Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Perempuan Sedunia 2021, Ini Tema dan Sejarahnya

Baca di App
Lihat Foto
(Sumber: Kolase Wikipedia)
Clara Zetkin, pelopor Hari Perempuan Internasional.
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Hari Perempuan Internasional atau International Womens Day 2021 yang diperingati setiap 8 Maret, pada tahun ini mengambil tema kampanye "Choose to challenge".

Berdasarkan informasi dari laman komunitas International Womens Day (IWD) tema itu diambil sebagai bentuk bahwa kaum perempuan berani mengambil pilihan dan tantangan. 

Pesan dalam kampanye ini adalah melawan ketidaksetaraan, bias, dan stereotip terhadap kaum perempuan, juga siap membantu terwujudnya dunia yang inklusif.

Kampanye ini diharapkan dapat menjadi ajakan positif bagi semua pihak, tidak hanya perempuan tapi juga laki-laki untuk turut serta menciptakan dunia yang ramah terhadap perempuan. 

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: International Womens Day 2021, Kepemimpinan dan Kesetaraan Generasi

Sejarah International Women's Day

IWD yang jatuh setiap 8 Maret sudah dirayakan sejak lebih dari 1 abad yang lalu, atau tepatnya sejak awal tahun 1900-an.

Pada tahun 1908, terjadi kerusuhan besar, penindasan, dan ketimpangan yang dialami perempuan sehingga memacu mereka lebih vokal dan aktif dalam mengkampanyekan adanya perubahan. 

Pada tahun itu, belasan ribu perempuan turun aksi di New York, AS menuntut jam kerja yang lebih pendek, gaji yang lebih baik, dan diberikan hak suara. 

Setahun kemudian, berdasarkan deklarasi Partai Sosialis Amerika, negara Paman Sam itu merayakan Hari Perempuan Nasional (NWD) pada 28 Februari.

Tanggal perayaan ini terus diperingati setidaknya hingga 1913.

Baca juga: Makna #ChooseToChallenge yang Jadi Tema Hari Perempuan Internasional

Di tahun 1910, Pemimpin Kantor Perempuan di Partai Sosial Demokrat Jerman, Clara Zetkin mengusulkan untuk diadakan peringatan serupa, namun dengan skala internasional. 

Sehingga seluruh perempuan di setiap negara dapat merayakan hari yang sama dengan tanggal yang seragam. 

Usulan itu disampaikan pada Konferensi Internasional Buruh Perempuan kedua yang diselengarakan dk Kopenhagen, Denmark.

Sekitar 100 perempuan dari 17 negara yang menjadi peserta dalam konferensi itu pun menyetujui saran Zetkin. Hari Perempuan Internasional pun dibuat.

Awalnya, IWD dirayakan pada 19 Maret di Austria, Denmark, Jerman, dan Swiss. Sementara Rusia merayakannya pada tanggal yang berbeda, yakni 23 Februari. 

Kemudian pada 1914, hari itu pun disepakati jatuh setiap tanggal 8 Maret dan itu masih berlaku hingga hari ini. 

Baca juga: Kisah di Balik Google Doodle Hari Perempuan Internasional 2021

Perayaan di negara-negara di dunia

Sementara itu, sejumlah negara memiliki cara tersendiri untuk merayakan Hari Perempuan Internasional.

Di beberapa negara, hari ini dijadikan hari libur nasional dan biasanya penjualan bunganya akan meningkat selama tiga atau empat hari.

Kemudian di China, banyak perempuan diberi cuti setengah hari perayaan tersebut. PBB juga menyelenggarakan acara virtual untuk merayakan Hari Perempuan Internasional.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi