

KOMPAS.com - Hati merupakan organ yang penting yang berperan memproduksi protein, kolesterol, empedu, menyimpan vitamin, mineral, bahkan karbohidrat.

Hati juga mampu mencegah racun seperti alkohol, obat-obatan, dan produk sampingan alami dari metabolisme.

Oleh karena itu, penting untuk siapapun untuk menjaga kesehatan, terutama organ hati ini.

Lantas, apa saja makanan dan minuman terbaik yang dapat dikonsumsi untuk menjaga kesehatan hati?

Baca juga: Ramai Kontroversi Diet Tya Ariestya, Ini Tanggapan Ahli Gizi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

1. Kopi

Melansir Healthline, kopi menjadi salah satu minuman terbaik yang untuk meningkatkan kesehatan hati.

Penelitian menunjukkan minum kopi melindungi hati dari penyakit, bahkan pada orang yang sudah bermasalah dengan organ ini.

Bahkan, minum kopi menurunkan risiko sirosis atau kerusakan hati permanen, pada orang dengan penyakit hati kronis.

Minum kopi juga dapat mengurangi risiko pengembangan jenis kanker hati, serta memiliki efek positif pada penyakit hati dan pembengkakan.

Risiko kematian akan lebih rendah untuk orang dengan penyakit hati kronis. Hal ini berkat kemampuan kopi mencegah penumpukan lemak dan kolagen.

Kopi juga mengurangi peradangan dan meningkatkan kadar antioksidan glutathione.

Antioksidan menetralkan radikal bebas berbahaya yang diproduksi secara alami di dalam tubuh, yang bisa menyebabkan kerusakan sel.

2. Teh

Selain kopi, teh ternyata juga baik bagi kesehatan hati.

Sebuah penelitian di Jepang mengungkap minum 5–10 cangkir teh hijau per hari dikaitkan dengan peningkatan penanda darah terkait kesehatan hati.

Penelitian lain menyebutkan minum teh hijau yang tinggi antioksidan selama 12 minggu meningkatkan kadar enzim hati dan mengurangi stres oksidatif dan timbunan lemak di hati.

Orang yang minum teh hijau lebih kecil kemungkinannya untuk terkena kanker hati.

Risiko terendah terlihat pada orang yang minum empat cangkir atau lebih per hari.

Baca juga: Jangan Lakukan Kebiasaan Buruk Ini jika Ingin Sehat

3. Jeruk bali

Jeruk bali mengandung antioksidan yang secara alami melindungi hati.

Dua antioksidan utama yang ditemukan dalam jeruk bali yaitu naringenin dan naringin.

Beberapa penelitian pada hewan menemukan keduanya membantu melindungi hati dari cedera.

Antioksidan pada jeruk bali mengurangi peradangan dan melindungi sel.

Selain itu, antioksidan tersebut dapat mengurangi fibrosis hati, kondisi ketika jaringan ikat yang berlebihan menumpuk di hati karena peradangan kronis.

Naringenin juga menurunkan jumlah lemak di hati dan meningkatkan jumlah enzim untuk membakar lemak.

Hal ini dapat membantu mencegah penumpukan lemak berlebih.

4. Blueberry dan cranberry

Blueberry dan cranberry mengandung antosianin, antioksidan yang memberi warna khas pada beri.

Beberapa penelitian pada hewan telah menunjukkan bahwa cranberry dan blueberry utuh, baik ekstrak maupun jusnya, dapat membantu menjaga kesehatan hati.

Mengkonsumsi buah-buahan ini selama 3–4 minggu melindungi hati dari kerusakan.

Selain itu, blueberry membantu meningkatkan respons sel kekebalan dan enzim antioksidan.

Antioksidan yang ditemukan dalam buah beri memperlambat perkembangan lesi dan fibrosis, serta perkembangan jaringan parut, di hati pada tikus percobaan.

Ekstrak blueberry juga telah terbukti menghambat pertumbuhan sel kanker hati manusia dalam penelitian tabung reaksi.

Kendati demikian, penelitian lebih lanjut mesti dilakukan untuk menentukan apakah efek ini dapat direplikasi dalam tubuh manusia.

Baca juga: 7 Cara Menjaga Kesehatan Ginjal

5. Anggur

Anggur, terutama anggur merah dan ungu mengandung berbagai senyawa tumbuhan yang bermanfaat.

Buah ini mengandung resveratrol, yang memiliki sejumlah manfaat kesehatan.

Banyak penelitian pada hewan menunjukkan bahwa anggur dan jus anggur dapat bermanfaat bagi hati.

Studi tersebut mengungkapkan bahwa anggur dapat memiliki berbagai manfaat, termasuk menurunkan peradangan, mencegah kerusakan, dan meningkatkan kadar antioksidan.

6. Kacang

Kacang tinggi akan lemak dan nutrisi, termasuk antioksidan vitamin E.

Komposisi tersebut memberikan sejumlah manfaat kesehatan, terutama untuk kesehatan jantung dan berpotensi pada kesehatan hati.

Sebuah studi observasi dijalankan selama 6 bulan pada 106 orang dengan penyakit hati berlemak non-alkohol.

Peningkatan konsumsi kacang ternyata berkaitan dengan peningkatan tingkat enzim hati.

Sementara studi observasi kedua menemukan, pria yang makan kacang-kacangan dan biji-bijian dalam jumlah sedikit memiliki risiko lebih tinggi terkena NAFLD daripada pria yang makan kacang-kacangan dan biji-bijian dalam jumlah besar.

Baca juga: Jika Tidak Digoreng, Bagaimana Cara Memasak Makanan Sehat?

7. Ikan berlemak

Ikan berlemak mengandung asam lemak omega 3, yaitu lemak sehat yang mengurangi peradangan dan dikaitkan dengan penurunan risiko penyakit jantung.

Lemak yang ditemukan dalam ikan berlemak bermanfaat untuk hati.

Penelitian menunjukkan, ikan berlemak membantu mencegah penumpukan lemak, menjaga tingkat enzim tetap normal, melawan peradangan dan meningkatkan resistensi insulin.

Mengonsumsi ikan berlemak kaya omega-3 membawa manfaat kesehatan pada hati.

8. Minyak zaitun

Minyak zaitun dianggap sebagai lemak sehat karena banyak manfaatnya bagi kesehatan, termasuk efek positif pada jantung dan kesehatan metabolisme.

Sebuah studi pada 11 orang dengan NAFLD menemukan, mengonsumsi satu sendok teh (6,5 ml) minyak zaitun per hari meningkatkan enzim hati dan kadar lemak.

Selain itu, juga meningkatkan kadar protein yang terkait dengan efek metabolisme positif.

Para peserta juga mengalami lebih sedikit penumpukan lemak dan aliran darah yang lebih baik di hati.

Beberapa penelitian yang lebih baru menemukan efek serupa dari konsumsi minyak zaitun pada manusia, termasuk lebih sedikit penumpukan lemak di hati, peningkatan sensitivitas insulin dan peningkatan kadar enzim hati dalam darah.

Penumpukan lemak di hati menjadi bagian dari tahap pertama penyakit hati.

Oleh karena itu, efek positif minyak zaitun pada lemak hati, serta aspek kesehatan lainnya, menjadikannya bagian penting dari diet sehat.

Baca juga: 15 Makanan Ini Dipercaya Dapat Meningkatkan Kekebalan Tubuh, Apa Saja?

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi