Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Marak Penjualan Botol Skincare Bekas, Lakukan Ini untuk Kelola Sampah Kosmetik

Baca di App
Lihat Foto
PIXABAY/KC Woon
Ilustrasi botol skincare, kosmetik
|
Editor: Inggried Dwi Wedhaswary

KOMPAS.com - Sebuah twit yang menginformasikan penjualan online botol skincare bekas ramai diperbincangkan pada akhir Februari 2021.

Adapun akun yang mengunggah informasi tersebut yakni akun Twitter, @skincarefess.

Dalam twitnya, ia mengunggah foto tangkapan layar penjualan botol skincare di salah satu marketplace, dan menyatakan khawatir botol itu disalahgunakan. 

Hingga kini, unggahan tersebut telah di-retwit sebanyak 164 kali dan disukai sebanyak 329 kali oleh pengguna Twitter lainnya.

Bagaimana sebaiknya mengelola sampah kosmetik, agar tak disalahgunakan?

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Head of Communication & Engagement dari Waste4Change, Hana Nur Auliana, mengatakan, kemasan skincare yang sudah tidak terpakai atau sudah kosong dapat dikirimkan kepada Waste4Change.

Mereka yang tertarik untuk mengirim sampah skincare dapat mendaftar melalui link w4c.id/SYW.

Melalui laman itu, calon pengirim akan mengisi form dan memilih lokasi pengiriman sampah.

Sebelum dikirim, sebaiknya lakukan pemilahan sampah berdasarkan jenisnya.

"Sebaiknya dipilah/dipisahkan dari sampah jenis lainnya lalu dikirimkan ke tempat yang dapat mendaur ulang atau mengelola sampah jenis tersebut," ujar Hana, saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (6/3/2021).

"Tempat pengelolaan tersebut bisa seperti bank sampah atau TPS3R atau Waste4Change," lanjut dia.

Baca juga: Viral Cara Membuang Gelas Pecah, Bagaimana Sebaiknya Daur Ulang Kaca?

Tak hanya kemasan dalam bentuk kaca atau plastik, Waste4Change juga menerima sampah skincare dalam bentuk kardus atau dus.

Waste4Change juga menerima sampah kosmetik yang wadahnya sudah pecah atau rusak.

Untuk keamanan, pastikan pecahan barang tersebut dilapisi kain tebal yang diikat kuat agar pecahannya tidak menembus kotak pengirimannya.

"Kami ingin memastikan tidak ada yang dibahayakan dari pengiriman sampah pecah belah tersebut," ujar Hana. 

Saat ini, lokasi pengiriman sampah daur ulang baru tersedia di Bekasi dan Sidoarjo, serta dapat menghubungi menghubungi 08211100170. 

Didaur ulang

Sampah-sampah yang dikirimkan, akan didaur ulang oleh Waste4Change, setelah sebelumnya disortir berdasarkan material.

Pbiasanya roses ini menjadi belasan hingga puluhan jenis penyortian.

Beeberapa material akan dicacah atau di-press untuk kemudian dibawa ke mitra daur ulang.

Hasil dari daur ulang bermacam-macam tergantung jenis material, mulai dari kardus, kertas daur ulang, cermin, hingga perabot rumah tangga.

Sampah yang didaur ulang

Dilansir dari situs waste4change.com, ada 4 jenis sampah yang dapat didaur ulang:

1. Kertas
Contoh sampah kertas yang dapat didaur ulang yakni kertas HVS, kertas karton, koran, majalah, kardus, karton makanan/minuman, dan lainnya

2. Sachet Multilayer
Contoh sampah sachet multilayer yang dapat didaur ulang: kemasan makanan ringan, sabun/sampo ukuran kantong kecil, mie instan, serta kopi instan yang berbahan multileyer plastik dan aluminium foil.

3. Plastik
Contoh sampah plastik yang dapat didaur ulang: botol minum, botol sabun/sampo, jerigen, toples makanan, dan barang plastik dengan kode 1 sampai 7.

4. Kaca
Contoh sampah berbahan kaca yang dapat didaur ulang: botol kaca, kaca jendela, cermin, vas kaca, piring, gelas, dan benda berbahan kaca lainnya.

5. Metal
Contoh sampah berbahan metal yang dapat didaur ulang: kaleng minuman/buah/makanan, peralatan makan/masak, besi, seng, dan barang berbahan metal lainnya.

Baca juga: Video Viral Bapak-bapak Jago Joget TikTok, Ternyata Ini Ceritanya

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: 5R Gaya Hidup Kurangi Sampah Plastik

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi